Tokoh legendaris Si Buta dari Gua Hantu kini diangkat ke dalam bentuk video game aksi modern yang tentunya sangat menarik untuk kita nantikan. Pecinta cerita silat Indonesia benar-benar patut merayakan momen bersejarah ini.
Tokoh legendaris Si Buta dari Gua Hantu kembali mencuat ke permukaan dalam bentuk yang melampaui batas imajinasi. Para penggemar tidak hanya disuguhkan nostalgia memikat, tetapi juga inovasi yang menggugah semangat.
Karakter yang sarat dengan kebijaksanaan dan keberanian ini kini memasuki dunia digital, menghadapi rintangan dan musuh yang penuh intrik, menjadikan kisahnya relevan untuk generasi baru.
Si Buta dari Gua Hantu tidak lagi hanya menjadi nama dalam halaman buku, tetapi sebuah simbol keberanian yang menembus batas waktu. Hal ini menginspirasi banyak orang untuk mengeksplorasi kembali jati diri mereka melalui kisah yang tak lekang oleh zaman.
Tentang The Blind Warrior
Dalam game ini pemain akan berperan sebagai Barda Mandrawata yang tengah berjuang melawan penjajahan Belanda di tanah Jawa era tahun 1860-an. Atas nama balas dendam kematian orang yang ia kasihi, Barda berusaha mengejar dan juga menghukum mereka.
Dengan sistem pertarungan aksi serangan melee dengan ragam senjata berbeda, The Blind Warrior akan menghadirkan aksi combo dan juga parry. Ini tentu menjamin sistem yang lebih strategis dan memuaskan jika tereksekusi dengan tepat. Aksi stealth dan juga eksplorasi dengan kebutuhan menyelesaikan puzzle juga terkonfirmasi di sini.
Si Buta dari Gua Hantu merupakan salah satu ikon cerita silat Indonesia karya Ganes TH. Yang tidak kalah populer dengan karya-karya Kho Ping Hoo. Tokoh Barda terkenal karena pengembaraannya sebagai pendekar buta yang menegakkan keadilan dengan kemampuan bela diri luar biasa.
Kali ini pemain akan menyaksikan transformasi tokoh ini dalam bentuk game bergaya third-person action. Game ini menampilkan gaya bertarung khas pencak silat, lengkap dengan penggunaan dua bilah pedang dan gerakan lincah untuk menghindari serangan musuh.
Aksi semacam ini mengingatkan kita pada game-game AAA seperti God of War, namun dengan sentuhan lokal yang kuat. Dengan latar belakang cerita di era kolonial Belanda yang penuh aksi dan keunikan nilai budaya, karakter ini bisa menjadi pendekar lokal yang menarik perhatian generasi baru.