Kalau kamu memang fans film superhero atau nerd secara general, pastinya tahu dong dengan istilah superhero fatigue?
Ya istilah ini memiliki makna rasa kebosanan kita dengan hal-hal yang berbau superhero, terlebih adaptasi serial televisi dan filmnya. Dan mungkin beberapa dari kita sudah mengalami hal ini.
Tapi bagi audiens general, masih banyak yang belum “cape” untuk nonton film atau seri superhero nya, terlebih lagi di Indonesia. Pokoknya mau bener-bener paham dengan lore kisah komik aslinya, setengah-setengah, atau mendadak expert dari film atau serinya saja, pokoknya kalau sudah kisah superhero, pasti langsung nonton.
Dan hal ini bisa kita buktikan sendiri dengan selalu membludaknya bioskop setiap kali ada film superhero baru terutama, dari Marvel aka MCU. DC pun juga demikian sih. Tapi memang, gak se-membludak Marvel.
Intinya sekali lagi, masyarakat Indonesia dan juga dunia, masih doyan banget untuk nonton film atau seri superhero. Lalu melihat ini, kitapun menjadi bertanya. Kira-kira kapan ya cape-nya mereka dengan genre ini?
Masih Lama Banget
Singkatnya, masih bakalan lama. Kalau perlu lebih ditekankan lagi, masih “LUAAAAMMMMAAA”. Kenapa bisa dikatakan demikian?
Well, banyak faktor sih. Pertama, genre ini masih laku banget. Ya bisa dilihat dengan DC dan Marvel yang sampai sekarang masih sibuk merilis dan memperluas masing-masing universe TV dan film mereka.
Dan kedua, banyak moviegoers (awam atau fans) yang masih suka banget. Seperti yang dikatakan tadi. Pokoknya mau itu ada film baru MCU atau seri atau bahkan, season baru Arrowverse, rata-rata masih ada saja yang nonton.
Bahkan film superhero super mengecewakan seperti Bloodshot (2020) milik Valliant Comics saja, masih banyak juga yang nonton bukan? Jadi dengan argument ini, sekali lagi untuk mengalami superhero fatigue rasanya, masih akan lama banget.
Genre Baru Yang Lebih Dominan
Jadi bisa disimpulkan juga disini, kalau superhero fatigue baru akan dirasakan melalui dua hal. Pertama, nunggu audiens-nya sendiri yang cape atau yang kedua, menunggu adanya genre film lain yang lebih dominan.
Dan sejauh ini kalau gue lihat, ya belum ada sih genre dominan yang mengalahkan dominasi genre superhero. Terlebih sekali lagi dengan MCU yang masih kuat saja kehadirannya. Ya makin kuat saja dominas genre-nya.
Bahkan genre action dan horor yang notabene favorit masyarakat awam, masih takluk. Jadi memang untuk lebih enaknya, mari kita “ngalir aja”. Kita ikuti saja arus ketertarikan (interest) audiens terhadap genre filmnya ini.
Gue sendiri jujur, belum terlalu banget mengalami superhero fatigue. Walau memang untuk Arrowverse, gue udah nyerah (padahal fanboy DC he..he…). Karena ya itu tadi, genre superhero memang genre yang asyik dan menghibur banget.
Kalau lagi gaje mau nonton apa, ya larinya nonton balik film superhero lama, atau mencari episode seri superhero terbaru atau yang sudah ditonton untuk nonton ulang lagi.
Tapi ya itu gue. Kalau kamu sendiri bagaimana nih menanggapi superhero fatigue ini? Apakah kamu adalah salah satu yang udah cape nonton genre heroik fantasi ini?