Bagi kamu yang selalu update dengan berbagi info film. Pastinya kamu sudah lama mendengar terkait rencana reboot film drama remaja hit 90an, Clueless (1995).
Bagi kamu yang mungkin lupa, jadi pada bulan Agustus 2020 lalu, mencuat kabar kalau film yang mengorbitkan sosok dan nama Alicia Sylverstone (Batman and Robin) ini, akan di-reboot.
Namun bukannya reboot film layar lebar juga, melainkan reboot serial televisi dengan konsep yang berbeda. Spesifiknya, reboot-nya akan berfokus pada sahabat karakter utama film aslinya, Cher Horowitz (Sylverstone), Dionne Davenport (Stacey Dash).
Selain itu, alih-alih tetap mengusung genre rom-com seperti film orisinilnya, reboot ini justru akan mengusung genre drama misteri. Walau ketika mendengar kabar ini fans veteran memiliki rasa campur aduk, namun mereka tetap gak sabar terhadap reboot ini.
Tapi setelah 8 bulan lebih tidak mendengar kabar follow-up, alhasil fans pun mulai curiga jangan-jangan, proyek ini gak jadi dibuat. Dan ternyata benar saja guys.
Gagal Dibuat
Jadi melansir ScreenRant, proyek reboot Clueless gagal terlaksana. Hal ini karena layanan tayang streaming top saat ini, Peacock, resmi “membuang” proyek tersebut dari daftar konten orisinil mereka. Dan ya untuk menjelaskan semuanya, Peacock sepertinya adalah platform yang awalnya setuju sebagai media penayangan reboot Clueless ini.
Lalu kenapa Peacock akhirnya membuang program ini dari daftar (line-up) mereka? Sayang banget, gak ketahuan lagi secara jelas alasannya. Kalau menurut gue mungkin mereka gak suka dengan konsep naskahnya.
Kurang Suka Dengan Naskahnya
Karena menurut sumber yang sama, Peacock semenjak awal, selalu menolak berbagai revisi naskah yang diberikan. Dan entahlah. Mungkin memang naskahnya memiliki kualitas yang gak banget. Sayang banget kalau kita pikir. Pasalnya potensi sukses reboot segar Clueless ini benar-benar besar.
Selain membesarkan nama Sylverstone, film ini juga mempopulerkan baju kemeja kuning-kuning yang dikenakan karakter Cher-nya. Terbukti hampir 2 dekade kemudian, kemeja kuning Horowitz tersebut dijadikan inspirasi langsung oleh rapper Iggy Azzalea untuk video musik Fancy-nya (2014).
Belum lagi faktor nostalgianya yang sangat tinggi terlepas modifikasi genre dan fokus karakternya. Tapi ya mau bagaimana lagi bukan? Bagaimana nih pendapatmu guys?
