Berita TeknologiTekno

China Mulai Mengancam Amerika Serikat Soal Tanah Jarang

Perselisihan antara China dan Amerika Serikat kian berdampak kemana-mana, mulai dari perusahaan hardware milik Google harus angkat kaki di China kini soal logam ‘tanah jarang‘. Sepertinya logam dari tanah jarang ini salah satu senjata bagi China melawan Amerika Serikat dalam perang dagang.

Lembaga perencana ekonomi dari China telah mengkonfirmasi akan ada pengendalian mengenai ekspor logam tersebut.

Seperti yang Dafunda Tekno kutip dari CNA, National Development and Reform Commission mengatakan bahwa mereka telah berbicara dengan pihak pakar industri, perusahaan-perusahaan yang ada di dalamnya serta pejabat regional. Hasil dari pembahasan itu adalah komisi terkait akan membatasi eskpor tanah jarang.

BACA JUGA:

China Mulai Membatasi Ekspor Tanah Jarang

NCDR sendiri sudah mengaku dan rencana secepatnya untuk menerbitkan kebijakan dalam waktu dekat ini. Juru bicara dari NCDR mengungkapkan tanah jarang memiliki nilai istimewa bagi sumber daya yang strategis di China.

China akan membantu negara lain dengan material tanah jarang jika ada kolaborasi antara mereka dan saling menguntungkan tentunya.

Jika ada negara-negara tertentu yang mengabaikan regulasi pasar dagang di dunia dan ikut merusak rantai dari industri global. Maka kami sangat menentang hal tersebut, ungkap sang juru bicara.

Di samping itu media pemerintah China, Global Times mengatakan jika ada perusahaan yang memproduksi alat militer AS, akan ada kemungkinan pembatasan tanah jarang. Rakyat China juga diminta bersama-sama berjuang untuk melawan Amerika Serikat.

“China tidak pernah takut dengan ancaman atau tekanan bagaimana pun yang dilakukan oleh AS untuk memperbesar friksi ekonomi dan perdagangan. China juga tidak punya pilihan lain, selain melawan hingga akhir, cetus Global Times.

Apa Tanah Jarang Itu, dan apa fungsi tanah jarang?

Tanah jarang adalah kombinasi dari 17 elemen kimia dan terdapat banyak produksinya di China. Logam tersebut sangat penting untuk memproduksi seperti perangkat elektronik, stasiun nuklir hingga terkait dengan industri pertahanan.

Seperti yang diketahui, tanah jarang merupakan bahan penting bagi AS. Kapal selam kelas Virgina dengan tenaga nuklir salah satu kapal yang membutuhkan tanah jarang 4.100 kilogram.

Selain itu kontraktor AS menggunakannya sebagai alat pertahanan seperti Raytheon dan Lockheed Martin, di mana mereka menggunakannya untuk sistem pemandu high end dan sensor misil serta platform militer lain.

Bahkan sampai pesawat tempur milik AS generasi kelima yakni F-35 Lighting II Joint Strike Fighter, perlu 417 kilogram tanah jarang. Jika China sampai membatasi ekspor tanah jarang, maka AS tidak memiliki kapabilitas untuk memproduksinya.

Menurut Bloomberg, AS bergantung pada China sekitar 80% mengenai tanah jarang.

Related Posts

Load More Posts Loading...No more posts.
Enable Notifications OK No thanks