Beberapa hari belakangan, pengguna TikTok tengah di hebohkan oleh sebuah video viral yang memperlihatkan seorang laki-laki memakan makanan. Bukan makanan biasa, melainkan makanan tersebut di gunakan sebagai sesajen.
Banyak yang bertanya-tanya apa motivasi pria itu melakukan tindakan yang di rasa tidak memiliki adab itu. Serta bagaimana penjelasan atau konteks asli dari unggahan video viral orang makan sesajen di TikTok.
Dalam kesempatan ini, kami bakalan menjelaskan bagaimana konteks atau penjelasan yang sebenarnya dalam video tersebut. Jadi langsung saja ini dia penjelasannya.
TikTok Video Viral Orang Makan Sesajen
Viralnya video tersebut berawal dari seorang konten kreator TikTok dengan nama akun @bak_prabu. Dalam unggahannya tersebut, dia membagikan sebuah video yang memperlihatkan dirinya sedang memakan sesajen di sebuah sendang.
Video tersebut berhasil menjadi viral. Saat ini, sebanyak 7,4 juta pengguna TikTok telah menonton video tersebut. Kabarnya, sih. Tindakannya itu tidak hanya dia lakukan di sendang saja. pemilik akun @bak_prabu tersebut juga memakan sesajen di sendang (kolam sumber air bersih di pegunungan).
Pemuda itu lantas merekam aksi tak biasanya itu dan membagikannya melalui media sosial. Dalam hal ini merupakan akun TikTok nya.
Cerita Lengkap Dari Pembuatan Video Viral Tersebut
Melalui video terbarunya, pemilik akun @bak_prabu sedikit menjelaskan nasibnya setelah melakukan tindakannya yang tidak biasa itu. Setelah dia memakan sesajen, pemilik akun tersebut mengaku mengalami mimpi buruk.
Selain mengalami mimpi buruk, Ia juga menjelaskan apa saja makanan sesajen yang dia jumpai dan dia makan di sendang tempat dia mereka video itu. Pemilik akun @bak_prabu mengatakan jika sesajen yang ia jumpai di sendang adalah ayam, pisang, kerupuk, dan nasi beserta lauk pauk yang seluruhnya di bungkus dengan daun pisang.
Ketika mengunjungi kuburan, Prabu mendapatkan makanan lagi. Yaitu sepaket nasi dengan ayam yang lumayan besar. Mengutip laporan dari Tribun, pria yang di panggil Prabu itu mengakui memakan sejasen itu karena sudah terbiasa melakukannya.
Prabu juga melanjutkan jika dia pribadi sangat menyayangkan apabila makanan itu mubazir karena tidak ada yang memakannya. Tidak hanya dia saja, Prabu juga mendengar para warga sekitar pun juga melakukan hal yang sama, yakni memakan sesajen.
