Filter by Kategori
Game
Movie
TV
Komik
OpiniTV

Pembatalan Resident Evil Netflix Adalah Langkah Yang Salah

Bagi gue pribadi. Pembatalan seri Resident Evil Netflix merupakan langkah yang salah banget. Mengapa demikian? Langsung simak!

Bagi gue pribadi. Pembatalan seri Resident Evil (2022) yang tayang melalui layanan streaming Netflix tanggal 14 Juli, 2022 merupakan langkah yang salah banget.

Tentunya ketika kita baru bangung tidur di pagi hari. Kita pastinya menginginkan adanya sesuatu atau berita yang membuat mood langsung hepi. Karena ya faktanya, bangun dengan mood gembira, akan membuat kita terus semangat untuk menghadapi sisa hari yang ada,

Sayangnya, bukan hal tersebut yang gue dapatkan ketika bangun pagi tanggal 27 Agustus, 2022 sekitar 3-4 jam yang lalu. Hal ini karena beberapa menit setelah membuka kedua mata dan memeriksa FB & IG pribadi. Jujur, kedua mata dan otak ini serasa langsung meledak berceceran.

Mengapa demikian? Well hal ini karena gue membaca headline yang gak enak banget dari salah satu akun media entertainment yang gue follow.

Resident Evil Netflix Tidak Lanjut

pembatalan resident evil netflix
Resident Evil | Gaming Bible

Spesifiknya lagi, headline tersebut mengacu pada berita pembatalan seri Resident Evil Netflix. Ya, seri adaptasi video game zombie legendaris yang baru tayang 1 bulan lalu ini, tidaklah berlanjut ke musim keduanya.

Dan seperti yang terlansir dari Deadline. Alasan utama dari pembatalan Resident Evil Netflix ini adalah karena kian menurunnya jumlah jam tontonnya (hours viewed).

Sebenarnya seperti yang terlansir dari sumber. Ketika episode pertamanya debut pada tanggal yang telah disebutkan di pembukaan pembahasan ini. Perolehan jumlah jam tontonnya tergolong oke-oke saja. Atau lebih spesifiknya, episode pertamanya sukses menggaet 72.7 juta jam tonton.

Bahkan pada minggu keduanya. Jumlah tersebut mengalami penambahan (walau hanya sedikit sih) sebesar 73.3 juta jam tonton. Namun sayangnya pada minggu ketiga dan seterusnya, jumlah tersebut malah kian menurun drastis.

Penurunan drastis tersebut lalu ditambah lagi dengan banyaknya keluhan/hujatan yang membanjiri. Alhasil, tidaklah mengherankan jika kemudian, Netflix menghentikan serinya ini.

Tidak Memberikan Kesempatan Sama Sekali

Well, oke. Memang kalau dari sisi atau kacamata bisnis. Pemberhentian ini sangatlah wajar. Karena dari zaman zombie gigit lemper, ya memang beginilah namanya bisnis hiburan berseri.

Apabila perolehan jumlah rating atau audiens gak sesuai harapan atau kian menurun (apalagi sampai drastis seperti seri ini). Maka sudah bisa kita pastikan banget kalau seri tersebut cepat atau lambat akan dibatalkan.

Tapi pada saat yang sama dari kacamata audiens. Lumayan sering kita lihat seri yang mungkin jumlah audiensnya mengecewakan. Tapi secara keseluruhan memang oke. Atau kalau dalam kasus Resident Evil ini, masih bisa mendapatkan kesempatan satu season lagi.

Nah tapi ya itu tadi guys. Terlepas kita memiliki pandangan demikian. Pihak penayang atau spesifiknya untuk contoh kasus ini, Netflix. Lebih melihat dari kacamata bisnis. Jadi ya gak heran jika kita sering melihat seri yang walau bagus atau menjanjikan, langsung berhenti setelah 1 musimnya.

Seharusnya Diberikan Satu Season Lagi

https://www.youtube.com/watch?v=akJ6eZXFVg8

Ya sekali lagi seperti yang kamu baca melalui judul pembahasan ini. Dan juga pada poin paragraf sebelumnya. Terlepas keputusan pembatalan ini secara bisnis sangatlah wajar. Tapi bagi gue Resident Evil seharusnya diberikan setidaknya satu season  lagi alias season 2.

Karena ya bagi gue. Seri ini memang harus mendapatkan kesempatan itu. Memang mungkin rata-rata orang atau fans RE, seri ini “gak banget.” Banyak yang mengeluhkan plot-nya yang gak sesuai game. Dan juga beberapa komplain lainnya.

Namun seperti yang gue ungkapkan dalam artikel yang gue buat hampir satu bulan yang lalu. Bagi gue pribadi, terlepas memang gak sempurna. Tapi bagi gue Resident Evil Netflix ini memiliki potensi oke.

Dan juga walau ceritanya berfokus pada karakter orisinil, namun kalau kita perhatikan dan telaah lagi baik-baik. Seri ini justru masih nyambung dengan game-nya. Ya kalau kita analogikan. Seri ini bagaikan Fear of the Walking Dead atau spin-off lainnya dari seri utamanya, The Walking Dead. Atau dengan kata lain. Cerita dan karakter baru tapi masih dalam satu universe yang sama.

Season 2 Sebagai Penjelas

Selain itu juga. Alasan mengapa Resident Evil butuh satu musim lagi adalah untuk menjelaskan lebih detail beberapa lubang plot yang kita lihat pada musim pertamanya kemarin.

Terutama disini adalah lubang plot besar terkait perubahan drastis hubungan dua karakter utama kakak-adiknya. Yaitu, Jade Wesker (Tamara Smart & Ella Balinska) dan Billie Wesker (Sinea Agudong & Adeline Rudolph).

Ya memang sekali lagi. Penjelasan mengapa Billie tiba-tiba berbalik memihak Umbrella dan menjadi musuh dari Jade masih sepotong-sepotong layaknya puzzle. Tapi bagi gue pribadi. Justru plot poin inilah yang menjadi daya tarik seri ini.

Nah berdasarkan pernyataan tersebut. Maka disinilah nantinya peranan penting dari musim keduanya. Alias, melalui musim keduanya inilah nantinya kita akan kian mengetahui asal-usul perubahan drastis nan menyedihkan yang terjadi diantara keduanya.

Plus lagipula, seluruh performa aktor dan aktrisnya juga total banget. Jadi ya sekali lagi, sayang banget-banget bahwa aspek-aspek positif dan juga potensi serinya ini, kini menjadi terbuang begitu saja.

Jadi gak heran bukan jika gue mengatakan kalau pembatalan seri Resident Evil Netflix ini merupakan langkah yang sangat keliru bahkan, kesalahan besar? Tapi ya ini opini saja ya. Apabila kalian memiliki pendapat/tanggapan yang berbeda ya silahkan saja bagikan di kolom komentar.

7 Years working on various entertainment / lifestyle online media / website company Graduated from STIKOM LSPR Jakarta Entertainment savvy

Related Posts

Load More Posts Loading...No more posts.