Berita TVTV

Sudah Rilis, Bagaimana Tanggapan Kritikus Terhadap Avatar The Last Airbender Netflix?

Kita sudah dapat melihat berbagai tanggapan kritikus terhadap Live Action Avatar The Last Air Bender Netflix. Lalu, bagaimana hasilnya?

Avatar The Last Airbender (ATLA) buatan platform streaming Netflix telah resmi di rilis sejak tanggal 22 Februari kemarin. Dalam perilisannya tersebut, Netflix langsung menyediakan delapan episode sehingga para pelanggannya tidak perlu lagi menunggu secara mingguan untuk menantikan episode-episode barunya.

Karena perilisannya sudah langsung semua episode, tentunya kita sendiri sudah dapat melihat berbagai ulasan dan juga reaksi dari para kritikus. Terutama untuk Live Action dari salah satu animasi fenomal buatan Nickelodeon tersebut. Lalu, bagaimana para kritikus menanggapi serial yang satu ini?

Respons Beragam Dari Kritikus, Namun Condong ke Negatif

Avatar The Last Airbender | Netflix
Avatar The Last Airbender | Netflix

Melansir artikel dari laman Hindustan Times, nampaknya banyak sekali ulasan beragam dari para kritikus terhadap serial Live Action tersebut. Baik ulasan positif, maupun juga ulasan negatifnya.

Bagi mereka yang menyambut positif akan kehadiran dari serial Live Action animasi buatan Nickelodeon tersebut. Mayoritas dari mereka menganggap jika Netflix sekali lagi berhasil dalam upaya mereka untuk menghidupkan kembali pesona aslinya, dengan anggaran besar dan pemeran AAPI yang mengesankan.

Sementara bagi mereka yang menyambutnya secara negatif. Mereka berpendapat jika serial ini terlalu familiar dan tidak bisa menandingi versi animasinya, dengan masalah pada cara pengemasan dan arah narasi. Namun secara umum serial ini adalah hiburan yang solid, dengan aksi yang seru, pertarungan yang bagus, dan penampilan yang menarik.

Target Audiens Netflix Untuk Serial Avatar: The Last Airbender

Avatar The Last Airbender | Netflix
Avatar The Last Airbender | Netflix

Jika melihat dari ulasan para kritikus serta bagaimana Netflix menyajikan Live Action dari animasi buatan Nickelodeon yang satu ini. Nampaknya memang mereka tidak menargetkan kalangan semua umur untuk tayangan yang satu ini.

Hal ini tentu bisa kita saksikan dari segi pengemasan ceritanya. Cara tim penulis dalam meringkas kisah pada animasinya memang sangat kurang smooth dan masih menyisakan beberapa plot hole. Bahkan dalam beberapa momen, kita bisa melihat momen-momen lazy writing seperti kemunculan karakter yang tiba-tiba sudah berada di suatu tempat, yang secara nalar sangat jauh untuk di tuju.

Sehingga dari beberapa hal tersebut, meskipun eksekusi lainnya memang sudah mantap seperti pemilihan cast dan juga penokohan yang tidak banyak berubah. Reaksi beragam dari para kritikus ini dapat dimaklumi jika melihat bagaimana tim Netflix menyajikan kisah yang ada dalam Live Action Avatar The Last Airbender tersebut.

Related Posts

Load More Posts Loading...No more posts.
Enable Notifications OK No thanks