RekomendasiTekno

3 Penerapan Teknologi Terbaru yang Akan Hadir Dalam Perhelatan Asian Games 2018

Ayo sukseskan Asean Games 2018

Tidak terasa Kurang dari dua minggu lagi perhelatan olahraga se-Asia yaitu Asian Games 2018 akan diselenggarakan di Indonesia. Dalam menunjang event ini ada beberapa inovasi teknologi terbaru yang akan di coba saat event ini berlangsung diantaranya.

3 Penerapan Teknologi Terbaru yang Akan Hadir Dalam Perhelatan Asian Games 2018


1.Sistem Ticketing

Dalam perhelatan sebuah event atau pertandingan besar  mendapatkan tiket menjadi salah satu kendala yang sering ditemu  seperti event yang sebentar lagi akan dilaksanakan di indonesia yaitu Asian Games.Untuk itu INASGOC selaku panitia nasional penyelenggara Asian Games 2018 hanya menjual sekitar 20 persen pembelian secara langsung atau fisik sisanya panitia menjualnya secara online menggunakan e-voucher. Untuk pembelian nya panitia menggandeng Kiostix sebagai layanan pembelian tiket online. Nanti nya voucher yang dibeli secara online tersebut dapat ditukar di spot ticket saat pertandingan. Untuk harganya tiap cabang olahraga berbeda-beda mulai dari Rp 100 ribu sampai dengan yang  jutaan rupiah dan juga harga tiket untuk penonton lokal akan lebih murah dibanding turis asing. Diharapkan nantinya tidak akan ada lagi keluhan tentang  tiket akibat ulah orang-orang yang tidak bertanggung jawab


2. Disahkannya E-Sport Sebagai Salah Satu Cabang Olahraga Asian Games 2018

Esports Asian Games 2018
Esports Menjadi Cabor Baru | Twitter @IQPCAsia

Komite Olimpiade Indonesia (KOI) mengakui bahwa eSports dikategorikan sebagai olahraga. KOI mengakui eSports sebagai olahraga berbasis teknologi dengan alasan eSports juga menerapkan dasar-dasar olahraga seperti strategi,  kecepatan, ketangkasan dan kosentrasi tinggi. eSports juga dimainkan oleh tenaga manusia yang memerlukan kosentrasi pikiran seperti halnya catur diungkapkan oleh Plt Sekretaris Jenderal Komite Olimpiade lndonesia Helen Sarita Delima. Hal ini pun didukung oleh Eddy Lim selaku indonesia eSports Asosiation (IeSPA)  yang mengatakan atlet eSport memiliki kemampuan diatas rata-rata berbeda dengan gamer yang hanya bermain untuk mendapatkan kesenangan.

Pada tahun ini pertama kalinya cabang olahraga eSports ini diadakan di Asian Games 2018 walau pun sifatnya reguler yaitu tidak masuk hitungan medali namun hanya sebagai eksebisi saja. Tapi Eddy Lim mengatakan event ini dapat menjadi tolak ukur kemampuan atlet game indonesia dengan negara unggulan lain. Pada cabor ini terdapat 6 game yang dipertandingkan diantaranya Pro Evolution Soccer 2018, Starecraft II, Hearthstone, League of Legend, Arena of Valor (AoV) dan Clash Royale. Semua pertandingan natinya akan dilaksanakan di Britamarena Jakarta.


3. Teknologi Hawk Eye

Hawk Eye
Hawk Eye

Kita sering meihat pada saat permainan bulutangkis para pemain terkadang melakukan  komplain kepada Umpire atau wasit karena dianggap melakukan hal yang keliru  atau tidak adil. Namun kadang, hal itu tidak digubris oleh wasit karna keputusan wasit adalah mutlak. Nah untuk mengatasi hal-hal tersebut. PBSI mengusulkan penggunaan teknologi Hawk Eye pada cabor bulutangkis di Asean Games 2018 untuk menjaga fairplay saat pertandingan.

Cara kerja Hawk Eye yaitu dengan menempatkan banyak kamera berkecepatan tinggi diberbagai sudut di pinggir lapangan. Hawk Eye dapat merekam kecepatan Shuttlecock  saat jatuh ke tanah. Diperkirakan biaya yangg dikeluarkan untuk teknologi ini cukup mahal. Yaitu berkisar antara Rp 87 juta perhari sampai Rp 174 juta per hari. Maka dari itu. untuk pembiayaannya dilakukan dengan menggandeng Konfederasi Badminton Asia (BAC) dan pihak swasta lain.

Itulah beberapa inovasi terbaru dalam event Asean Games 2018 nanti yang akan diselenggarakan dari tanggal 18 Agustus – sampai 2 September 2018 di Jakarta dan Palembang .Untuk itu mari kita sukseskan pesta olahraga 4 tahunan ini di Indonesia dengan mendukung para atlet kita supaya bisa berprestasi dan membanggakan bangsa Indonesia.

Related Posts

Load More Posts Loading...No more posts.