Cheater DOTA 2 menjadi masalah serius bagi sang developer “Valve“. Munculnya cheater – cheater yang meresahkan dunia DOTA 2 menciderai sisi kompetitif dan fair play dalam game ini. Maka dari itu, Valve akan merencanakan melakukan gelombang banned permanen bagi cheater – cheater yang masih berkeliaran.
Valve Akan Lakukan Banyak Gelombang Banned Permanen Untuk Membuat Jera Cheater DOTA 2
Today we issued a wave of permanent matchmaking bans to players who were found to be abusing cheats (e.g. auto-hex scripting). There will be subsequent ban waves in the coming weeks. We do not support or condone the use of any third-party modifications during matchmade games.
— DOTA 2 (@DOTA2) April 4, 2018
Cukup disayangkan memang jika game kompetitif seperti DOTA 2 masih ada pemain yang memilih melakukan cheat. Bahkan, tak banyak dari mereka menyewa cheat engine per bulannya hanya untuk sebuah cheat. Namun tenang saja, Valve sudah mengamati hal ini dan berencana membersihkan cheater – cheater dari dunia DOTA 2 ini.
Menurut cuitan resmi dari akun twitter DOTA 2, Valve akan melakukan gelombang banned permanen bagi pemain yang pernah melakukan cheat. Pemain yang menggunakan cheat scripting auto-hex juga masuk dalam kategori pemain yang akan dibanned. Gelombang banned permanen yang dilakukan Valve tidak akan terjadi dalam satu kali saja. Tapi, akan muncul gelombang – gelombang banned permanen lainnya. Jadi, bagi kalian yang sudah terlanjur melakukan cheat berdo’alah agar kamu bisa lolos dari gelombang banned ini.