Startup marketplace kini memang sangat menjamur di Indonesia. Berawal dari Tokopedia yang kemudian diikuti oleh Bukalapak. Selanjutnya, banyak startup yang terinspirasi untuk membuat startup berjenis marketplace.
Nah, apakah kamu juga salah satu yang tertarik untuk membuat marketplace? Coba baca 4 tips membangun startup marketplace ini.
Contents Navigation
4 Tips Jitu Membangun Startup Marketplace
1.Gunakan Konsep Kolaborasi
Marketplace erat hubungannya dengan kata “kolaborasi”. Kolaborasi dengan merchant, penyedia jasa logistik dan bank untuk pembayaran. Marketplace kan dibuat untuk mempermudah proses transaksi.
Contoh saja, Tokopedia kini sudah bekerja sama dengan 13 penyedia jasa logistik seperti JNE, JNT, Tiki, Go-send, Grap Express dan penyedia jasa logistik lainnya. Selain itu, tokopedia juga sudah berkolaborasi dengan bank dan penyedia jasa pembayaran offline seperti Alfamart dan Indomaret.
2. Cari Ide Brilian Untuk Pecahkan Solusi Dari Permasalahan yang Ada
Yup, seorang founder startup bidang marketplace dituntut untuk bisa memecahkan permasalahan user. Contohnya Tokopedia, mereka memiliki prinsip untuk menyukseskan gerakan GNNT (Gerakan Nasional Non Tunai).
Dari prinsip itu, Tokopedia pun menolak untuk melakukan pembayaran melalui COD (Cash On Delivery). Padahal, dulu masyarakat Indonesia banyak yang nyaman bertransaksi secara COD untuk menghindari penipuan.
Nah, untuk memecahkan masalah dan berhasil memberikan solusi dengan menyediakan sistem pembayaran “rekber”. Jadi, pembeli akan mengirim uangnya ke rekening milik Tokopedia. Dan nanti, jika barangnya sudah dikirim oleh penjual. Maka, uang tersebut akan dikirim di penjual.
Namun, hal itu juga tidak serta menyelesaikan masalah. Ternyata, ada masyarakat yang malas untuk pergi ke Atm atau transfer. Nah, Tokopedia pun memberikan solusi lagi dengan menyediakan pembayaran di ritel offline seperti Alfamart dan Indomaret.
3. Cobalah Lakukan Diferensiasi Terhadap Marketplace yang Akan Anda Buat
Semenjak Tokopedia dan Bukalapak menarik perhatian masyarakat Indonesia. Banyak sekali muncul marketplace di Indonesia.
Nah, jika kamu juga membuat marketplace yang sama. Hampir dipastikan cepat atau lambat, marketplace kamu akan digulung oleh kekuatan besar yang sudah ada.
So, gimana caranya? Kan aku juga pengen buat marketplace.
Nah, caranya adalah lakukan diferensiasi terhadap marketplace yang kamu buat. Contoh nih, ada startup yang bergerak dalam bidang marketplace jual beli barang bekas, namanya prelo.co.id.
Nah, cara seperti itu bisa membuat marketplace kamu bisa tetap bertahan dari gempuran raksasa marketplace yang sudah ada. Dengan cara seperti ini pun, kamu akan tahu target market kamu secara spesifik. Sehingga, lebih mudah untuk melakukan treatment dan menjalin customer relationship.
4. Teruslah Berinovasi!
Yup, tips terakhir adalah tetaplah berinovasi. Kini semakin banyak model startup yang menggunakan konsep marketplace. Nah, hanya startup yang mampu berinovasilah yang bisa mencuat di permukaan. Kita bisa meniru Shopee, dimana sebagai marketplace baru yang harus melawan kedigdayaan Tokopedia dan Bukalapak.
Shopee pun melakukan inovasi dengan memberikan terobosan “ongkir gratis”. Cara-cara seperti itulah yang bisa membuat marketplace anda diterima di masyarakat.