Filter by Kategori
Game
Movie
TV
Komik
MovieMovie List

4 Horror Trope Zaman Dulu Yang Gak Mungkin Diterapin Lagi di Zaman Now

Dari semua horror trope yang ada, berikut adalah

Berikut adalah 4 horror trope zaman dulu yang gak mungkin diterapin lagi di Zaman Now.

Seperti kita ketahui, film-film horor klasik (hingga dekade 2000-an), rata-rata masih menerapkan berbagai unsur  atau kebiasaan khas yang berbau SARA, seksual, pokoknya kontroversial. Kalau Bahasa Inggris kerennya, hal ini disebut juga dengan horror trope.

Dan kalau hal tersebut kini masih diterapkan, dijamin akan membuat heboh jagad maya bahkan, membuat bencana besar baik bagi pembuat filmnya, aktornya, dan juga keseluruhan filmnya.

Dan berikut adalah 4 horror trope zaman dulu yang gak mungkin diterapin lagi di zaman now tersebut.

4. Remaja Wanita Virgin Selalu Jadi Target Utama

trope film horror
It Follows | Flavorwire

Pokoknya yang menjadi incaran pembunuhnya, adalah gadis remaja yang masih virgin. Memang gak pernah jelas alasan persisnya mengapa tipe seperti ini yang diincar.

Walau ya kita bisa melogika sendiri kalau hal tersebut adalah demi menjual filmnya. Ya apapun alasannya, yang jelas trope ini, bakalan “rame” kalau masih ada di film-film horor saat ini.

Memang sih beberapa film horor saat ini, masih ada yang menerapkan trope ini. Tapi jumlahnya memang sudah jauh lebih sedikit. Lagipula kalaupun ada, yang ada justru perempuannya kini akan berubah menjadi sosok pahlawan sekaligus penyitas (survivor).

3. Sedikit Kulit Berwarna

trope film horror
The Guardian

Kalau kita sering perhatikan, film-film horor zaman dulu (well, genre film secara general), kebanyakan hanya menampilkan mereka yang kulit putih saja.

Secara orientasi seksualnya pun yang straight-straight saja. Sangat jarang film horor kala itu menampilkan karakter LGBT atau dari ras kulit warna. Kini seperti kita ketahui, film horor atau film lainnya secara general sudah menampilkan banyak pemain kulit berwarna dan yang berasal dari non Amerika Serikat nya.

2. Kulit Hitam yang Selalu Tewas Terlebih Dulu

Ini bukan rahasia umum lagi. Di film-film horor dulu, ada dua “golongan” individu yang selalu dijadikan target korbannya. Kalau tidak wanita yang masih dara banget atau ya pria dan wanita kulit hitam.

Dengan kepopuleran gerakan “Speak Up” dan “Black Lives Matter”,  terkecuali ada alasan yang bagus nan logis untuk mematikan karakternya, tak disangkal kalau unsur ini gak bisa banget diterapkan di film-film horor saat ini.

1. Penyakit Mental

Seperti yang mungkin kamu pernah saksikan di film drama horor klasik 90-an, Jacob’s Ladder (1990), karakter utamanya, Jacobs Singer (Tim Robbins), adalah veteran perang Vietnam yang setelah kembali, mengalami halusinasi hebat.

Atau spesifiknya, PTSD. Nah PTSD dikategorikan sebagai mental illness. Dan seperti kita tahu, dari dulu, film yang menampilkan korbannya mengalami mental illness kerap dilebih-lebihkan alias, gak pernah sesuai.

Nah mengingat generasi saat ini yang kian kritis, cerdas, dan sekali lagi media social culture, dijamin apabila film horor saat ini menerapkan trope ini, langsung deh di media sosial pada ribet dan ribut tak karuan.

Kalaupun memang filmnya harus menampilkan karakter yang memiliki sakit mental, maka penyakitnya harus ditampilkan secara tepat dan juga, tidak bersifat mengglorifikasi penyakitnya (uhuk, Joker!).

Nah itulah tadi 4 horror trope zaman dulu yang gak mungkin diterpakan lagi di zaman now. Sekarang, bagaimana nih pendapatmu dengan pembahasan ini?

Related Posts

1 of 32
Enable Notifications OK No thanks