MovieReview Film

Review Blacklight (2022): Aksi Badass Neeson Yang Tidak Koheren

Liam Neeson kembali lagi menghajar layar kita melalui Blacklight. Lalu bagaimana nih filmnya seru gak? Inilah review Blacklight selengkapnya.

Review Blacklight ini tidak mengandung SPOILER!

Ketika tulisan ini dibuat, bulan dan juga ibadah puasa kini masih berlangsung. Namun sekitar kurang lebih 7 hari lagi kita akan merayakan hari kemenangan alias Idul Fitri alias lagi, Lebaran.

Nah menjelang lebaran dan 1-2 pasca hari lebaran nanti, bisa kita pastikan bioskop akan menayangkan film-film seru yang bisa kita tonton untuk mengisi hari libur yang fitri. Tentunya ketika kita ngomong yang seru-seru, genre film action adalah salah satunya.

Dan film teranyar dari aktor senior badass Liam Neeson (Taken) ini adalah salah satu film action yang gue yakin sampai liburan lebaran nanti masih akan tayang di bioskop. Dan gak memungkiri kalau film action dengan nama Neeson sebagai bintangnya, sudah terjamin akan seru dan keren banget.

Namun sayangnya guys pernyataan tersebut, gak berlaku pada film arahan Mark Williams (Copshop) ini. Kenapa gue katakan demikian? Well, langsung saja kamu simak review Blacklight berikut ini.

Jurnalis Wanita Yang Sangat Gigih

review blacklight
Tim Draxl sebagai Drew Hawthorne dan Emmy Raver-Lampman sebagai Mira Jones | Briacliff Entertainment

Blacklight mengisahkan tewasnya aktivis politik wanita, Sofia Flores (Melanie Jarnson). Ia tewas setelah sengaja ditabrak oleh dua pria yang merupakan suruhan dari sosok misterius.

Nah kematiannya inpun membuat seorang jurnalis wanita, Mira Jones (Emmy Raver-Lampman), menjadi gigih untuk mengungkapkan tragedinya. Maklumlah ia memang ingin menjadi jurnalis yang oke dan tentunya, dianggap keren oleh bosnya, Drew Hawthorne (Tim Draxl).

Mantan Veteran Perang Vietnam Yang Bekerja Dengan FBI

Blacklight 01 1
Aldan Quinn sebagai Gabriel Robinson & Liam Neeson sebagai Travis Block | Briacliff Entertainment

Nah pada lain tempat, kita juga bertemu dengan seorang pria paruh baya yang merupakan mantan veteran perang Vietnam, Travis Block (Neeson). Block kini bekerja sebagai “fixer” untuk kepala FBI yang juga sahabat dekatnya, Gabriel Robinson (Aldan Quinn).

Suatu hari Robinson memerintahkan Block untuk menangkap pemuda bernama Dusty Crane (Taylor John Smith). Namun pada awalnya kita gak mengetahui secara persis kenapa Crane harus ditangkap. Pokoknya Block harus membawanya balik ke ke markas Robinson.

Dua Plot Beda Namun Saling Bertemu

review Blacklight
Blacklight | Briacliff Entertainment

Nah kedua plot dan juga tujuan berbeda tersebut, pada akhirnya saling bertemu pada satu titik yang sama. Spesifiknya, pada akhirnya diketahui kalau Crane memiliki sangkut pautnya juga dengan kematian Flores.

Namun pengungkapan ini terasa masih ada yang kurang banget. Alhasil secara semi terpisah, Block dan Jones saling bahu membahu untuk mengungkap secara tuntas misteri kematian Flores tersebut.

Premis Oke-Oke Saja, Eksekusi Alur Berantakan

20220210150248 62057a4b280a2a2236f96859jpeg
Blacklight | Briacliff Entertainment

Sebenarnya kalau melihat dari rangkuman plotnya tersebut, premis kisah ini oke-oke saja. Alias, plot film action standar yang Neeson bintangi pada umumnya. Plot-nya ya asyik-asyik saja. Tapi masalahnya disini adalah eksekusi alurnya terlihat gak smooth.

Atau dengan kata lain melalui review Blacklight ini, penataan alur plot-nya agak berantakan. Sehingga ketika kita melihat transisi demi transisinya, terlihat seperti langsung main lompat begitu saja. Tidak ada alur penjelasan lebih mulusnya.

Pokoknya proses transisi adegan ke adegannya tersebut, alhasil membuat jalinan adegan cerita yang kita lihat, menjadi terlihat tidak begitu koheren satu sama lainnya. Ya intinya sih ini semua karena cara editing filmnya yang benar-benar seperti belum maksimal/selesai sepenuhnya.

Banyak Guncangan dan Efek Lens Flare Yang Gak Perlu

Sinopsis Blacklight Thriller Aksi Terbaru Yang Dibintangi Liam Neeson35 700
Blacklight | Briacliff Entertainment

Belum cukup sampai disitu untuk masalah editing-nya. Film ini juga menampilkan banyak efek kamera “berguncang” (shaky) dan juga banyak banget efek lens flare. Walau memang gak seterang dan seobsesif empunya, J.J Abrams (Star Trek, Star Wars).

