Jika kita semua hal yang mencakup sebuah agama itu menuju ke hal – hal yang sangat baik. Bahkan, setiap agama memiliki keyakinan yang berbeda – beda tetapi tetap bersatu dan hidup rukun satu sama lain. Itu membuktikan keindahan suatu agama yang dijalankan.
Tetapi, setiap agama juga memiliki sisi gelap yang jarang kita ketahui, agama seringkali ternoda oleh segelintir orang yang mengatasnamakan perang suci untuk merusak dan membinasakan.
Hal itu pasalnya diawali dengan hal dengki dan keegoisan kaum fanatik yang mengkapling-kapling surga hanya untuk umatnya sendiri, padahal tidak ada pendahulu mereka yang pernah balik dari surga dan bercerita kepada mereka.
Kita pun mengerti kalau tidak ada satupun manusia yang tahu akan terlahir dari suku dan agama apa. Jadi, kalau kita menghakimi seseorang pendosa, kafir, calon penghuni neraka dan sebagainya hanya karena berbeda, apakah itu masuk akal?.
Nah mengenai hal itu, Inilah Kisah Tragis Dibalik Keindahan 10 Tempat Ibadah Terkenal di Dunia, Penasaran? Cek dibawah ini.
Contents Navigation
Kisah Tragis Dibalik Keindahan 10 Tempat Ibadah Terkenal di Dunia, Penasaran?
1. Konflik Berdarah di Gereja ‘Glastonbury Abbey’
Glastonbury Abbey merupakan Gereja bergaya gotik umat Kristen Katolik yang sangat bersejarah di Negara Inggris. Karena di tempat inilah sang pengeran Arthur yang termasyhur dimakamkan.
Dibangun pada tahun 712 masehi, Gereja Glastonbury Abbey menjadi tempat yang disucikan dan dihormati umat nasrani. Namun, pada tahun 1539 gereja bersejarah ini hancur justru karena perselisihan antar umat kristen sendiri.
Penyebab konflik berdarah ini adalah karena Raja Henry VIII yang saat itu menjadi penguasa Inggris memaksakan kehendaknya kepada Paus Roma, agar ia diperbolehkan menceraikan permaisurinya sehingga bisa menikahi selingkuhannya Anne Boleyn.
Alasan Raja Henry sang permaisuri Catarina d’Aragón yang tak lain mantan istri dari almarhum kakaknya Athur, tidak bisa menghasilkan keturunan dari benih Henry dan ia menganggap pernikahan mereka tidak sah dimata Tuhan dan menentang ajaran Alkitab.
Sehingga ia ingin Paus membatalkan pernikahannya, dengan modus terselubung bercerai agar bisa menikah dengan si montok Anne Boleyn.
Namun dalam keyakinan kristen Katolik tidak mengenal kata perceraian, dan sepasang suami istri hanya bisa dipisahkan oleh maut dan kematian saja. Oleh sebab itu Paus Roma tentu saja tidak mau mengabulkan niat cabul dari Raja Henry VIII.
Diam-diam sang Raja menahan amarahnya, dan imbasnya terjadi pada kehancuran Gereja Katolik dan penyiksaan Biarawan di seluruh wilayah Inggris.
Setelah itu terjadi Reformasi Inggris besar-besaran, tepat di abad ke 16 Gereja Inggris resmi memisahkan diri dari kedaulatan Gereja Katolik Roma yang dipimpin oleh Sang Paus. Setelah itu, Raja Henry VIII sendiri memegang otoritas penuh sebagai Kepala Tertinggi Gereja Inggris.
2. Tempat Ibadah Terkenal: Patung Budha BamIyan
Patung Buddha Bamiyan ini merupakan situs bersejarah yang unik. Diperkirakan dibangun pada abad ke 6 masehi, patung buddha ini dipahat secara langsung di sebuah dinding batu yang tinggi.
Di awal abad ke 21 ini, hampir tidak ada penduduk Afghanistan yang beragama Buddha, sehingga oleh militan Taliban, patung pemujaan umat Buddha tersebut diruntuhkan dengan dinamit peledak.
Aksi tersebut tentunya mendapat kecaman keras dari berbagai negara diseluruh belahan dunia, tidak hanya dari negara yang mayoritas penduduknya buddha saja tapi juga dari umat Islam dan umat agama lainnya. Ini semua dikarenakan selain masalah intoleran, tapi juga termasuk perusakan terhadap situs kekayaan warisan sejarah dunia.
3. Masjid Agung Aleppo
Masjid agung Aleppo merupakan masjid bersejarah yang telah berdiri sejak abad ke 8. Tidak hanya dihormati oleh umat muslim, masjid ini juga dihormati oleh umat kristen karena dalam masjid ini tersimpan jasad nabi zakaria ayah dari nabi Yahya yang menurut umat kristen disebut Yohanes pembaptis.
