Apps & OSBerita TeknologiTekno

Gara-Gara Blackout Challlenge, TikTok Terkena Tuntutan Hukum

Gara-gara blackout challenge, TikTok kini mendapatkan tuntutan hukum yang sangat serius. Wah kenapa tuh guys? Langsung simak!

Gara-gara blackout challenge, TikTok kini mendapatkan tuntutan hukum yang sangat serius.

Kalau kita masih ingat dan tanpa bermaksud merendahkan sama sekali. Ketika pertama kali aplikasi hosting video singkat TikTok muncul pada bulan September 2016. Banyak orang yang meremehkan atau bahkan terang-terangan merendahkannya.

Spesifiknya seperti yang sering gue lihat dan dengar dulu. Banyak yang menganggap kalau yang main TikTok adalah orang yang norak banget. Namun seiring berjalannya waktu, faktanya TikTok kini menjadi aplikasi yang sangat hit. Bahkan selebriti dan seniman saja menggunakannya.

Ya kalau mau kita samakan, tingkatan fungsi TikTok saat ini sudah setara seperti media sosial top lainnya. Kalau mau kita persempit lagi, TikTok bagaikan Facebook, Twitter, dan YouTube.

Ada Sisi Negatifnya Juga

Aplikasi ini kini melahirkan banyak bakat-bakat dan Vlogger-vlogger baru dan terkenal. Bahkan kita sendiri pun sangat bisa untuk menjadi seperti itu kalau mau. Dan kalau kita seberuntung mereka, maka secara perlahan tapi pasti, keadaan ekonomi kitapun akan kian makmur banget.

Dan faktanya ya memang banyak banget yang kini memanfaatkan TikTok sebagai ladang penghasilan. Jadi ya untuk meringkas semua ini, keberadaan TikTok kini sangatlah positif. Tapi sedihnya pada saat yang sama, keberadaan aplikasi ini juga memberikan banyak sisi negatifnya.

Hal ini terbukti dengan berbagai macam tantangan (challenge) yang tidak pantas/wajar. Dan bahkan beberapa diantaranya sangat berpotensi melukai dan bahkan menghilangkan nyawa. Nah ngomong-ngomong hal ini, sayangnya itulah yang baru saja terjadi baru-baru ini.

Meninggal Karena Blackout Challenge

Tiktok tuntutan blackout challenge
Lalani Erika Renee Walton (kiri) dan Arriani Jaileen Arroyo (kanan) | The Sacramento Bee

Jadi seperti yang terlansir dari GameRant. Baru-baru ini, TikTok mendapatkan tuntutan hukum dari kedua orang tua yang mana kedua anaknya meninggal dunia setelah mengikuti blackout challenge.

Bagi kamu yang mungkin belum mengetahui. Jadi blackout challenge adalah tantangan “main-main” baru di TikTok yang mana mengharuskan “pesertanya,” untuk mencekik atau menggantung lehernya sendiri hingga hilang kesadaran.

Tentunya dari deskripsi tersebut, kita semua tentunya sudah bisa menerka bahwa tantangan ini pastinya cepat atau lambat akan memakan korban. Dan benar saja bukan?

Nah, nama kedua korban yang orang tuanya menuntut Tiktok akibat peristiwa ini adalah: Lalani Erika Walton yang masih berusia 8 tahun dan Arriani Jaileen Arroyo yang masih berusia 9 tahun. Keduanya ditemukan sudah tidak bernyawa setelah melakukan Blackout Challenge ini.

Namun hingga detik ini, respon TikTok terhadap tuntutan ini sangatlah minim. Spesifiknya, mereka belum memberikan tanggapan yang sepantasnya terhadap kedua orang tua korban tersebut.

Tapi pada saat yang sama pihak TikTok setidaknya sudah memblok seluruh aspek yang berkaitan dengan tantangan ini termasuk #blackoutchallenge. Silahkan saja kamu lakukan sendiri pencariannya agar lebih pastinya.

Wah ada-ada saja ya. Kenapa sih gak melakukan challenge yang gak membahayakan nyawa saja? Masih banyak bukan challenge yang lebih fun dan tidak meresikokan nyawa kita? Sekarang, bagaimana nih tanggapanmu akan hal ini?

Related Posts

Load More Posts Loading...No more posts.