Xiaomi kembali menarik perhatian di sebuah acara besar di Tiongkok dengan meluncurkan berbagai produk teranyar. Di antara perangkat-perangkat tersebut, Xiaomi AI Glasses muncul sebagai salah satu yang paling menonjol; kacamata pintar ini menjadi saingan berat bagi Ray-Ban Meta Smart Glasses.
Desain kacamata AI ini mirip Ray-Ban Meta, dengan bingkai persegi dan sudut membulat. Dilengkapi kamera 12 MP (Sony IMX681) dengan sudut pandang 105 derajat, dapat merekam video 2K selama 10 menit pada 30 fps.
Sementara Ray-Ban Meta juga 12 MP, tetapi hanya bisa merekam 3 menit dengan frame rate 60 fps pada 1080p. Kedua kacamata menggunakan chip Qualcomm Snapdragon AR1 untuk mengelola kinerja dan fungsi perangkat.
Spesifikasi Xiaomi AI Glasses

Kacamata pintar terbaru dari Xiaomi menghadirkan fitur perekaman video dengan resolusi 2K (1440p) pada kecepatan 30 fps, serta seluruh fungsinya beroperasi melalui perintah suara tanpa adanya layar.
Di sisi pelipis kanan, terdapat panel sentuh yang memungkinkan pengguna untuk bernavigasi dengan cepat dan mudah.
Selain itu, pengguna bisa memilih untuk memasang lensa minus sesuai resep dokter atau menggunakan lensa elektrokromik yang dapat berubah warna secara otomatis sesuai dengan pencahayaan di sekitar.
Spesifikasi Xiaomi AI Glasses:
- Bobot ringan hanya 40 gram
- Kamera 12MP menggunakan sensor Sony IMX681
- Dukungan untuk video sudut pandang pertama (first-person view), siaran langsung, dan pengambilan foto
- Lima mikrofon dengan teknologi konduksi tulang dan peredam suara angin
- Speaker ganda untuk pemutaran media
- Prosesor Snapdragon AR1 dari Qualcomm
- Sistem operasi khusus buatan Xiaomi: Vela OS
- Baterai 263mAh, mampu bertahan hingga 8 jam 36 menit
- Port pengisian daya USB-C, tanpa perlu dock khusus
Harga Xiaomi AI Glasses
Xiaomi AI Glasses, diluncurkan di Tiongkok dengan harga CNY 1.999 (sekitar Rp 4,5 juta), tersedia dalam tiga warna stylish: Hitam, Cokelat, dan juga Hijau.
Selain itu, dengan daya tahan baterai dua kali lipat dibandingkan Ray-Ban Meta, perangkat ini menjadi pilihan menarik dalam pasar yang kompetitif, memicu antusiasme konsumen akan nilai yang ditawarkan.
Sayangnya kacamata canggih ini baru tersedia di China.