Berita TeknologiTekno

Bos Telegram Menganggap WhatsApp Tidak Pernah Aman, Apa Benar?

Belakangan ini WhatsApp dilaporkan terdapat celah keamanan yang bisa disusupi oleh malware dan mata-mata lewat voice call. Kabar tersebut mengundang reaksi pesaing beratnya yakni Telegram.

Pavel Durov sebagai pendiri Telegram mengungkapkan bahwa WhatsApp tidak akan pernah aman. Durov menyatakan pendapatnya tersebut lewat sebuah blog.

Setelah berita mengenai spyware yang sudah menyebar, WhatsApp meminta para penggunanya di seluruh dunia untuk segera memperbarui aplikasi demi menambal keamanan.

Kabarnya celah keamanan di WhatsApp ini dimanfaatkan oleh para aktor dunia untuk mengintai kalangan seperti jurnalis, aktivis dan sebagainya.

WhatsApp Tidak Pernah Aman Kata Bos Telegram

Berita mengenai spywarei ini bukan hal yang mengejutkan lagi bagi saya. Sebab tahun lalu, WhatsApp juga mengakui pernah punya masalah yang sama di video call lewat WhatsApp. Para peretas mendapat akses untuk masuk ke seluruh data pengguna, tulis Durov

Durov juga sempat menyindir tiap kali WhatsApp memperbaiki masalah keamanan, tetap ada celah keamanan baru yang muncul. Disamping itu dia juga membandingkan dengan aplikasi besutannya.

Sangat berbeda dengan Telegram, WhatsApp buka aplikasi open-source sehingga para peneliti tidak bisa mengetahui apakah ada ‘jalan rahasia’ atau backdoor di kode WhatsApp yang dipakai oleh pihak tertentu untuk menyadap pengguna WhatsApp.

Durov juga menyarankan kepada Biro Investigasi Federal (FBI) di AS untuk menekankan pihak WhatsApp dan Facebook memberikan ruang backdoor supaya bisa masuk ke sistem keamanan mereka.

Durov mengungkapkan sangat sulit memang mengembangkan aplikasi komunikasi yang aman di AS. Dia menceritakan saat berada di AS selama sepekan di tahun 2016 lalu, FBI mencoba melakukan infiltrasi ke mereka sebanyak tiga kali.

Related Posts

Load More Posts Loading...No more posts.
Enable Notifications OK No thanks