Peluncuran uji coba roket milik perusahaan Jepang, Interstellas Technologies pada Sabtu lalu berakhir dengan tragis. Roket dengan nama MOMO-2 ini ternyata kehilangan tenaga saat beberapa detik setelah lepas landas, jatuh dan meledak.
Tragedi MOMO-2 roket milik Jepang ini tidak memakan korban jiwa, karena seluruh staf yang terlibat saat peluncuran berada di area kontrol peluncuran terlindungi dengan jarak 600 meter dari area peluncuran.
“Sebelumnya kami tidak pernah melihat kegagalan seperti ini” ungkap Takafumi Horie, selaku pendiri Interstellar Technologies, pada wartawan. Seperti yang dilaporkan oleh Gizmodo.
Sementara itu, Presiden Interstellar Technologies, Takahiro Inagawa mengatakan tentu ada sebab dalam kejadian ledakan roket MOMO. Menurutnya ada indikasi masalah yang terjadi pada mesin roket.
Sebelumnya Interstellar Technologies juga pernah gagal saat meluncurkan roket MOMO yang pertama kali pada Juli 2017. Saat itu staf teknisi kehilangan kontak dengan MOMO di tengah perjalanan. Tetapi diperkirakan MOMO sudah mencapai ketinggian 20 kilometer.