Sebenarnya gue sih gak masalah apabila film menerapkan kedua efek ini. Tapi ya seperti halnya pelukis memberikan warna merah pada bunga mawar. Seharusnya penggunaan kedua efek ini ada tujuannya. Atau dengan kata lainnya juga, harus pas dengan adegan yang filmnya ingin tampilkan.

Seperti contohnya teknik lens flare Abrams kalau kita lihat, selalu memiliki tujuan. Selain mempercantik tampilan filmnya, juga penempatan terhadap situasi skenarionya pas. Nah Williams justru terlihat seperti asal saja.

Jadi ketika melihat filmnya shaky dan terang benderang, kita gak melihat adanya alasan kepentingan sama sekali kenapa adegan tersebut harus tampil dengan kedua filter tersebut. Pokoknya ya terkesan seperti main masukin saja

Hal ini ditambah lagi dengan pengarahan ceritanya yang tipikal layaknya film-film action kacangan pada umumnya. Memang sih keseluruhan film ini pada dasarnya biasa. Tapi, bukan lantas kita tidak bisa menjadikannya lebih lagi bukan?

Karya-Karya Williams Sebelumnya Padahal Oke

Melihat fakta ini, jujur gue bingung banget. Bingung bagaimana? Well, kalau kamu melihat halaman Wikipedia filmografi Williams. Film-film yang ia arahkan sebelumnya, beberapa diantaranya jauh terlihat lebih oke.

Java Heat (2013), Copshop (2021), apalagi The Accountant (2016), tak memungkiri adalah 3 film yang pasti semua kita kenal dan suka. Memang bukan film action super duper banget apalagi meraih Oscar. Tapi setidaknya 3 film ini asyik dan enak banget ketika kita menyaksikannya.

Terlebih lagi, film ini merupakan kerjasama ketiga Neeson dengan Williams. KETIGA KALINYA! Logikanya, kalau sudah sampai tiga kali seperti ini, ya harusnya bisa jauh lebih oke dari 2 kerjasama sebelumnya.

Namun sayangnya melalui review Blacklight ini sekali lagi gue katakan kalau kerjasama ketiga kalinya ini bagaikan seperti baru pertama kali saja.

Neeson Memanglah Aktor Legendaris Yang Mumpuni

Neeson
Blacklight | Briacliff Entertainment

Untungnya semua kekurangan ini tertutupi oleh penampilan Neeson yang maksimal banget. Tapi ya kita gak heran juga sih. Karena aktor 69 tahun ini memang selalu semaksimal itu dalam setiap filmnya.

Sumpah sih tapi guys. Kalau bukan karena aktor pemeran Qui-Gon Jinn dalam Star Wars Episode 1: The Phantom Menace (1999) ini, gue jamin film ini bakalan jauh lebih memprihatinkan lagi.

Sedangkan untuk aktor pendukung lain, well oke, performa mereka juga masih bisa kita terima. Lampman yang pada esensinya menjadi protagonis utama kedua filmnya, sebenarnya sudah terlihat likeable. Tapi sayangnya terkadang peformanya terlihat agak kaku.

Tapi untung saja, ia dalam beberapa tempat memiliki spot kerennya. Namun kalau gue pikir lagi, bisa saja performanya yang kurang stabil ini karena alur penaskahannya yang tadi telah gue singgung tersebut. Mungkin kalau penaskahannya lebih baik, hal yang sama juga bisa terjadi dengan peforma Lampman.

Film Buat Fans Neeson

Film 1644619434
Blacklight | Briacliff Entertainment

Nah dengan seluruh penilaian tersebut. Maka yang bisa gue simpulkan dari review Blacklight ini adalah film action yang sebenarnya bisa saja jauh lebih oke seperti Honest Thief. Namun sayang karena editing dan pengarahannya yang berantakan, alhasil membuat filmnya menjadi kurang maksimal.

Sekali lagi sayang banget. Mengingat premisnya masih lumayan menarik dan merupakan kerjasama ketiga antara Williams dengan Neeson. Terlebih sekali lagi, karya-karya Williams sebelumnya asyik-asyik.

Jadi ya pada akhirnya bisa kita simpulkan juga seperti ini. Terkecuali alasanmu menonton Blacklight karena kecintaanmu pada Neeson, maka sebaiknya kamu skip saja film ini.

Lebih baik kamu nonton saja lagi rilisan film Neeson sebelum film ini, The Ice Road (2021). Atau kalau memang ingin menyaksikan film terbaru di bioskopnya pasca lebaran nanti, well carilah film lain selain film ini.

Oke deh guys itulah tadi keseluruhan review Blacklight. Semoga review-nya bermanfaat.

Related Posts

Load More Posts Loading...No more posts.
Enable Notifications OK No thanks