Doctor Climax adalah drama komedi yang tayang di Netflix Thailand pada 13 Juni 2024 dengan sejumlah fakta menarik yang mungkin baru kamu ketahui. Drama ini dibintangi oleh Ter Chantavit, Goy Arachaporn, Praew Chermawee, dan Ton Tonhon. Berlatar belakang kehidupan tahun 1970-an, drama ini mengisahkan tentang seorang dokter kelamin dan kulit bernama Nat (Ter Chantavit).
Serial ini langsung ramai diperbincangkan di media sosial, bukan hanya karena melibatkan aktor terkenal dari Thailand, tetapi juga karena tema ceritanya yang mengeksplorasi dunia seks dengan pendekatan yang mendidik dan menarik.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Drama Thailand Terbaru 2024, Wajib Ditonton!
Contents Navigation
Sinopsis Doctor Climax
Doctor Climax mengisahkan Nat (Chantavit Dhanasevi), seorang dokter kulit di tahun 1970-an yang merasa hidupnya monoton. Ia sebenarnya lebih bercita-cita menjadi penulis novel. Suatu ketika, temannya yang bekerja di surat kabar memberikan kesempatan untuk Nat mempublikasikan karyanya.
Ternyata, Nat justru menjadi seorang ahli atau konsultan untuk kolom baru di surat kabar yang menjawab pertanyaan masyarakat seputar dunia seksual. Selama menjalani perannya sebagai konsultan, Nat menggunakan nama pena Doctor Climax.
Kolom baru di Thailand tentang hal-hal seksual menarik perhatian banyak orang, membuat surat kabar laris. Namun, ada juga upaya untuk menghapus kolom tersebut karena topik seks dianggap tabu di ruang publik.
Baca Juga: 10 Drama Thailand yang Tayang di Netflix 2024, Paling Seru
Fakta Menarik Drama Thailand Doctor Climax
Berikut deretan fakta menarik drama komedi Thailand Doctor Climax yang mengangkat isu edukasi seks yang menarik.
1. Sutradara yang Sama dengan Girl From Nowhere
Terinspirasi oleh surat-surat asli dari kolom-kolom terkenal pada masa itu, serial ini dipimpin oleh Kongdej Jaturanrasmee (yang juga menulis skenario untuk serial ini, serta merupakan penulis dan produser film terkenal “Hunger”) dan Pairach Khumwan (salah satu sutradara dari serial populer “Girl From Nowhere”).
Kongdej Jaturanrasmee, penulis skenario dan sutradara, memiliki pendekatan unik dalam bertutur melalui seks, menganggapnya sebagai alat yang efektif untuk membahas gambaran masyarakat yang lebih luas.
2. Ceritanya dari Fenomena Nyata yang Relevan di Era Modern
Serial Doctor Climax memiliki premis yang unik, menggabungkan dunia seksual dengan industri penerbitan. Konsep cerita ini terinspirasi dari fenomena dunia seksual yang muncul di beberapa kolom surat kabar Thailand pada tahun 1970-an.
Seperti dalam serialnya, kolom di surat kabar pada 1970-an juga mendapat pro dan kontra dari pemerintah dan masyarakat. Meskipun sudah puluhan tahun berlalu, perdebatan tentang pembahasan dunia seksual di ruang publik tetap relevan hingga kini, karena masih dianggap tabu di banyak negara.
3. Ada Karakter Nat Seorang Dokter dan juga Novelis
Serial Doctor Climax mengisahkan seorang dokter dermatologi bernama Nat yang hidup di era 1970-an. Meski sukses sebagai dokter, Nat merasa kurang bersemangat karena sebenarnya ia lebih ingin menjadi penulis novel. Suatu hari, temannya yang bekerja di surat kabar memberikan kesempatan bagi Nat untuk mempublikasikan karyanya.
Nat menjadi konsultan untuk kolom baru di surat kabar yang menjawab pertanyaan masyarakat tentang dunia seksual. Selama menjalankan perannya, Nat menggunakan nama pena Doctor Climax.
4. Terinspirasi dari Surat Kabar Thailand di Tahun 1970-an
Kisah Doctor Climax terinspirasi oleh surat kabar Thailand yang terbit pada tahun 1970-an, yang memuat berbagai masalah sosial yang berkaitan dengan seksualitas.
5. Visualisasi yang Lebih Vulgar
Serial Doctor Climax menyajikan tema seksual yang kuat, dengan banyak adegan sensual dan vulgar. Terdapat juga adegan telanjang dari karakter perempuan yang membuatnya tidak cocok untuk ditonton oleh audiens di bawah 18 tahun.
Nat menjelaskan dengan blak-blakan, membuat penonton lebih mudah memahami tema edukasi seks dalam serial ini, karena bahasanya tidak terlalu ilmiah.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Death Whisperer, Film Horor Thailand