TV

3 Kelebihan Seri Marvel Disney Plus Dari Marvel Netflix

Marvel Netflix Disney Plus

Marvel Netflix Disney Plus | ScreenRant

Berikut adalah 3 kelebihan seri Marvel Disney Plus dari seri Marvel Netflix.

Memang sebenarnya terlalu pagi untuk membahas pembahasan ini. Tapi faktanya, walau baru menampilkan WandaVision dan episode pertama The Falcon and The Winter Soldier, kita sudah bisa kok membahasnya.

Dan memang. Walau fans seri Marvel Netflix dulu juga banyak (termasuk gue). Tapi banyak juga yang gak suka. Nah, ketika dua seri Marvel Disney Plus mengudara, rasio yang lebih menyukai jauh lebih banyak. Bahkan bisa kita hitung dengan jari yang gak suka.

Padahal sekali lagi kalau kita pikir, kedua seri Marvel ini sama-sama keren sesuai tampilan dan style-nya. Lalu apa gerangan yang membuat seri Marvel Disney Plus lebih banyak peminatnya daripada Netflix? Langsung saja simak 3 pembahasan utamanya berikut.

1. Jauh Lebih Terang

Alasan pertamanya adalah tone seri Marvel seperti WandaVision dan The Falcon and The Winter Soldier, jauh lebih light dan fun. Alias, gak seperti Daredevil, Jessica Jones yang lebih kelam / dark.

Personally, gue memang selalu prefer yang lebih gritty dan dark. Tapi ya gue juga gak keberatan kalau harus light. Nah kebanyakan audiens (yang awam) suka film atau seri yang fun dan enteng.

Nah Daredevil cs memang gampang kita cerna. Tapi kalau ngebandingin dengan WandaVison dan Falcon, tentunya lebih entengan dua ini. Lalu backstory WandaVision emang agak kelam (kelam malah). Tapi serinya masih sukses menambahkan banyak elemen komedi atau yang light lainnya.

Sedangkan untuk yang geng Netflix, dari awal sampai akhir benar-benar sedikit fun-nya. Hanya seri Luke Cage dan Iron Fist yang terasa sedikit lebih fun dan light.

2. Tidak “Maksa” Grounded

Sebenarnya gue suka dengan beberapa kisah superhero yang dibuat grounded (membumi). Terlihat dan terkesan jauh lebih realistis / relatable.

Namun faktanya, gak semua film superhero (apalagi Marvel) ditampilkan seperti itu. Nah Netflix kala itu menerapkan ini ke seluruh seri superhero Marvel mereka. Memang untuk The Punisher, Jessica Jones, dan Luke Cage, masih bisalah.

Tapi untuk film yang kaya latar mistis seperti Daredevil dan Iron Fist, kala itu terlihat banget maksanya. Apalagi yang Iron Fist. Aduh bener-bener itu deh he..he (terlepas menampilkan tinju “menyala” Danny).

Kalau saja kala itu semua serinya ya sesuai komiknya atau masih ada unsur fantasinya, mungkin masih enak dan banyak lagi yang nonton. Namun gara-gara pemaksaan ini, akhirnya kisah seri seperti Iron Fist pun terlihat sangat aneh banget.

https://www.youtube.com/watch?v=ikAS2-9Lk6A

“Loh kan memang konsepnya beda”. Memang mungkin itu benar. Tapi INGAT! Dulu semua seri Netflix ini dianggap sebagai bagian dari MCU loh.

Jadi logikanya kalau masuk atau ter-koneksi MCU, bukankah harusnya seperti Iron Fist, seluruh elemen fantasi antah berantahnya ditampilkan juga? Nah untungnya untuk seri WandaVision ke depan, hal ini gak akan terjadi lagi.

3. Benar-Benar Bagian Dari MCU

Sudah berhentilah memberikan pembelaan ini dan itu. Sudah jelas banget kok kalau dari awal seri Marvel Netflix, bukanlah bagian dari MCU. Padahal sekali lagi kala itu, seluruh pihaknya mengatakan kalau mereka masih menjadi bagian MCU.

Dan memang sih pada awal-awal episode Daredevil, mereka banyak mengucapkan kata “The Incident” alias kejadian dalam film The Avengers (2012). Lalu Jessica Jones (Krysten Ritter), me-refrensikan “the green guy” alias Hulk (Mark Ruffalo).

Lalu juga banyak lagi refrensi-refrensi lain yang ingin menunjukkan kalau seri ini masih satu universe dengan MCU.

Oh ya satu hal lagi, komikus Marvel, Joe Quesada, bahkan mengatakan kalau seri Netflix, lebih ingin menampilkan dua sisi kepahlawanan berbeda dalam rana MCU nya.

Spesifiknya, apabila Avengers memberantas ancaman global / alien, maka Daredevil lebih mengurusi ancaman di sekitar kawasan tetangga New York (street crimes).

Oke keren konsep tersebut. Tapi ya mustinya harus tetap menampilkan benang merah besar MCU nya dong.  At least, menampilkan satu atau dua karakter superhero MCU layar lebarnya dalam masing-masing serinya.

Tapi ini? TIDAK SAMA SEKALI. Jadi ya bagaimana kita bisa menarik benang merah konektivitasnya? Mungkin kalau dulu mereka melakukan ini atau, bilang saja terjadi dalam alternate earth / universe, pasti animonya akan sebesar seri Marvel Disney Plus.

Karena ya faktanya juga, kebanyakan audiens dan fans saat ini masih lebih prefer menyaksikan film atau seri superhero Marvel, yang masih benar-benar ada koneksinya dengan MCU.

Untung saja sekali lagi, kini Marvel menyadarinya sehingga hingga ke depannya, seluruh seri televisi Marvel, kisahnya akan benar-benar nyambung ke dunia sinematik layar lebarnya. Nah, sekarang bagaimana nih pendapatmu dengan pembahasan ini?

Exit mobile version