Filter by Kategori
Game
Movie
TV
Komik
FaktaHypeViral

Memiliki Pendapatan Rp 418 Triliun, Inilah Perusahaan Rokok Terkaya Di Dunia

Industri rokok dunia  menyimpan sejarah yang sangat panjang. Kini, industri rokok dikuasai oleh perusahaan-perusahaan raksasa Amerika. Bisa dimengerti karena awalnya tembakau ditanam di negeri Paman Sam ini.

Namun era 60-an dan 70-an, Amerika sempat kehilangan dominasinya di pasaran tembakau dan rokok dunia karena di berbagai belahan dunia, terutama di negara berkembang muncul pabrik rokok baru milik pengusaha lokal. Perkembangan ini tentu saja sejalan dengan meningkatnya permintaan rokok dunia.

Industri rokok atau tembakau masih menjadi salah satu sektor paling menguntungkan di dunia. Hal tersebut bisa dilihat dari beberapa perusahaan tenar yang sudah malang melintang dan terus bertambah dari hari ke hari.

Bagai pisau bermata dua, mungkin itulah istilah yang pantas kita berikan kepada barang konsumsi yang satu ini. Jutaan umat manusia mengkonsumsinya setiap hari. Di satu sisi kandungan zat yang ada bisa membunuh para penikmatnya lewat berbagai macam penyakit seperti stroke, jantung hingga kanker. Tetapi di sisi lainnya komoditas ini memberikan pemasukan yang terbilang banyak dan menguntungkan buat sebuah negara.

Mengutip dari Kompas, tercatat pemasukan kas negara dari biaya cukai rokok tahun 2018 mencapai RP 153 triliun. Angka yang lumayan besar jika melihat jumlah dana APBN kita yang berkisar di angka Rp 2.000 triliun lebih per tahun.

Beberapa waktu lalu pemerintah Indonesia juga melarang iklan rokok beredar di internet guna menekan angka penggunanya. Padahal di Indonesia konsumen rokok terbilang sangat besar, bahkan perusahaan-perusahaa lokal juga banyak yang disukai.

Nah, berikut ini adalah beberapa perusahaan rokok terbesar dan terkaya di dunia berdasarkan data penjualannya.

6 Perusahaan Rokok Terbesar dan Terkaya di Dunia

Philip Morris International ( Rp 418 triliunan )

Philip Morris International Inc adalah sebuah perusahaan publik asal Amerika Serikat yang bergerak di industri rokok dan tembakau. Saat ini, markas pusat Philip Morris International Inc. terletak di 120 Park Ave, New York City, New York, dan dipimpin oleh CEO Andre Calantzopoulos.

Pada tahun 2013, Philip Morris International Inc. masuk dalam daftar Fortune 500, sebuah daftar peringkat perusahaan berdasarkan pendapatan kotornya yang dibuat oleh majalah Fortune setiap tahun. Philip Morris International Inc. berada dalam peringkat 100 (sebelumnya peringkat 99) dengan pendapatan sekitar $31.217 juta, keuntungan sebesar $8.576 juta, dan total aset sebesar $38.168 juta.

FYI untuk Philip Morris USA bukan merupakan bagian dari grup ini karena telah dimiliki oleh Altria Group. Salah satu merek yang menjadi ujung tombak keuntungan Philip Morris International adalah Marlboro. Cuan yang didapatpun angkanya sangat fantastis mencapai US$ 29,6 miliar atau setara Rp 418 triliun.

British American Tobacco ( Rp 368 triliunan )

British American Tobacco plc. adalah sebuah perusahaan multinasional yang menghasilkan berbagai produk Rokok. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1902. Sedangkan kalau masalah merek produk British American Tobacco memiliki Dunhill, Lucky Strike dan Pall Mall yang udah pasti udah familiar. Dalam laporannya BAT menghasilkan keuntungan sampai US$ 26,1 miliar atau senilai Rp 368 triliunan

Imperial Brands – Rp 283 Triliunan

Imperial Tobacco Group adalah sebuah perusahaan asal Britania Raya yang bergerak di sektor barang konsumsi. Fokus utama Imperial Tobacco Group adalah industri rokok. Mereka mulai mendirikan usahanya pada tahun 1901 atau udah menginjak umur 118 tahun.

Nama-nama produk tembakau yang terkenal di dunia antara lain adalah Montecristo, Golden Virginia, Gauloises Blondes dan West. Beberapa dari kamu mungkin pernah mendengarnya? Total cuan yang berhasil diraih oleh Imperial Brands adalah US$ 20,1 miliar atau Rp 283 triliunan.

Altria Group ( Rp 276 triliunan )

Altria Group, Inc., adalah perusahaan induk dari Philip Morris USA, John Middleton, Inc. dan Philip Morris Capital Corporation, yang berbasis di Henciro County, Virginia. Altria merupakan perusahaan tembakau terbesar di dunia.

Beberapa nama produk rokok terkenal yang dimiliki oleh Altria Group adalah Philip Morris USA, Nat Sherman dan John Middleton. Jumlah pundi-pundi uang yang berhasil mereka dapatkan dari penjualan mencapai US$ 19,6 miliar atau setara Rp 276 triliunan.

Japan Tobacco International ( Rp 274 triliunan )

Japan Tobacco International adalah divisi tembakau internasional Japan Tobacco, produsen produk tembakau internasional terkemuka. Perusahaan ini berkantor pusat di Jenewa, Swiss dan menjual mereknya di 120 negara.

Beberapa produk yang dijual bernama Camel, Mild Seven dan Natural American Spirit. Dibutuhkan paling tidak sekitar 40 ribu tenaga kerja buat memenuhi produksinya setiap hari. Dengan jumlah negara ekspansi yang banyak banget tidak aneh jika Japan Tobacco mampu meraup pendapatan sampai US$ 19,4 miliar atau senilai Rp 274 triliunan.

ITC Limited ( Rp 122 triliunan )

ITC Limited adalah perusahaan konglomerat multinasional India yang berkantor pusat di Kolkata, Benggala Barat. Didirikan pada tahun 1910 sebagai ‘Imperial Tobacco Company of India Limited’, perusahaan ini berganti nama menjadi ‘India Tobacco Company Limited’ pada tahun 1970 dan kemudian menjadi ‘I.T.C’.

Umurnya yang sudah lebih dari 100 tahun bergerak di bidang tembakau menjadi salah satu alasan kenapa ITC Limited mampu membukukan cuan yang lumayan fantastis. Beberapa merek ternama yang dimilikinya adalah Wills Navy Cut, Gold Flake Kings dan Gold Flake Premium Lights. Total penghasilannya tidak main-main mencapai US$ 8,7 miliar atau setara dengan Rp 122 triliunan.


Itulah beberapa perusahaan rokok terkaya di dunia berdasarkan angka penjualannya pada tahun 2018. Terlihat bahwa nama perusahaan nasional seperti Djarum dan Gudang Garam belum mampu menandingi korporasi kelas kakap dunia tersebut ya.

Related Posts

No Content Available