Google sudah membuat paduan untuk para vendor smartphone Android. Perubahan yang terlihat adalah dimana semua pabrikan smartphone diwajibkan untuk menggunakan standarisasi charger Power Delivery lewat USB-C (USB-C PD).
Sudah tahu belum apa itu USB-C PD? USB-PD merupakan salah satu standar terbuka yang membolehkan pengisian baterai cepat lewat USB-C. Namun walaupun sudah ada standarnya, masih banyak pabrikan yang melakukan modifikasi standar tersebut sesuai dengan keinginannya.
Contoh saja seperti Warp Charger milik OnePlus, VOOC milik Oppo, dan Fast Charge milik Samsung. Masih banyak juga macam-macam teknologi dengan nama lain yang digunakan oleh pabrikan smartphone. Lalu sekarang juga sudah ada standarisasi Quick Charge milik Qualcomm.
Dengan begitu sudah tentu kecepatan pengisian daya sudah sesuai yang diklaim menurut produk masing-masing. Sehingga pengguna harus menggunakan charger dan bahkan kabel yang ada di dalam paket penjualan ponsel tersebut.
Sebelum ini, Google juga sudah membahas mengenai standarisasi charger ini disaat merilis Android 7 Nougat. Pada saat itu Google mengatakan nanti suatu hari mereka akan mewajibkan penggunaan USB-C pada semua Android.
Selain itu perubahan yang akan diikuti dalam panduan tersebut adalah kewajiban untuk memasukkan Digital Wellbeing di dalam ponsel Android. Digital Wellbeing itu adalah fitur Android 9 Pie yang bisa memantau setiap penggunaan aplikasi dan notifikasi, mengatur warna layar, mengurangi kelelahan mata dan lainnya termasuk juga aplikasi Family Link.
Menurut dokumen yang berisi panduan tersebut, bagi pembuat ponsel Android wajib menerapkan fitur-fitur tersebut di perangkat buatannya yang sudah menggunakan Android 9 dan 10. Hal tersebut juga diterapkan pada perangkat yang mendapat pembaruan OS setelah 3 September.
Namun di sini Google tidak terlalu saklek dalam urusan aturan ini. Pabrikan dapat menggunakan aplikasi serta fitur lain, tetapi fitur yang sama seperti Digital Wellbeing dan Family Link tetap ada di perangkat buatannya.