Genre drama China beragam macamnya, yang paling khusus adalah jenis Wuxia, Xianxia dan Xuanhuan yang memiliki perbedaan masing-masing. Saat ini, minat terhadap drama China semakin melonjak di kalangan masyarakat.
Drama China, menjadi salah satu opsi hiburan yang paling menarik. Tidak jauh berbeda ketika bersanding dengan drama Korea dan Thailand. Drachin, sering kali menarik perhatian sama seperti drama Korea, dengan berbagai jenis cerita yang berbeda.
Namun, pengemar merasa bingung dengan genre yang mereka temui dalam drama China, khususnya Wuxia, Xianxia, dan Xuanhuan. Wuxia, Xianxia, dan Xuanhuan adalah jenis fiksi yang sangat terkenal dalam sastra Tiongkok. Saat ini, semakin banyak peminatnya di seluruh dunia.
Ketiga genre ini memang sedang populer saat ini, dan banyak diburu para penggemar drachin. Nah, apa yang menjadi perbedaan antara ketiganya? Yuk, simak informasi lengkapnya berikut ini!
Perbedaan Genre Wuxia, Xianxia, dan Xuanhuan di Drama China
1. Wuxia
Wuxia, dalam bahasa Tionghoa, secara harfiah berarti pahlawan berpedang. Genre ini, biasanya menampilkan alur cerita yang tidak terlalu rumit. Contohnya, seorang pejuang yang ingin membalas dendam atau seorang guru yang mengajarkan teknik bela diri kepada muridnya.
Genre Wuxia, berakar dari tradisi Tiongkok sebagai bentuk seni pertahanan diri. Pada masa lalu, banyak orang belajar seni bela diri untuk menjaga keselamatan diri dan orang-orang terkasih. Seni ini, mulai populer di kalangan masyarakat di wilayah selatan Tiongkok pada abad ke-17.
Kemudian, kepopulerannya berubah menjadi cerita-cerita dalam bentuk novel dan film. Wuxia, adalah jenis cerita yang berfokus pada seni bela diri. Para tokohnya, menguasai berbagai teknik. Seperti menggunakan pedang dan panah, biasanya melalui proses meditasi.
Drama Wuxia, sering kali menampilkan istilah yang berkaitan dengan pertempuran, jabatan militer, serta struktur kekuasaan dalam kerajaan. Unsur kungfu atau wushu merupakan bagian utama dari cerita Wuxia.
Dalam cerita-cerita wuxia, karakter sentral sering kali adalah seorang pendekar bersenjata pedang yang memiliki kemampuan bela diri yang sangat mumpuni. Mereka memanfaatkan keahlian pedang, untuk mengalahkan lawan.
Selain itu juga, untuk mendapatkan status sebagai pahlawan dalam perjalanan hidup mereka. Kehidupan dalam dunia wuxia, lebih mendekati kenyataan daripada dengan xianxia. Dalam cerita ini, para tokohnya tinggal di dunia yang sejalan dengan kehidupan manusia biasa.
Latar belakangnya, berasal dari zaman kuno Tiongkok. Budaya dan mitologi setempat, memegang peranan penting. Oleh karena itu, kalian akan menemui banyak istilah yang mungkin terdengar asing di telinga.
Berikut adalah beberapa contoh drama Wuxia:
- The Legend of Shenli (2024)
- Who Rules Two Worlds (2022)
- Eternal Love of Dream (2020)
- Ashes of Love (2018)
- Legend of Yun Xi (2018)
2. Xianxia
Xianxia, secara harfiah berarti kehidupan abadi dan cerita fantastis dalam bahasa Mandarin. Dalam genre ini, seringkali bercerita tokoh-tokoh yang memiliki kemampuan supernatural. Selain itu, mereka juga berlatar di sebuah dunia terpisah dari kehidupan manusia biasa.
Genre Xianxia, berakar dari legenda-legenda kuno Tiongkok yang bernama Hsien-hsia. Terjemahannya sebagai manusia dari surga. Dalam narasi tersebut, manusia mampu memperoleh kemampuan luar biasa seperti terbang, menguasai cuaca, dan mencapai kehidupan abadi.
Seiring waktu, genre ini kemudian beradaptasi menjadi novel dan drama dalam budaya Tiongkok modern. Dalam genre Xianxia, kisah-kisahnya sering kali berfokus pada para dewa atau makhluk yaksa dengan kekuatan supranatural.
Dalam dunia Xianxia, biasanya kisah-kisah berpusat pada para pahlawan yang abadi atau perjalanan karakter dalam pencariannya menuju keabadian atau keilahian. Cerita-cerita ini, sering kali penuh dengan tokoh-tokoh yang tangguh dan berhati mulia.
Mereka bertekad untuk melindungi orang-orang di sekitarnya, dengan segala kekuatan yang mereka miliki. Dalam xianxia, manusia tetap ada. Namun, terdapat juga berbagai dimensi lain seperti surga dan neraka. Tak jarang, penulis menyajikan berbagai dimensi termasuk alam roh, dunia setan, dan dunia bawah tanah.
Berikut ini adalah beberapa contoh drama bergenre Xianxia:
- Sword and Fairy 4 (2024)
- Till The End of The Moon (2023)
- Lost You Forever (2023)
- Legend of Anle (2023)
- Immortal Samsara (2022)
- Love Between Fairy and Devil (2022)
- Eternal Love (2017)
3. Xuanhuan
Xuanhuan, adalah gabungan antara Wuxia dan Xianxia. Meskipun mengandung unsur seni bela diri, genre ini juga mengintegrasikan mitologi dari barat atau elemen asing lainnya. Karakter utama, bisa mendapatkan kemampuan melalui latihan seni bela diri.
Selain itu, mereka juga mendapat bantuan dari barang-barang magis yang berasal dari luar dunia manusia. Salah satu karakteristik utama dari genre ini adalah ketiadaan elemen Taoisme. Xuanhuan, merupakan sebuah genre drama asal Tiongkok yang berarti Fantasi Misterius.
Cerita-cerita dalam genre ini, menggabungkan unsur-unsur dari mitologi atau folklore Tiongkok dengan latar atau elemen yang tidak biasa. Ciri khas dari Xuanhuan, adalah adanya elemen magis dan fantastis yang jelas terlihat dalam ceritanya.
Berikut adalah beberapa contoh drama Xuanhuan:
- Love and Redemption (2020)
- Dance of the Sky Empire (2020)
- Dance of the Phoenix (2020)
- The Untamed (2019)
Nah, ternyata itulah perbedaan antara genre Wuxia, Xianxia, dan Xuanxuan dalam cerita drama China. Semoga informasi artikel ini dapat menambah pengetahuan kita, ya!
Baca juga:
