WhatsApp Akui Diserang Spyware Canggih, Bagaimana dengan Penggunanya?

Hack Whatsapp

WhatsApp berada di bawah perusahaan induknya, Facebook saat ini sedang memperkarakan NSO Group ke pengadilan. Perusahaan yang berasal dari Israel itu dituding sebagai penanggung jawab yang membuat software mata-mata atau spyware yang mampu membaca pesan terkirim di WhatsApp.

Serangan yang dilancarkan itu terutama kepada aktivis, pejabat hingga jurnalis. Setelah diteliti, WhatsApp yakin jika spyware yang dibuat tersebut ditanam pada ponsel hanya lewat panggilan video. NSO Group adalah dalang dibalik perbuatan tersebut.

WhatsApp Akui Jika Aplikasinya Diserang Spyware Ganas

“Sekarang setelah dilakukan beberapa investigasi, kami baru bisa mengatakan siapa yang melakukan serangan ini. Kami juga sudah membuat daftar komplain ke pengadilan federal dimana kami menjelaskan apa yang terjadi dan menghubungkan dengan instrusi pengadilan.” sebut Head of WhatsApp, Chris Cathcart.

NSO Group membuat spyware yang bisa dikatakan sebagai pegasus itu untuk pihak tertentu. Misalkan pemerintah yang ingin menyatakan tujuan baik, yaitu menangkal kejahatan dan terorisme. Sedangkan WhatsApp mengakui jika aplikasinya sudah diserang.

Bagaimana Dampak Pada Pengguna WhatsApp?

Lalu pertanyaannya bagaimana bagi pengguna WhatsApp kebanyakan? apakah hal ini akan dampak kepada pengguna WhatsApp pada umumnya? Pengamat keamanan menanggapi pertanyaan tersebut dengan mengatakan tidak perlu takut.

“Ketakutan hal seperti ini mungkin sangat berlebihan. Jika dilihat secara teknis, mungkin bisa dibilang seram. Karena kita hanya ditelpon saja sudah dapat disusupi spyware.

Tetapi ini tools mata-mata. Pegasus Finfisher, sasarannya bukan orang awam, ungkap Alfons Tanujaya, selaku ahli keamanan cyber dari Vaksincom saat menanggapi serangan ini.

Dia juga menyebutkan jika para pengguna saran dari serangan ini bukan untuk pengguna biasa. Melainkan orang-orang yang masuk ke dalam kategori high profile seperti pejabat, presiden, menteri dan orang besar lainnya. Mereka tentu sudah dilindungi dengan keamanan yang sangat baik.

“Jika diserang itu pengguna biasa, maka tidak balik modal dong. Tools nya ini mahal sekali dan hanya digunakan terbatas. Jika diserang itu ratusan juta pengguna maka ini tidak logis. Jadi tidak perlu khawatir yang berlebihan” cetus Alfons.

Terlebih lagi setelah dideteksi adanya serangan ini, WhatsApp juga langsung melakukan tindakan penambalan celah keamanan yang ada. Artinya potensi serangan seperti ini semakin minim.

Saat ini WhatsApp juga sudah memberikan kabar kepada ribuan korban serangan dari spyware NSO Group ini dengan menjelaskan apa yang terjadi. Nama mereka yang tidak disebutkan itu besar kemungkinan adalah orang-orang penting di negaranya.

Exit mobile version