Namun menara masjid yang sudah berusia 925 tahun akhirnya runtuh pada tahun 2013 akibat serangan bom pada perang saudara di Suriah. Sangat disayangkan karena masjid ini merupakan salah satu bangunan tempat ibadah yang sangat bersejarah dan terkenal di dunia.
4. Templo Mayor
Templo Mayor merupakan sebuah piramida raksasa yang terletak di ibu kota kerajaan Aztec yaitu Tenochtitlan yang kini dikenal dengan Mexico City. Pada tahun 1520 para penakluk dari Spanyol membantai dengan kejam ribuan warga Aztec tak berdosa yang sedang merayakan salah satu hari raya besar keagamaan mereka.
Karena tidak bisa menerima perbedaan dan menganggap kaum ini tidak mengenal Tuhan, para penjajah kemudian memusnahkan agama leluhur suku Aztec yang dianggap bertolak belakang dengan kepercayaan yang mereka anut.
Walaupun berdalih demikian, pembantaian tersebut tidak dibenarkan karena mereka membunuh semua orang termasuk wanita dan anak-anak kecil yang tidak bersenjata.
Piramida raksasa yang dipakai sebagai tempat pemujaan Dewa Tezcatlipoca suku Aztec itu pun akhirnya dihancurleburkan, kemudian didirikan katedral baru alias gedung gereja katolik yang di dalamnya terdapat tempat duduk khusus bagi uskup.
5. Gereja Kelahiran Yesus Kristus!
Gereja kelahiran di Bethlehem adalah gereja yang dipercaya dibangun di atas tanah kelahiran Sang Mesias Yesus Kristus. Dibangun oleh kaisar romawi Konstantine dan ibunya, Helena pada tahun 327 masehi, gereja ini menjadi gereja yang sangat disucikan oleh umat nasrani.
Namun tragisnya bangunan suci bersejarah ini pernah menjadi salah satu tempat konflik bersenjata antara Pasukan Palestina dan Israel yang merusak beberapa ornamen bersejarah gereja yang sudah berusia ratusan tahun tersebut.
Sekarang ini gereja kelahiran Yesus Kristus telah menjadi situs warisan dunia milik palestina yang disahkan resmi oleh UNESCO. Meskipun pengakuan ini sempat ditentang keras oleh Pemerintah Israel dan Amerika Serikat.
Kisah Tragis Tempat Ibadah Terkenal Lainnya ada di laman Selanjutnya!
6. Bom Candi Borobudur
Borobudur merupakan candi terbesar di Indonesia yang masuk dalam 7 keajaiban dunia. Bangunan megah yang sampai saat ini masih digunakan untuk ritual keagamaan umat Buddha pada saat hari raya tertentu, selain dikenal sebagai tempat pariwisata.
Megahnya Borobudur ternyata juga pernah menjadi korban kekerasan akibat isu SARA pada peristiwa peledakan 9 stupa oleh teroris yang dipimpin Husein Ali Al Habsyie di tanggal 21 Januari 1985 sebagai aksi balas dendam peristiwa Tanjung Priok di tahun 1984.
Menurut rumor yang beredar, peristiwa ini pertama kali dipicu oleh seorang sersan beragama katolik yang memasuki Musholla As-sa’adah tanpa melepas alas kaki untuk mencopot brosur-brosur yang mengkritik pemerintahan Soeharto.
Kemudian terjadilah protes besar-besaran oleh 1500 orang di Jakarta, sebagian kecil dari mereka membawa senjata tajam.
Selain melakukan pengrusakan beberapa mobil rumah, dan apotek. Konflik berdarah itu juga mengakibatkan terbunuhnya 9 anggota keluarga tionghoa pemilik toko farmasi yang ironisnya adalah seorang muslim.
Kemudian terjadi aksi balas penembakan yang dilakukan tentara yang menurut laporan pemerintah menewaskan 24 orang demonstran, sedangkan versi lain mengatakan jumlah korban sebenarnya mencapai hingga ratusan.
Sampai saat ini kasus pelanggaran HAM di jaman Orde Baru tersebut belum tuntas terselesaikan oleh pemerintah.
7. Penyerangan ISIS!
Bukan hanya bersikap intoleransi terhadap umat beragama lain, tapi ISIS sudah menjadi jelmaan Iblis yang turun ke dunia. Tidak perduli meskipun umat Islam sendiri, tanpa segan mereka akan membinasakan kalau tidak sependapat dengan pandangan mereka.
Kejahatan ISIS jauh lebih keji dibandingkan militan al-Qaida, meskipun sang pemimpin Isis Abu Bakr al-Baghdadi sendiri dulunya pernah memimpin salah satu kelompok al-Qaida di Irak yang dikemudian hari kelompok ini berkembang menjadi ISIS, bahkan jauh lebih sadis dan mengerikan daripada al-Qaida.
