Berita GameGame

Terlalu Disturbing! Game Horor Psikologis Horses Gagal Rilis di Steam

Horses adalah game horor psikologis berlatar peternakan desa yang menghadirkan kisah kelam manusia berkepala kuda.

Meski dikenal sebagai platform distribusi game yang relatif terbuka dan menampung berbagai genre, Steam tetap memiliki batasan tertentu. Sebelumnya, Steam sempat memperketat aturan hingga menolak sejumlah adult game. Namun, kali ini muncul kasus yang lebih tidak biasa karena dua platform besar sekaligus, Steam dan Epic Games Store, sama-sama menolak satu judul game, Horses.

Game yang dimaksud adalah Horses, sebuah game horor psikologis yang mengajak pemain mengelola sebuah peternakan selama dua minggu. Sepanjang game, pemain menjalani berbagai aktivitas layaknya simulasi pertanian. Namun, Horses menghadirkan elemen yang jauh dari kata normal, karena “kuda” yang harus dirawat merupakan manusia yang mengenakan topeng kuda.

Game Horses Gagal Rilis di Steam

IGN/Youtube

Berdasarkan peringatan konten di situs resminya, Horses memuat unsur kekerasan fisik, tekanan psikologis, mutilasi, darah, perbudakan, penyiksaan, pelecehan, hingga tema bunuh diri. Bahkan dari cuplikan gameplay di trailer saja, game ini sudah menimbulkan rasa tidak nyaman bagi sebagian penonton karena atmosfernya yang sangat disturbing.

Meski gagal rilis di Steam dan Epic Games Store, pengembang Horses tetap menemukan jalur distribusi lain. Game ini kini tersedia di GOG dan itch.io, dua platform yang dikenal lebih terbuka terhadap game indie eksperimental. Tim developer menyebutkan bahwa pemain dapat menamatkan Horses dalam waktu sekitar tiga hingga empat jam.

Sekilas tentang Game Horses

Game Horses
Image: Steam

Horses merupakan game horor yang mengambil latar sebuah peternakan di pedesaan. Selama 14 hari dalam permainan, pemain berperan sebagai pekerja musiman yang harus menyelesaikan berbagai pekerjaan peternakan, di mana setiap harinya suasana dan tugas yang dihadapi perlahan berubah menjadi semakin mengerikan.

Dengan durasi cerita sekitar tiga jam, Santa Ragione selaku publisher menyebut game ini akan menghadapkan pemain pada sebuah pilihan penting: melanjutkan rutinitas kerja seperti biasa atau menyelidiki rahasia kelam peternakan tersebut.

Misteri ini digambarkan melalui gaya visual hitam putih ala film bisu, menampilkan konsep manusia berkepala kuda yang menciptakan nuansa horor yang unik dan tidak nyaman.

Baca Juga:

Enable Notifications OK No thanks