Ovo merupakan salah satu dompet elektronik/digital ke depan akan menerapkan tarif untuk melakukan transaksi ke bank mulai 12 Desember yang akan datang. Menurut pengumuman yang Dafunda Tekno kutip dari detik.
Aplikasi Ovo akan kenakan tarif untuk biaya transfer ke semua bank sebesar Rp 2.500 setiap kali melalukan transaksi.
Lalu ada juga disebutkan beberapa syarat dan ketentuan mengenai biaya yang akan diterapkan itu. Dimana hanya OVO Cash saja yang dapat melakukan transfer ke bank. Jika sebelumnya melakukan transfer uang ke bank melalui OVO dapat dilakukan secara gratis.
OVO Tidak Gratis Lagi, Tarif Setiap Kali Tranfer ke Bank di OVO Rp 2.500
OVO adalah layanan dompet digital yang kini dikelola langsung oleh PT Visionet Internasional. Sebelumnya OVO merupakan aplikasi loyalitas yang hanya fokus di bidang point hasil belanja di pusat perbelanjaan milik Lippo Group.
Sejak 2017 lalu, OVO dipercayakan oleh Bank Indonesia untuk mendapatkan lisensi untuk memberikan layanan dompet digital. Demi berkembang luas layanan OVO tersebut, mereka ikut menggandeng toko online yang fenomenal di Indonesia dan layanan transportasi online. Salah satunya adalah Tokopedia dan Grab.
Dalam perjalanannya itu, kini OVO sudah menjadi salah satu fintech terbesar di Indonesia. Sejak tahun 2018 saja, OVO mengklaim sudah melakukan 1 miliar kali transaksi.
Dengan hadirnya OVO ke dalam daftar, kini Indonesia sudah memiliki lima startup yang punya status unicorn. Salah satunya diantaranya bahkan sudah menggaet status decacorn.
Bagaimana Pendapat Kalian Tentang Hal ini?
Nah apakah kamu salah satu pengguna layanan dompet digital satu ini? lalu bagaimana tanggapanmu mengenai tarif yang akan diberlakukan OVO saat melakukan transaksi ke bank tersebut? yuk berikan pendapatmu melalui kolom komentar di bawah ini.
