Dalam melalukan bisnis memang ada yang dinamakan Prinsip ATM yaitu Amati, Tiru dan Modifikasi. Tapi apa jadinya kalau produk yang dibuat mahal hampi 90% sama dengan yang aslinya?
Meniru boleh, tapi kalau sampai menjiplak karya orang lain, sama saja seperti tidak menghargai kreativitas orang yang telah membuat karyanya itu. Itulah apa yang dirasakan kebanyakan pegiat insan perfilman tanah air kalau melihat poster-poster film Indonesia ini.
Contents Navigation
Enggak percaya? Nih lihat 12 poster film Indonesia yang terindikasi plagiat film luar negeri!
Hot Chick dan Namaku Dick
Mungkin yang buat poster ini saudara-an, mungkin karena adanya kontak batin mereka memikirkan ide yang sama dan membuat cover film ini.
The Prestige dan Roh
Dari pola dan warna cover-nya, tampak sama gak? Jelas dong, cuma agak beda kalau di komposisi wajah para pemain filmnya saja.
The Heirloom dan Tali Pocong Perawan
Dua-duanya menggambarkan orang yang gantung diri, apalagi arah dari badannya sama. Tapi film ini rilis di waktu yang berbeda, malah duluan film The Heirloom.
Freddy vs. Jason dan Pocong vs. Kuntilanak
Seandainya ini sequel masih mending lah ya. si Freddy udah jadi pocong, masa’ si Jason transgender jadi Kuntilanak?
The Skeleton Key dan Kala
Ada pelangi di bola matamu? Eh malah rame orang. Matanya indah ya? Tinggal ditambahin hidung sama bibir, jadilah wajah seseorang (ah jadi baper!).
Lost Season 2 dan Pulau Hantu 2
Dari judul udah sama-sama 2, mungkin pohon kelapa di Indonesia aja yang agak banyakan.
True Blood dan Paku Kuntilanak
Ini yang buat poster mungkin sering kegigit lidahnya waktu masih kecil. Banyak orang yang memiliki momen seperti itu.
Killing Me Softly dan Pintu Terlarang
Kalian pilih mana? Yang mulus atau yang gersang?
Shrooms dan Mati Suri
Dari tadi posternya film horor Indonesia semua, Ga ada dari genre lain?
Marrying The Mafia dan Get Married
Luar biasa! Ternyata ada juga yang dari genre lain.
Couples Retreat dan Air Terjun Pengantin
Lah balik lagi ke film horor.
Rec dan Terekam
Yang terakhir pun masih didominasi oleh film horor yang punya konsep poster yang sama.
Bukan bermaksud untuk menjelek-jelekan. Namun ada baiknya bagi senias perfilman Indonesia untuk mencoba menuangkan kreatifitasnya sendiri. Apa salahnya mencoba suatu hal yang baru untuk karya sendiri. Bagaimana pendapatmu dengan artikel ini?
Sumber: Idntimes