Sejak dahulu, Indonesia dikenal sebagai negara yang masyarakatnya cukup ramah dan menjunjung tinggi asas gotong royong. Meski belakangan reputasi negara kita sedikit jelek di Internet. Namun nyatanya tidak membuat status kita menjadi jelek di mata dunia.
Pasalnya baru-baru ini, badan amal asal Inggris bernama CAF (Charities Aid Foundation) mencatat jika Indonesia ditetapkan sebagai negara paling dermawan sedunia. Khususnya sepanjang tahun 2022 kemarin. Wah, Ada Indonesia Coy!
Indonesia Menjadi Negara Paling Dermawan 2022
Melansir laporan yang di terbitkan laman Kompas.com. Melalui indeks World Giving Index yang Charities Aid adakan. Mereka mendapat kesimpulan jika negara Indonesia kembali menjadi negara dengan tingkat kedermawanan paling tinggi sedunia.
Tercatat, Indonesia memperoleh nilai indeks sebesar 68 persen. Rinciannya, 59 persen merupakan aspek membantu orang asing, 84 persen dalam aspek donasi, dan 63 persen untuk aspek relawan. Bahkan aspek nilai relawan Indonesia menjadi yang tertinggi di Indonesia. Peringkat kedua, negara Kenya berada bertengger dengan skor Indeks sebesar 61 persen.
Ajaran agama yang mendorong untuk memberi atau bersedekah disebut menjadi alasan tingginya nilai indeks Indonesia dan Kenya. Hasil ini juga dapat didorong oleh tradisi budaya yang berfokus pada masyarakat, seperti gotong-royong Indonesia dan harambee Kenya. Kedua budaya tersebut menyatukan orang-orang di saat kebutuhan meningkat, termasuk selama pandemi Covid-19.
Menjadi Nomor Satu Selama 5 Tahun Berturut-turut
Kerennya lagi, Indeks yang di adakan CAF ini bukan pertama kali menyebut jika Indonesia menjadi negara dengan tingkat kedermawanan tertinggi di dunia. Melansir laman Kontan, Indonesia berada di puncak World Giving Index untuk tahun kelima dengan skor 68%.
Menurut CAF, Indonesia memiliki tingkat donasi dan sukarela tertinggi di dunia. Selama tahun 2021, lebih dari delapan dari sepuluh orang menyumbang uang dan lebih dari enam dari sepuluh (63%) memberikan waktunya secara sukarela (sukarelawan).
CAF telah memproduksi World Giving Index selama lebih dari satu dekade atau setelah krisis keuangan global 2008. Dalam penilaiannya, CAF berlandaskan pada tiga aspek dalam definisi giving mereka. Yaitu membantu orang asing atau seseorang tak dikenal yang membutuhkan bantuan, menyumbangkan uang untuk amal, dan menyumbangkan waktu untuk sebuah organisasi.
CAF merupakan yayasan yang bergerak di bidang amal dengan jangkauan global dan telah terintegrasi di Inggris. Tercatat ada 119 negara yang masuk dalam indeks ini dan mewakili 90 persen populasi orang dewasa global.
