Berita GameGamePCPC & Console

Steam Kembali Pecahkan Rekor Baru, Tembus 26 Juta Pengguna Aktif Dalam Waktu Bersamaan

Tahun 2020 terbukti menjadi tahun yang cukup sukses untuk Steam. Pasalnya platform tersebut banyak mencetak rekor baru terutama pada akhir tahun. Pada akhir Desember tahun lalu pengguna aktif Steam mengalami lonjakan yang cukup signifikan.

Kini, Steam kembali pecahkan rekor baru dalam jumlah pengguna aktif dalam waktu bersamaan. Yang terbaru mereka telah menembus lebih dari 26 juta pengguna. Angka yang sangat fenomenal, mengingat pada Desember tahun lalu jumlah pengguna aktif hanya tertahan sampai 25 juta orang.

Steam Pecahkan Rekor Baru

Data Pengguna Jumlah Steam
Data Pengguna Jumlah Steam | Steam.com

Seperti yang sudah kami sebutkan sebelumnya bahwa Steam pernah hampir mencapai angka 25 juta pengguna pada Desember tahun lalu. Dan pada bulan Januari 2021 juga meningkat secara pesat sampai 25 Juta. Nah, pada awal Febuari jumlah pengguna terbanyak Steam kembali terpecahkan.

Terhitung saat ini Steam telah pecahkan rekor baru dengan jumlah 26 juta lebih pengguna aktif dalam waktu bersamaan. Dalam statistik yang didapat dari website, jumlah pengguna aktif terbanyak yang didapat mencapai 26.401.443 orang.

Sepertinya rekor dari Steam ini akan terus berlanjut dan tidak menutup kemungkinan bisa mencapai 27 juta pengguna aktif dalam waktu bersamaan pada bulan Maret depan. Meningkatnya jumlah aktif pengguna Steam saat ini sepertinya karena efek dari game Tiongkok yaitu Dyson Sphere Program dan Tale of Immortal. Kedua game tersebut memang saat ini tengah viral dan begitu populer di Tiongkok.

Steam Hadapi Tuntutan Hukum

Valve Steam 1
Valve Steam | Pinterest

Mungkin kabar dari Steam yang pecahkan rekor baru bisa membuat Valve sedikit bergembira. Namun tidak untuk kasus hukum yang saat ini sedang menyerang Valve dan Steam. Pasalnya mereka belum lama ini telah digugat oleh beberapa kelompok gamer karena dituduh telah memonopoli harga game digital.

Menurut para penuntut, Steam memiliki sebuah klausul perjanjian. Yang mana klausul tersebut menyebutkan bahwa, bila sebuah developer game ingin menjual game-nya di Steam, mereka (pihak developer) harus memasang harga jual yang sama dengan Steam di platform lain.

Saat ini, proses hukum tersebut tengah berlangsung dan hakim masih menyelidiki lebih dalam mengenai kasus ini. Nah, gimana pendapatmu mengenai hal ini? Jangan lupa berikan tanggapanmu pada kolom komentar di bawah ya.

Kunjungi terus Dafunda atau instal aplikasinya di Play Store agar kamu tidak ketinggalan informasi menarik seputar dunia Game, Anime, Film, dan Pop Culture.

Related Posts

Load More Posts Loading...No more posts.
Enable Notifications OK No thanks