Sepertinya bagi para Mi Fans sangat perlu tahu kabar satu ini. Aplikasi keamanan bawaan Xiaomi dilaporkan ada cacat dan fungsi yang dasarnya untuk melindungi ponsel dari malware, karena cacat tersebut justru membuka ruang bagi malware masuk ke dalam perangkat xiaomi yang bersangkutan.
Ada sebuah firma bernama Check Point Research yang memberikan laporan tersebut. Yang perlu diketahui, aplikasi keamanan bawaan Xiaomi asal China ini adalah bernama Guard Provider.
Hati-hati, Aplikasi Keamanan Bawaan Xiaomi Bisa Terserang Malware
Aplikasi kemanan bawaan Xiaomi menggunakan pemindai virus dari Avast, AVL, dan Tencent.
Namun sayangnya aplikasi ini menjadi sebuah jebakan pada HP Xiaomi. Cacat di dalam aplikasi ini justru membuat hal sebaliknya. Menurut Slava Makkaveev, selaku peneliti dari Check Point Research, adanya cacat tersebut terletak pada mekanisme pembaruan aplikasi.
Menurut keterangan dari Slava, Guard Provider telah menerima update dari koneksi HTTP yang tidak aman. Jadi dengan begitu, tangan-tangan jahil yang tidak bertanggung jawab bisa melakukan intersep terhadapt Avast Update APK, file pembaruannya, dan juga menyusupi malware melalui serangan man-in-the-middle (MITM).
Rekomendasi Pilihan Untuk Laptop Dell Prosesor Intel Core I5
Nah dari serangan itu pula, hacker bisa dengan mudah memasukkan ransomware atau aplikasi pelacak. Selain itu, mereka juga bisa mempelajari nama file pembatuan untuk membuat software manipulasi yang tak dicurigakan.
Namun, Mi Fans tidak perlu khawatir berlebihan, Soalnya Check Point Research sudah memberi tahu pihak Xiaomi secara langsung mengenai masalah di aplikasi keamanan mereka.
Dengan begitu, pihak Xiaomi udah bergerak cepat untuk mengatasi masalah tersebut bersama Avast.