Filter by Kategori
Game
Movie
TV
Komik
TeknoApps & OSBerita Teknologi

Benarkah DeepSeek Mencontek ChatGPT?

Kehadiran DeepSeek yang populer membuat Amerika Serikat curiga bahwa DeepSeek telah mencontek teknologi dari ChatGPT.

DeepSeek, sebuah perusahaan AI yang sedang naik daun, baru-baru ini menghadapi tuduhan serius terkait plagiarisme, dengan klaim bahwa mereka telah mencontek teknologi ChatGPT yang dikembangkan oleh OpenAI.

Tuduhan ini muncul di tengah persaingan ketat dalam industri kecerdasan buatan, yang semakin berkembang pesat. Dalam artikel ini, kita akan menggali lebih dalam tentang detail tuduhan tersebut, serta dampak yang mungkin timbul bagi DeepSeek dan industri AI secara keseluruhan.

Apakah tuduhan ini akan mempengaruhi reputasi DeepSeek? Dan bagaimana hal ini bisa mengubah lanskap kompetisi di dunia AI? Mari kita selidiki bersama!

DeepSeek Dicurigai Contek ChatGPT

Deepseek mencontek OpenAI ChatGPT
Image: Istimewa

Dugaan Mencontek Teknologi ChatGPT

Kehadiran DeepSeek yang menawarkan produk AI yang kompetitif membuat banyak pihak di Amerika Serikat merasa curiga. Mereka mencurigai bahwa DeepSeek telah mencontek teknologi dari ChatGPT. Salah satu suara yang menyoroti masalah ini adalah David Sacks, penasihat AI untuk mantan Presiden Donald Trump, yang menyatakan keraguannya meskipun tanpa bukti konkret.

Pernyataan ini menunjukkan bahwa AS mungkin merasa terancam dengan kemunculan DeepSeek.

“Terdapat bukti substansial bahwa apa yang dilakukan DeepSeek adalah mereka ‘menyuling’ pengetahuan dari model OpenAI. Dan saya tidak berpikir OpenAI sangat senang tentang hal ini,” ujarnya yang dilansir dari Associated Press, pada Kamis (30/1/2025).

Dalam wawancara dengan Financial Times, OpenAI sendiri menyatakan bahwa mereka telah menemukan indikasi bahwa DeepSeek menggunakan teknik ‘distilasi’, metode yang umum dalam pengembangan untuk melatih AI dengan memanfaatkan data dari model yang lebih besar dan lebih maju.

Tuduhan Balik terhadap OpenAI

Namun, OpenAI juga tidak luput dari tuduhan. Mereka telah menghadapi gugatan terkait pelanggaran hak cipta, dengan laporan bahwa mereka menggunakan konten dari media dan penulis buku untuk melatih AI mereka. Lutz Finger, seorang investor teknologi, menyoroti bahwa melatih ChatGPT dengan konten dari Forbes atau New York Times bisa menjadi pelanggaran.

Finger, yang memiliki pengalaman di Google dan LinkedIn, menyatakan bahwa meskipun DeepSeek mungkin menggunakan metode untuk mengakses data dari OpenAI, menemukan bukti yang jelas akan sangat sulit karena informasi tersebut dapat dengan mudah disamarkan untuk menghindari pengawasan.

Klaim Biaya Pengembangan yang jadi Pertanyaan

Ada juga keraguan di antara sejumlah pihak di AS terkait klaim DeepSeek yang menyatakan bahwa pengembangan model AI-nya hanya menghabiskan biaya sekitar USD 6 juta. Untuk perbandingan, biaya pengembangan GPT-4 dari OpenAI diperkirakan mencapai hingga USD 100 juta.

Pedro Domingos, profesor emeritus di bidang Ilmu Komputer di Universitas Washington, mengatakan, “Masih pertanyaan terbuka apakah klaim DeepSeek itu benar. Komunitas AI akan mencari tahu dan menemukannya. Bisa saja mereka melatih modelnya dengan USD 6 juta. Tapi bisa juga bahwa itu adalah ongkos untuk memolesnya,”

Persaingan Ketat dan Pentingnya Inovasi

Kontroversi yang melibatkan DeepSeek dan dugaan mencontek teknologi ChatGPT ini menyoroti betapa ketatnya persaingan dalam pengembangan kecerdasan buatan. Amerika Serikat terus memperketat pengawasan terhadap teknologi AI, terutama jika pengembangnya dari perusahaan asing.

Di tengah investigasi yang masih berlangsung, kasus ini menegaskan pentingnya inovasi sekaligus perlindungan terhadap hak kekayaan intelektual di era AI.

Bagaimana hasil akhir dari kasus ini akan menjadi perhatian banyak orang, karena bisa memberikan dampak besar pada masa depan industri kecerdasan buatan global. Apakah DeepSeek benar-benar mencontek teknologi dari OpenAI, ataukah mereka benar-benar menciptakan inovasi baru? Hanya waktu yang akan menjawabnya.

Dengan semua kontroversi ini, sangat menarik untuk mengikuti perkembangan DeepSeek dan bagaimana industri AI akan bereaksi terhadap situasi ini.

Related Posts

1 of 5
Enable Notifications OK No thanks