Barbie Hsu Hsi Yuan, yang juga terkenal sebagai Barbie Xu, telah meninggal pada 2 Februari 2025 dengan membawa beberapa fakta kematian nya. Ia merupakan seorang penyanyi, aktris, dan pembawa acara televisi dari Taiwan.
Namanya, melambung berkat perannya yang menonjol dalam drama televisi Taiwan, Meteor Garden, yang tayang pada tahun 2001. Barbie Hsu telah meninggal di usia 48 tahun akibat komplikasi pneumonia karena flu. Selain itu, ia mengalami kondisi tersebut saat berlibur ke Jepang bersama keluarganya untuk merayakan Tahun Baru Imlek.
Saat ini, Barbie Hsu menjadi sorotan utama di media sosial X. Banyak orang yang merasakan kesedihan. Terutama, ketika mengingat bagaimana perannya sebagai Sanchai di serial Meteor Garden menjadi sumber hiburan di masa muda mereka.
Berikut adalah beberapa fakta dibalik kematian aktris cantik Barbie Hsu.
6 Fakta Kematian Barbie Hsu, Pemeran Shancai Meteor Garden
1. Riwayat Kesehatan Barbie Hsu
Barbie Hsu, pernah berbagi tentang riwayat kesehatannya di beberapa kesempatan. Wanita yang lahir pada tahun 1976 ini, pernah mengalami penyakit yang membuatnya jatuh koma. Barbie mengungkapkan, bahwa ia memiliki riwayat prolaps katup mitral dan epilepsi.
Hal ini, membuatnya harus menjalani perawatan di rumah sakit beberapa kali. Prolaps katup mitral, adalah kondisi di mana katup mitral jantung melengkung ke dalam atrium kiri. Selain itu, ia juga pernah berada dalam keadaan koma.
Kejadian tersebut, akibat kekurangan oksigen karena kejang epilepsi saat melahirkan anak keduanya pada tahun 2016. Barbie bahkan, nyaris kehilangan detak jantung dan pernapasan saat berada di meja operasi.
2. Tanda Awal Mula Sakit dengan Batuk-batuk
Barbie Hsu, mengalami masalah kesehatan seperti batuk dan sakit tenggorokan saat tiba di Hakone, Jepang. Ia pergi bersama keluarganya pada Rabu, 29 Januari 2025.
Pada tanggal 30 dan 31 Januari, Barbie tidak melakukan aktivitas di luar rumah dan sempat mendapatkan pemeriksaan di sebuah rumah sakit kecil. Namun, kondisinya semakin memburuk. Sehingga, ia harus dibawa ke rumah sakit yang lebih besar.
3. Mendapat Diagnosis Influenza
Setelah pemeriksaan dokter di rumah sakit besar, Barbie didiagnosis menderita influenza A. Kemudian, ia diberikan obat dan diperbolehkan untuk pulang. Ketika ia pindah ke Tokyo, ia tidak melanjutkan perawatan lanjutan. Sehingga, kondisinya semakin parah pada malam 1 Februari.
4. Terdapat Radang Paru-paru
Dee Hsu, menyatakan bahwa saat berlibur di Jepang, Barbie Hsu mengalami infeksi influenza. Sayangnya, kondisi Barbie semakin parah dan akhirnya berubah menjadi pneumonia, yaitu peradangan paru-paru akibat infeksi.
Virus influenza, dapat mengakibatkan masalah serius seperti pneumonia. Terutama, pada kelompok yang lebih rentan. Termasuk anak-anak, orang tua, wanita hamil, dan individu dengan kondisi penyakit kronis.
5. Keadaan Semakin Parah Hingga Berujung pada Kematian
Pada malam tanggal 1, Barbie Hsu dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan darurat. Kondisi pneumonia yang ia derita semakin parah. Sehingga akhirnya, ia meninggal dunia di Jepang. Ia meninggal pada hari Minggu, tanggal 2 Februari 2025, sekitar pukul 07.00 pagi.
6. Proses Pembakaran Jenazah
Jenazah Barbie Hsu, dikremasi di Jepang, tempat di mana seluruh keluarganya berada. Setelah proses kremasi, mereka berencana untuk membawa abunya kembali ke Taiwan.
Ia meninggalkan banyak orang yang dicintainya. Terutama suaminya DJ Koo, beberapa hari sebelum mereka merayakan ulang tahun pernikahan mereka.
Barbie Hsu dan DJ Koo, telah mengungkapkan berita tentang pernikahan mereka sejak Maret 2022. Namun, mereka sebenarnya telah mendaftarkan pernikahan pada 8 Februari 2022.
Saat ini, DJ Koo mengungkapkan bahwa kehilangan istrinya merupakan beban emosional yang sangat berat baginya, terutama karena mereka hampir merayakan ulang tahun pernikahan yang ketiga.
Demikian informasi mengenai beberapa akta dibalik kematian Barbie Shu. Semoga Barbie sudah tenang di alam sana dan tidak merasakan sakit lagi.
Baca juga: