Filter by Kategori
Game
Movie
TV
Komik
TeknoFinTech

Risiko Pinjol yang Wajib Kamu Waspadai, Jangan Galbay!

Jangan main-main dengan pinjol! Ketahui risiko galbay pinjol yang bisa menghancurkan hidupmu. Dapatkan informasi lengkap di sini.

Medsos kini diramaikan oleh seruan untuk Galbay atau sengaja gagal bayar pinjaman online (pinjol). Beberapa warganet merasa gagal bayar pinjol tidak memiliki risiko yang signifikan. Namun, galbay pinjaman ternyata dapat mengakibatkan bunga tinggi dan kesulitan memiliki aset seperti kendaraan atau rumah. Risiko gagal bayar meningkat seiring dengan kemudahan pinjam uang tanpa jaminan.

Kredit macet atau gagal bayar sering terjadi karena keterbatasan uang, manajemen keuangan buruk, dan kurang pemahaman tentang syarat pinjaman. Tidak membayar pinjol dapat menghadirkan risiko lebih lanjut. Berikut adalah contoh-contohnya.

4 Risiko Gagal Bayar (Galbay) Pinjol

4 Risiko Gagal Bayar (Galbay) Pinjol
Image: Tribun

1. Penumpukan Bunga

Fenomena pinjaman online (pinjol) menyebabkan pembengkakan bunga dan denda. Meskipun OJK telah menetapkan batas bunga harian, risiko nilai bunga pada pinjol dan dendanya masih bisa berkembang. OJK juga telah mengatur besaran maksimal manfaat ekonomi pada pinjaman produktif dan konsumtif.

Sebagai contoh, jika seseorang berutang Rp2 juta dengan bunga 0,2% per hari selama 30 hari, total bunga yang harus mereka bayar mencapai Rp120.000. Kondisi ini membuat peminjam semakin kesulitan melunasi pinjol karena bunga dan denda yang terus bertambah seiring waktu.

2. Kebocoran Data Pribadi

Dalam instruksi yang sama, OJK juga menetapkan aturan untuk menjaga keamanan data pribadi peminjam agar sesuai dengan hukum yang berlaku. Meskipun demikian, beberapa perusahaan pinjaman online mengancam akan membocorkan data pribadi pengguna karena masalah yang tidak layak.

Informasi seperti nomor ID penduduk, kartu identitas elektronik, dan foto wajah mengandung risiko tinggi terjadi penyalahgunaan pinjol. Pada tambahan, ada beberapa perusahaan pinjaman online ilegal yang mencuri data kontak telepon untuk menghubungi orang-orang terdekat dalam proses penagihan.

3. Skor Kredit SLIK OJK Jadi Buruk

Maksud dari “gagal bayar” pada pinjaman online (pinjol) memiliki risiko yang negatif terhadap skor kredit di Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) OJK yang disebut iDeb. Ketika ada keterlambatan dalam pembayaran, hal ini akan berdampak pada sejarah kredit yang sebelumnya dikenal sebagai BI checking oleh Bank Indonesia.

Selain itu, jika skor kredit iDeb SLIK OJK buruk, ini juga dapat mempengaruhi kesempatan dalam mendapatkan pekerjaan, terutama di sektor-sektor yang melakukan pemeriksaan latar belakang finansial calon karyawan. Konsekuensinya, situasi keuangan dan profesional akan semakin buruk bagi mereka yang terjebak dalam masalah gagal bayar pinjol tersebut.

4. Teror dari Debt Collector

Layanan pinjaman online yang legal memiliki kemampuan untuk bermitra dengan pihak lain untuk melakukan penagihan utang. Meskipun OJK telah melarang para pihak penagih utang menggunakan taktik intimidasi dalam proses pembayaran, namun masih terjadi pelanggaran etika dalam beberapa kasus, seperti ancaman dan perlakuan yang memalukan.

Oleh karena itu, sangat penting bagi peminjam untuk mengetahui hak-hak yang dimiliki dalam proses penagihan. Jika menghadapi praktik yang melanggar ketentuan, peminjam dapat melaporkannya kepada OJK.

Related Posts

1 of 3