Jangan mengira Mobil dengan sistem kemanan yang canggih itu akan semakin aman. Pasalnya mobil dengan teknologi canggih itu malah menjadi sasaran peretasan. Nah bagaimana cara kerja sistem keamanan mobil diretas?
Pen Test Partners selaku ahli soal kemanan melakukan tes pembajakan pada sebuah mobil dengan meretas sistem keamanan canggihnya yang dibuat oleh Pandora dan Viper SmartStart. Kedua sistem keamanan ini bisa dibilang sangat populer dan hampir lebih dari 3 juta mobil telah menggunakan sistem keamanan mobilnya.
Begini Cara Kerja Sistem Keamanan Mobil Diretas
Secara teoritis sistem keamanan ini dianggap lebih canggih dari sekedar alarm mobil. Dimana disaat mobil dicuri sistem keamanan mobil ini bisa memantau pergerakannya, mematikan mesin dan bisa mengunci pintu mobil sambil menunggu pihak kepolisian. Semua hal tersebut bisa dilakukan dengan ponsel penggunanya.
Dengan begitu mungkin terlihat lebih nyaman menggunakan mobil dengan sistem keamanan tersebut. Namun disamping itu juga memiliki resiko mobil diretas dengan mudah ketimbang mencuri dengan cara tradisional.
Peretas bisa dengan mudah membajak akun dan login ke aplikasi dengan menggunakan akun korban. Lalu pelaku juga akan mendapatkan akses ke data pengguna dan fungsi alarm pintar dari sistem tersebut.
Tidak hanya sampai disini saja, pelaku juga bisa menggantikan password korban, maka pemiliknya tidak bisa sama sekali mengakses akunya tersebut, begitu yang ditulis Kaspersky Lab dalam keterangan Persnya.
Untuk melakukan aksi kejahatan menjebol sistem itu juga tidak terlalu sulit. Mereka tidak perlu sama sekali membeli sistem keamanan tersebut dengan harga yang mahal hingga (USD 5000). Mereka cukup mencuri akses akun korban dengan menggunakan smartphone.
Namun hal tersebut bisa diakali dengan mengubah alamat email yang terhubung ke akun tanpa otorisasi pengguna. Kemudian setelah mengubah password, maka perubahan password itu akan bekerja.
