Ambisi warga negara Indonesia (WNI) untuk merambah pasar kerja internasional kini berada pada titik tertinggi. Berdasarkan laporan eksklusif Decoding Global Talent 2024 hasil kolaborasi Jobstreet by SEEK, Boston Consulting Group (BCG), dan The Network, tercatat sebanyak 67% pekerja Indonesia bersedia pindah ke luar negeri demi karier.
Tingginya minat ini terdorong oleh keinginan mendapatkan pengalaman internasional (70%), harapan kompensasi yang lebih baik (60%), serta peningkatan kualitas hidup (48%). Namun, di balik angka yang mengesankan ini, tersimpan risiko besar.
Penting bagi para kandidat untuk mengenali ciri lowongan kerja palsu agar impian berkarier di mancanegara tidak berujung pada kerugian finansial maupun hukum.
Cara Mengenali Ciri Lowongan Kerja Palsu

Antusiasme talenta lokal sering kali dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab melalui platform digital.
Agar terhindar dari jeratan penipuan, berikut adalah beberapa ciri lowongan kerja palsu yang wajib kamu waspadai saat mencari peluang di luar negeri:
1. Meminta Biaya di Awal Proses (Upfront Fee)
Salah satu ciri lowongan palsu yang paling umum adalah adanya permintaan uang dengan dalih biaya rekrutmen, tiket pesawat, atau pengurusan visa.
Perlu ditegaskan bahwa perusahaan atau agensi resmi yang sah tidak akan meminta kandidat melakukan transfer uang pribadi di muka selama proses seleksi.
2. Sumber Lowongan Tidak Terverifikasi
Waspadalah jika tawaran kerja datang dari akun media sosial pribadi atau pesan singkat tanpa identitas perusahaan yang jelas.
Ciri lowongan kerja palsu biasanya tidak memiliki sistem verifikasi pemberi kerja (employer verification). Sering kali juga menggunakan domain email gratisan (seperti @gmail atau @yahoo) alih-alih email resmi perusahaan.
3. Penawaran Gaji yang Tidak Masuk Akal
Jika sebuah iklan menawarkan gaji sangat tinggi dengan syarat kerja yang sangat minim, ini patut kamu curigai sebagai ciri lowongan yang palsu.
Skema penipuan sering kali menggunakan “umpan” finansial yang fantastis untuk menjaring korban yang terburu-buru mencari kerja.
4. Dokumentasi Kontrak yang Kabur
Lowongan kerja palsu lainnya adalah ketidakjelasan informasi mengenai kontrak kerja. Penipu biasanya enggan memberikan rincian syarat dan ketentuan terkait izin kerja (Work Permit), akomodasi, atau rincian tugas secara tertulis dan legal.
Mengejar karier di luar negeri adalah langkah besar bagi masa depan. Namun, kewaspadaan terhadap lowongan kerja palsu harus tetap menjadi prioritas utama. Dengan pencarian yang terstruktur dan hati-hati, kamu dapat meraih peluang internasional dengan aman dan profesional.
Baca Juga:





