Brand dan perusahaan teknologi dunia seringkali diidentikkan dengan negara barat. Wajar, banyak sekali perusahaan teknologi barat yang mendunia seperti Facebook, Google, Amazon, Intel dan lain-lain.
Meskipun begitu, pasar teknologi kini sudah mulai didominasi oleh perusahaan asal China yang meluas secara global. Sebut saja Huawei, Xiaomi, Oppo, dan masih banyak lagi.
Namun, tahukah kalian bahwa banyak sekali brand & perusahaan teknologi asal China yang seringkali kita sangka berasal dari negara barat? Entah karena nama brand-nya maupun asal dari mayoritas penggunanya.
Sering dikira punya barat, Ternyata Brand & Perusahaan Teknologi Terkenal ini berasal dari China. Dominasi produk teknologi asal barat memang telah lama terjadi di seluruh dunia. Hal tersebut menimbulkan pandangan bahwa negara barat merupakan satu-satunya yang mampu memproduksi teknologi mutakhir.
Namun, beberapa tahun belakangan mulai muncul pesaing berat di bidang teknologi dari timur, yaitu China. Dengan memberikan kualitas yang setara dengan harga lebih murah, produk China mulai merajai pasar.
Mungkin ada beberapa dari kalian yang menyangka bahwa brand & perusahaan teknologi terkenal merupakan perusahaan asal barat. Tapi kamu salah.
Supaya tidak penasaran, Dafunda Viral akan kasih tahu kalian mengenai brand & perusahaan asal China apa saja yang seringkali dianggap berasal dari negara barat.
Contents Navigation
Brand China yang Dikira Punya Barat
Lenovo
Banyak yang tidak menyangka bahwa Lenovo merupakan brand asal China. Wajar, sih, karena banyak sekali produk Lenovo yang dipasarkan di negara-negara barat seperti Amerika dan Eropa, tak terkecuali Asia.
Lenovo didirikan pada tahun 1984 di China. Lenovo sendiri merupakan perusahaan terkemuka di bidang teknologi penghasil smartphone, tablet, komponen komputer, dan masih banyak lagi.
Kesalahpahaman tentang Lenovo merupakan brand asal negara barat merupakan salah satu dampak yang dihasilkan dari pembelian saham IBM, perusahaan teknologi asal Amerika Serikat, oleh Lenovo pada tahun 2005.
Selain itu, Lenovo juga membeli perusahaan produsen handphone Motorola dari Google. Pantas saja dikira berasal dari Amerika Serikat ya guys.
Tiktok
Beberapa tahun yang lalu, sempat viral peristiwa meet and greet dengan Bowo Alpenliebe yang terkenal karena video-video yang ia unggah di aplikasi TikTok.
Selain Bowo, masih banyak lagi pengguna TikTok lainnya yang terkenal dari berbagai penjuru dunia. Bisa dibilang kalau TikTok merupakan media baru bagi content creator setelah Vines resmi ditutup.
Namun, siapa sangka bahwa TikTok merupakan aplikasi yang dibuat oleh raksasa teknologi asal China, Bytedance?
TikTok merupakan sebuah aplikasi di Android dan iOS yang seringkali digunakan untuk membuat dan membagikan video pendek yang dibuat penggunanya.
OnePlus
Smartphone OnePlus merupakan salah satu brand yang sempat paling laris di Amerika Serikat dan Eropa sebelum munculnya dominasi dan kepopuleran Huawei.
Brand smartphone yang satu ini terkenal karena kualitas kameranya yang sangat baik. Wajar saja kalau kamera smartphone OnePlus seringkali disejajarkan dengan smartphone flagship asal Amerika Serikat.
Perusahaan ini ternyata juga merupakan perusahaan asal China, lho ! OnePlus adalah perusahaan anak dari BBK Electronics asal Shenzen, China, yang juga membawahi perusahaan Oppo & vivo.
DJI
DJI adalah perusahaan teknologi yang bermarkas di Shenzhen, China. Meskipun begitu, DJI memiliki pabrik yang tersebar hampir di seluruh negara di dunia.
DJI dikenal dengan produknya yang berkualitas tinggi dan murah, yaitu unmanned aerial vehicle atau biasa disebut drone. Itu loh, kamera terbang yang bisa dikendalikan dengan remote control.
Karena memiliki popularitas serta pabrik di berbagai negara di dunia, DJI seringkali dianggap sebagai perusahaan teknologi asal barat.
Wajar sih, segala teknologi yang canggih dan berkualitas masih sering kita identikkan dengan produk-produk perusahaan barat.
JOOX
JOOX adalah sebuah aplikasi yang menyediakan layanan streaming musik gratis yang dirilis pada tahun 2015. JOOX juga merupakan aplikasi streaming musik terbesar di negara Asia seperti Hongkong, Indonesia, Malaysia, dan masih banyak lagi.
Aplikasi ini merupakan aplikasi freemium yang menyediakan mayoritas lagu secara gratis, tapi kamu harus membayar untuk mendengarkan beberapa lagu premium.
Sebagai saingan terdekat aplikasi streaming lagu Spotify, JOOX seringkali diasumsikan sebagai brand teknologi asal barat. Padahal, JOOX merupakan aplikasi besutan Tencent yang bermarkas di Shenzhen, China.
WeChat adalah aplikasi chatting, media sosial, dan mobile payment yang dirilis pada tahun 2011. Meskipun kurang populer di Indonesia, nyatanya WeChat cukup populer di luar negeri, loh.
Dengan pengguna aktif mencapai 1 miliar tiap bulannya, WeChat menjadi salah satu aplikasi paling powerful versi Forbes!WeChat ternyata juga adalah aplikasi buatan perusahaan raksasa teknologi asal China, Tencent.
Nubia
Belum lama ini, Nubia menggegerkan publik ketika mengeluarkan HP gaming dengan spek yang sangat menakjubkan serta harga yang kompetitif, yaitu Nubia Red Magic 3.
Dengan menawarkan inovasi teknologi yang setara dengan produksi negara barat, Nubia mampu menyajikan produknya dengan harga yang lebih murah, geng.
Harga murah memang melekat dengan brand asal China. Namun pada awalnya, banyak sekali yang menyangka bahwa Nubia merupakan brand asal negara barat. Padahal Nubia sendiri bermarkas di Shenzhen, China.
Itulah beberapa perusahaan teknologi dan brand asal China yang seringkali dikira berasal dari negara barat.
Bagaimana pendapat kalian? Apakah kalian pernah tertipu dengan nama atau produk-produk di atas? Jangan lupa tinggalkan komentar kalian di bawah ini !