MovieFilm International

Kejadian Asli Film Society of the Snow

Film Society of the Snow diangkat berdasarkan kejadian asli tentang kecelakaan tragis pesawat AU Uruguay 571 di Pegunungan Andes.

Bagaimana kejadian asli dalam film Society of the Snow?

Film Society of the Snow di Netflix mengisahkan tentang kecelakaan tragis yang benar-benar terjadi, yaitu kecelakaan pesawat Angkatan Udara Uruguay 571 di Pegunungan Andes. Peristiwa ini terjadi pada tahun 1972 dan telah menjadi inspirasi bagi banyak karya, baik dalam bentuk buku maupun film.

Sebelum film Society of the Snow, ada film terkenal yang menceritakan kejadian ini bernama Alive (1993). Bagaimana kisah sebenarnya tentang kecelakaan pesawat Uruguay 571 yang diangkat dalam film Society of the Snow?

Kejadian Asli di Film Society of the Snow

Kejadian Society of the Snow
Society of the Snow/Netflix

1. Pesawat yang membawa tim rugby dari Uruguay mengalami kecelakaan di pegunungan Andes

Pesawat 571 adalah pesawat yang dimiliki oleh Angkatan Udara Uruguay dan disewa oleh tim rugby yang dikenal dengan nama Old Christian Club. Bersama dengan keluarga dan teman-teman mereka, anggota tim tersebut berencana untuk pergi dari Montevideo, Uruguay, ke Santiago, Chili untuk menonton pertandingan pada tanggal 13 Oktober 1972.

Sayangnya, saat hampir mencapai tujuan di bandara, kopilot Kolonel Dante Lagurara dan pilot Kolonel Julio Cesar Ferradas melakukan kesalahan dalam membaca posisi pesawat. Saat pesawat mulai turun dan keluar dari awan, yang terlihat bukanlah landasan pacu bandara Chili, melainkan daerah bersalju di Pegunungan Andes.

Pilot tidak memiliki waktu yang cukup untuk mengangkat pesawat kembali ke udara dan menabrak gunung. Dari kejadian kecelakaan ini, sebanyak 33 dari 45 penumpang berhasil selamat, termasuk kopilot bernama Lagurara.

2. Para penyintas pesawat Angkatan Udara Uruguay 571 melakukan segala upaya yang mereka bisa untuk tetap hidup

Setelah berhasil selamat dari kecelakaan, ternyata para korban masih dihadapkan pada ancaman yang lebih berat. Dengan keterbatasan perlengkapan pakaian hangat, persediaan makanan, dan peralatan medis, mereka harus berjuang untuk bertahan hidup di tengah cuaca yang sangat dingin dan rasa lapar yang ekstrem.

Setelah sepuluh hari berlalu, ada enam orang yang selamat yang meninggal. Kejadian paling mengejutkan adalah ketika mereka memutuskan untuk memakan tubuh teman mereka yang telah meninggal, karena tidak ada lagi makanan yang tersedia.

3. Beberapa orang menjadi korban akibat terkena longsoran salju

Pada 29 Oktober 1972, setelah dua minggu kecelakaan terjadi, para korban yang masih hidup dan terjebak di reruntuhan pesawat harus menghadapi musibah tambahan yaitu longsoran salju.

Terjadi longsoran yang mengenai bangunan tempat mereka berlindung dan menewaskan delapan orang. Saat bulan Desember tiba, hanya tersisa 16 orang yang selamat.

4. Mendaki gunung Andes untuk mencari pertolongan

Canessa, Nando Parrado, dan Antonio Vizintin memilih untuk pergi dengan sukarela dalam upaya mencari bantuan. Setelah melakukan persiapan selama beberapa minggu, ketiganya memulai perjalanan mereka dengan mendaki gunung Andes pada 12 Desember.

Kemudian, pada 20 Desember, tim sukarelawan berhasil mencapai Chili. Mereka kemudian bertemu dengan seorang penggembala yang bernama Sergio Catalan Martínez. Kemudian, pria tersebut mengarahkan Canessa dan Nando ke kantor polisi untuk meminta pertolongan.

5. Sebanyak 16 orang berhasil selamat

Akhirnya, sebanyak 16 orang berhasil diselamatkan dari insiden kecelakaan Pesawat Angkatan Udara Uruguay 571 yang terjadi di pegunungan Andes. Berita ini membuat heboh dan mendapat julukan ‘keajaiban di Andes’ oleh media.

Walaupun 16 orang berhasil bertahan hidup, tetapi para korban lainnya yang tidak selamat tetap dimakamkan di sekitar Andes, dekat dengan tempat mereka meninggal.

Film Society of the Snow juga dianggap sukses dalam menggambarkan kejadian asli dengan baik momen-momen mengerikan yang dialami oleh para penyintas Penerbangan 157. Jika kamu penasaran dengan perjuangan para survivor, jangan lupa untuk menontonnya di Netflix.

Baca Juga:

Related Posts

Load More Posts Loading...No more posts.
Enable Notifications OK No thanks