Berita TeknologiGameMobileTekno

Pakar Keamanan TI: Banyak Aplikasi yang Lebih Berbahaya dari Pokemon Go

Pakar keamanan teknologi informasi (TI) ITB, Budi Rahardjo, menilai permainan Pokemon Go membuat banyak celah keamanan TI. Namun dengan maraknya fenomena Pokemon Go, celah tersebut dinikmati bersama, terutama oleh netizen Indonesia.

“Sekarang banyak yang menyoroti Pokemon Go sebagai alat spionase misalnya. Tapi kita pun di sisi lain aktif gunakan media sosial dan free email. Itu sama saja seperti mempermasalahkan keamanan dari celah lubang udara, sementara pintu rumah kita sebenarnya sudah terbuka lebar. You already have bigger problems,” kata Budi seperti yang dilansir Liputan6.

Menurut Budi, banyak pihak menyoroti Pokemon Go, terkhusus lagi dari sisi pemerintah. Dikhawatirkan game yang berbasis GPS ini akan membuat pengelola server menggunakan datanya untuk hal yang tidak semestinya. Atau, karena Pokemon Go menggunakan kamera untuk pengambilan gambar, dikhawatirkan data-data nantinya akan dikirim ke pengelola untuk memperlihatkan detail tempat rahasia suatu negara.

Aplikasi yang lebih berbahaya dari Pokemon Go adalah Facebook, Instagram dan Sosmed lainnya

“Sebelumnya ada banyak aplikasi lain menggunakan GPS. Di Indonesia ada aplikasi Waze, Google Maps, Nike+, Swarm, Instagram, Twitter, Facebook, Go-Jek, dan seterusnya. Jika penggunaan GPS Pokemon Go dipermasalahkan, aplikasi-aplikasi tersebut sama statusnya,” ujar pendiri IndoCisc tersebut.

Bahkan menurutnya, aplikasi-aplikasi tersebut lebih mengerikan dalam hal memberikan data ke penyedia jasa aplikasi tersebut. Sama halnya dengan aplikasi sosial media yang menggunakan kamera seperti Facebook, Instagram, Path dan lainnya. Selfie, ya kini hal itu sudah menjadi sesuatu yang mendarah daging dengan orang Indonesia. Aplikasi ini juga sudah menggabungkan indormasi dari GPS untuk menandai lokasi di mana foto ini diambil. Tidak ada bedanya dengan aplikasi Pokemon Go!

“Di sisi lain kita menggunakan layanan publik seperti Gmail, Yahoo!, dan seterusnya. Mereka malah menyimpan data email Anda. Jika Anda, dan bahkan instansi Anda, menggunakan layanan email-email ini, malah ini justru lebih berbahaya daripada aplikasi Pokemon Go karena data pekerjaan yang konfidensial diberikan,” tegasnya.

Related Posts

Load More Posts Loading...No more posts.
Enable Notifications OK No thanks