Salah satu kendala karyawan saat bekerja pada suatu perusahaan adalah tidak menguasai bahasa asing. Ditambah lagi cukup banyak bahasa diseluruh dunia dan kemungkinan kecil untuk dapat dikuasai semua oleh karyawan. Namun dibalik masalah tersebut, Fujitsu menyatakan tengah mengembangkan solusi untuk mengatasi masalah tersebut.
Perusahaan dari Jepang tersebut kini tengah mengembangkan sebuah kartu nama yang berguna tidak hanya untuk identitas pekerja saja. Namun dapat digunakan untuk menyimpan perangkat elektronik yang bisa di akomodasi percakapan antar bahasa. Kartu nama tersebut lebih ditujukan kepada perawat yang berada dirumah sakit.
Pada kartu nama tersebut, terdapat dua mikrofon dimana satu arah nya kedepan sedangkan satunya lagi mengarah ke pemakainya. Dengan begitu memungkinkan komunikasi kedua arah tidak terjadi intervensi. Software yang disematkan dalam kartu nama dapat mendeteksi bahasa yang diucapkan oleh pasien dan kemudian akan diterjemahkan dalam bahasa yang diinginkan.
Jika terhubung dengan internet menggunakan jaringan WiFi basis data akan disimpan pada cloud. Menurut pengembangnya (Fujitsu) pengenal suara mampu meredam suara latar hingga 95 persen. Dimana tingkat kebisingan suara dirumah sakit mencapai 60 desibel yang cukup mengganggu saat percakapan.
