Perusahaan rintisan (Startup) sedang bergeliat di kawasan Asia Tenggara. Terbukti, banyak perusahaan rintisan Asia Tenggara yang mulai mendapatkan pendanaan besar – besaran dari para investor.
Dafunda Tekno akan menyajikan daftar 10 Startup Asia Tenggara Dengan Pendanaan Terbesar. Siapa saja mereka? Apakah ada dari Indonesia? Oh ya, ini menyajikan daftar perusahaan yang mendapatkan pendanaan selama 2 tahun. Selamat menyimak !
Contents Navigation
10 Startup Asia Tenggara Dengan Pendanaan Terbesar
1.Grab ( US $ 4.8 Miliar / Rp 68 Triliun )
![Grab Min](https://dafunda.com/wp-content/uploads/2019/10/grab-min.png)
Grab merupakan perusahaan rintisan yang berfokus pada platform ride-hailling dan digital payment. Perusahaan yang berlokasi di Singapura ini telah mendapatkan pendanaan sekitar US $ 4.8 Miliar. Beberapa investor Grab antara lain Toyota, Softbank dan Didi Chuxing.
2. Lazada (US $ 3 Miliar/ Rp 42,8 Triliun )
![Lazada Min (1)](https://dafunda.com/wp-content/uploads/2019/10/lazada-min-1.png)
Lazada merupakan perusahaan rintisan yang berfokus pada e-commerce dan kini sudah beroperasi di beberapa negara Asia Tenggara seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, Vietnam dan Thailand. Perusahaan yang juga berlokasi di Singapura tersebut telah mendapatkan pendanaan sekitar US $ 3 Miliar.
3. SEA (US $ 2 Miliar / Rp 28,5 Triliun)
![SEA Min](https://dafunda.com/wp-content/uploads/2019/10/SEA-min.png)
SEA merupakan internet platform company asal Singapura yang berfokus di wilayah Asia Tenggara. Mereka sudah beroperasi di berbagai negara seperti Malaysia, Singapura, Indonesia, Vietnam, Thailand, Filiphina dan Taiwan.
SEA memiliki tiga produk yang kini eksis di Asia Tengara, yaitu GarenaGarena adalah sebuah perusahaan teknologi yang berpusat di Singapura. Pendiri perusahaan ini adalah Forrest Li... More (Digital Entertainment), Shopee (eCommerce) dan AirPay (Digital Finance Service). Kini mereka telah meraup pendanaan sekitar US $ 2 Miliar.
4. Tokopedia (US $ 1.1 Miliar / Rp 15,7 Triliun)
![Tokopedia Min](https://dafunda.com/wp-content/uploads/2019/10/tokopedia-min.png)
Setelah 3 perusahaan asal Singapura mendominasi, kini startup asal Indonesia menyusul di posisi ke-empat. Tokopedia, perusahaan rintisan yang digawangi Wiliiam Tanuwidjaya ini telah mendapatkan pendanaan sekitar US $ 1.1 Miliar.
5.Go-Jek (US $ 585 Juta / Rp 8,3 Triliun)
![Go Jek Min](https://dafunda.com/wp-content/uploads/2019/10/Go-Jek-min.jpg)
Go-Jek menjadi perusahaan rintisan asal Indonesia kedua yang mendapatkan pendanaan Terbesar, Perusahaan yag digawangi oleh Nadiem Makarim tersebut sukses mendapatkan pendanaan sekitar US $ 585 Juta.
6. Traveloka (US $ 500 Juta / Rp 7.1 Triliun)
![Traveloka Min](https://dafunda.com/wp-content/uploads/2019/10/Traveloka-min.png)
Perusahaan startup asal Indonesia kembali menyusul dengan Traveloka. Perusahaan yang berfokus pada e-commerce travel tersebut sukses mendapatkan pendanaan sekitar US $ 500 Juta.
7. AirTrunk (US $ 307 Juta / Rp 4.3 Triliun)
![Airtrunk Min](https://dafunda.com/wp-content/uploads/2019/10/airtrunk-min.jpg)
AirTrunk merupakan perusahaan rintisan asal Singapura yang berfokus pada Data Centre. Perusahaan ini sudah beroperasi di berbagai negara di Asia Pasifik. Total mereka telah mendapatkan pendanaan sekitar US $ 307 Juta.
8. Bigo (US $ 272 Juta / Rp 3,8 Triliun)
![Bigo Min](https://dafunda.com/wp-content/uploads/2019/10/bigo-min.jpg)
Bigo merupakan perusahaan rintisan asal Singapura yang berfokus pada platform live broadcasting. Sempat dihujat di Indonesia karena terdapat penyalahgunaan dengan menampilkan konten pornografi. Namun selama 2 tahun ini, mereka telah mendapatkan pendanaan sekitar US $ 272 Juta.
9. Iflix (US $ 223 Juta / Rp 3,1 Triliun)
![Startup Iflix](https://dafunda.com/wp-content/uploads/2019/10/iflix-min.jpg)
Iflix merupakan perusahaan rintisan asal Malaysia yang berfokus pada Video Streaming. Kini mereka telah memperoleh pendanaan sekitar US $ 223 Juta.
10. MatahariMall (US $ 141.8 Juta / Rp 2 Triliun)
![Mataharimall Min](https://dafunda.com/wp-content/uploads/2019/10/mataharimall-min.jpg)
MatahariMall, platform e-commerce milik Lippo Group (Indonesia) tersebut telah mendapatkan pendanaan sekitar US $ 141.8 Juta.