Selain pembunuhan massal, pemerkosaan, sudah tak terhitung lagi tempat-tempat bersejarah dan bernilai tinggi yang dihancurkan oleh ISIS. Masjid Al Askari yang terletak di Kota Samara-Irak, Masjid Khidhir di Mosul, Masjid al-Arba’in al-Muqaddas, 4 masjid Sunni dan 6 masjid Husainiya (aliran Syiah).
Selanjutnya Masjid Nabi Daniel di Kota Mosul, gereja St. Addai di Keramlis, Biara Santo Elijah atau Deir Mar Elia yang dibangun pada abad ke-6 dan sebagai tempat ibadah umat Katolik juga ikut menjadi tumbal kebiadaban ISIS.
Tak hanya tempat ibadah saja, makam Nabi Yunus, Makam Nabi Daniel, Makam Set anak dari Adam dan Hawa dan artefak-artefak kuno bersejarah juga turut diledakkan.
8. Kull Somnath
Tempat ibadah adalah tempat suci yang dihormati baik oleh penganut agamanya maupun penganut agama lain. Adab saling menghormati merupakan suatu cerminan dari toleransi dan kerukunan antar umat beragama.
Begitupun dengan kuil Somnath, sejak jaman dahulu Kuil Somnath menjadi tempat ibadah suci bagi umat hindu di India sebagai persembahan bagi Dewa Siwa, Dewa tertinggi selain Dewa Wisnu dan Dewa Brahma.
Dibangun di atas tanah yang dipercaya sebagai tempat sang awatara Sri Krishna mengakhiri hidupnya sebagai manusia dan naik ke nirwana (surga).
Tempat ibadah bersejarah ini telah berkali-kali runtuh akibat penyerang muslim dalam penaklukkan menguasai wilayah India, namun selalu dipugar kembali oleh Raja-raja Hindu dan terakhir dibangun kembali pada saat India merdeka dari penjajahan Inggris pada tahun 1947.
Setelah itu Umat Islam dan umat Hindu hidup rukun dan berdampingan dibawah pengaruh Mahatma Gandhi yang sama-sama mereka hormati sebagai tokoh pejuang terhadap perbudakan kolonial Inggris.
Namun setelah Mahatma Gandhi wafat, pertikaian antar agama tersebut kembali terjadi hingga menyebabkan wilayah tersebut memisahkan diri dan menjadi dua negara sampai sekarang, Pakistan untuk mayoritas umat muslim sedangkan India untuk mayoritas umat Hindu.
9. Pembrontakan Boxer
Pemberontakan Boxer merupakan pemberontakan terbesar rakyat Tiongkok (China) untuk memerdekakan tanah mereka dari pengaruh asing beberapa negara eropa penjajah seperti Inggris, Perancis, Rusia, dan Jerman.
Kemudian Ratu Tiongkok yang saat itu berkuasa menyerukan pemberontakan kepada rakyatnya yang lebih dikenal dengan julukan pemberontakan boxer, karena para pemberontak adalah dari kalangan masyarakat yang mengandalkan jurus bela diri dan kesaktian mereka.
Namun, pemberontakan tersebut dinodai dengan turut dibunuhnya warga asli tiongkok sendiri yang menganut agama kristen, agama yang identik dengan para penjajah eropa. Lebih dari 32 ribu jiwa rakyat Tiongkok yang menganut agama Kristen tanpa pandang bulu wanita dan anak-anak kecil dibunuh dengan keji.
Sedangkan para penjajah membalas aksi pemberontakan tersebut dengan membunuh dan memperkosa lebih dari 5 ribu penduduk wanita yang berada dekat dengan wilayah pertahanan mereka yang kebetulan bukan penganut agama Kristen.
Mereka yang menjadi korban pemerkosaan akhirnya mengakhiri hidup dengan cara tragis yakni bunuh diri akibat tak kuat menanggung aib.
10. Supremasi Kaum Kulit Putih di 16th Street Baptist Church, Birmingham – Alabama
16th Street Baptist Church merupakan gereja baptis yang berada di Birmingham, Alabama dan jemaatnya kebanyakan berasal dari warga kulit hitam Afrika-Amerika. Namun ada insiden tragis dibalik keindahan tempat ibadah terkenal ini.
Pada tanggal 15 September tahun 1963, sekelompok teroris yang menamakan Ku Klux Klan melancarkan aksi terornya. Kelompok Ku Klux Klan yang didominasi oleh orang kulit putih ini memang dikenal sangat rasis dan membenci kaum minoritas kulit hitam.
Saat para jemaat kulit hitam ini baru memasuki pekarangan gereja baptis, tiba-tiba 15 buah dinamit yang sudah dipasang dibawah tangga gereja meledak, hingga menewaskan 4 anak perempuan serta 22 orang lainnya mengalami luka berat. Aksi teror ini kemudian mendapat kecaman oleh pejuang HAM Dr.
Martin Luther King, Jr. dan memicu diterbitkannya undang-undang Civil Rights Movement dan Civil Rights Act agar hak-hak kaum minoritas kulit hitam mendapatkan perlindungan penuh.