Filter by Kategori
Game
Movie
TV
Komik
TeknoApps & OSTips

6 Ciri QRIS Palsu dan Cara Memastikan Keasliannya

Berikut adalah beberapa ciri QRIS palsu yang patut kamu ketahui. Ciri-ciri QRIS palsu ini salah satunya berada di tempat yang tak biasa.

Dengan semakin populernya QRIS, berbagai bentuk penipuan juga mulai bermunculan yang memanfaatkan sistem ini. Salah satu cara penipuan yang paling sering terjadi adalah dengan menggunakan QRIS palsu, oleh karena itu kamu harus mengetahui ciri-ciri QRIS palsu. Dengan mengetahui ciri QRIS palsu, kamu akan terhindar dari salah transfer.

Pelaku akan membuat kode QR yang mirip dengan kode asli dari merchant atau lembaga tertentu, lalu menipu korban dengan mengarahkan mereka untuk melakukan transaksi menggunakan kode tersebut. Penipuan jenis ini bisa menyebabkan kehilangan uang dari akun korban secara tiba-tiba dan dalam jumlah besar.

QRIS palsu bisa saja dipasang di tempat-tempat umum, seperti di kotak infak di musala. Agar tidak menjadi korban penipuan, penting untuk mengenali ciri QRIS palsu. Kamu perlu membedakan antara QR Code yang sah untuk pembayaran dan yang disediakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, alias penipu.

Baca Juga:

Ciri QRIS Palsu

1. Warna dan Desain Logo yang Tampak Pudar

6 Ciri QRIS Palsu dan Cara Memastikan Keasliannya
Image: AstraPay

Logo QRIS biasanya memiliki desain yang unik dan warna yang mencolok. Hal ini penting agar kode QR dapat terbaca dengan baik oleh kamera ponsel. Dengan demikian, tampilannya menjadi lebih menarik dan stiker cetaknya pun tetap berkualitas tinggi meskipun terkena air.

Jika kamu menemukan QRIS dengan desain yang terlihat kusam atau tidak jelas, sebaiknya kamu waspada. Terlebih lagi jika desainnya menggunakan warna yang jarang ditemui pada QRIS seperti biasanya.

2. Tidak Ada Keterangan Identitas Merchant

Merchant
Image: Tekno Kompas

Ciri-ciri QRIS palsu selanjutnya adalah tidak adanya nama merchant. Sebelum kamu memindai QRIS, luangkan waktu sejenak untuk melihat bagian atas kodenya. Biasanya, di sana terdapat informasi atau identitas merchant yang menyediakan kode tersebut.

Jika kamu tidak menemukan penyedia kode QR di bagian itu, sebaiknya tanyakan terlebih dahulu. Mungkin saja, stiker yang dipasang atau kode QRIS tersebut bukan disediakan oleh tenant yang bersangkutan.

3. Nama di Stiker QRIS Berbeda dengan Nama yang Ada di Aplikasi

6 Ciri QRIS Palsu dan Cara Memastikan Keasliannya
Image: AntaraNews

Perhatikan nama merchant yang tertera di kode QRIS yang kamu pindai. Setelah melakukan pemindaian dan sebelum memasukkan jumlah transfer, pastikan nama merchant-nya cocok.

Jika nama merchant tersebut tidak sesuai, sebaiknya batalkan pembayaran. Ini merupakan tanda penting bahwa kamu mungkin diarahkan ke rekening QRIS yang berbeda. Selain itu, ini juga merupakan salah satu ciri-ciri QRIS palsu yang patut kamu waspadai.

4. Tidak Ada Logo Merchant

Logo merchant
Image: Xendit

Sama seperti nama merchant, QRIS yang palsu biasanya tidak menyertakan logo dari perusahaan penyedia. Jika pun ada, kualitas gambarnya sering kali kurang baik dan tidak akurat. Ada sesuatu yang terasa tidak pas saat diperhatikan dengan seksama. Tanda ini mungkin agak sulit untuk kamu lihat jika sedang terburu-buru. Jadi, pastikan untuk memperhatikan dengan lebih teliti, ya!

5. Berada di Tempat yang Tak Biasa

6 Ciri QRIS Palsu dan Cara Memastikan Keasliannya
Image: Serayu News

Tingkatkan kewaspadaanmu jika ingin menggunakan QRIS di tempat yang tidak biasa, seperti tempat ibadah. Pastikan bahwa lokasi yang tertera di QRIS benar-benar menerima QRIS sebagai metode pembayaran.

Selain itu, kamu juga harus waspada jika melihat kode QRIS yang menempel secara bertumpuk. Ini bisa jadi tanda bahwa QRIS asli dari merchant telah ditutupi oleh QRIS palsu dari pihak yang tidak bertanggung jawab.

6. Mengarahkan ke Situs atau Tahap Tertentu ketika Dipindai

situs merchant
Image: DBS Bank

Seharusnya, saat kamu memindai kode QRIS, secara otomatis aplikasi e-banking atau dompet digital yang kamu gunakan akan langsung menuju kolom pembayaran. Namun, jika kamu mendapati bahwa pemindaian kode QR memakan waktu lama atau melalui proses lain terlebih dahulu, itu sebaiknya membuatmu curiga.

Kode QRIS yang sah tidak seharusnya mengarahkanmu ke situs tertentu atau meminta informasi pribadi yang sensitif. Jika hal ini terjadi, bisa kamu pindai bahwa QRIS yang kamu pindai adalah kode palsu.

Cara Memastikan Keaslian QRIS

keaslian QRIS
Image: sumbarfokus/canva

Kamu perlu sangat berhati-hati saat memilih sumber QRIS. Sebaiknya, QRIS hanya diperoleh dari tempat yang terpercaya, seperti langsung dari merchant atau melalui saluran resmi. Menghindari QRIS yang ditemukan secara acak di tempat umum atau dari orang yang tidak dikenal adalah langkah pencegahan yang bijaksana.

Selain itu, penting untuk memeriksa nama merchant yang tertera pada QRIS. Pastikan nama merchant tersebut sesuai dengan lokasi yang kamu kunjungi. Jangan lupa untuk selalu memperhatikan notifikasi yang kamu terima setelah melakukan transaksi. Jika kamu tidak menerima notifikasi pembayaran, lebih baik batalkan transaksi tersebut dan lakukan pemeriksaan lebih lanjut.

QRIS sendiri memiliki beberapa jenis transaksi, di antaranya adalah Merchant Presented Mode (MPM) Statis, MPM Dinamis, dan Customer Presenter Mode (CPM). Mengetahui jenis transaksi yang ada sangat penting agar kalian bisa mengambil langkah yang tepat saat melakukan pembayaran.

Contohnya, untuk transaksi MPM Statis, kalian hanya perlu memindai QRIS tanpa harus memasukkan jumlah uang, sementara untuk MPM Dinamis, biasanya merchant akan memberikan kode QR setelah jumlahnya ditentukan.


Dengan memahami beberapa ciri QRIS palsu serta langkah-langkah untuk memverifikasi keasliannya, kamu bisa lebih hati-hati saat bertransaksi dan melindungi diri dari penipuan. Keamanan dalam bertransaksi menggunakan QRIS adalah tanggung jawab bersama, baik untuk kamu sebagai pengguna maupun untuk para merchant.

Related Posts

1 of 2
Enable Notifications OK No thanks