Spider-Man: No Way Home, film terbaru dalam seri Spider-Man yang diproduksi oleh MarvelMarvel adalah sebuah perusahaan hiburan Amerika yang terkenal karena menciptakan berbagai karakter superhero yang ikonik.... More/Sony, diklaim menjadi film Spider-Man terbaik hingga saat ini. Film ini mendapatkan skor agregat tertinggi jika dibandingkan dengan film-film Spider-Man sebelumnya. Menurut konsesus kritis dari situs Rotten Tomatoes, film ini mendapatkan skor 93%, sementara skor penonton mencapai 98%.
Meskipun angka tersebut hanya merupakan cakupan sistematis saja, namun faktor-faktor objektif lain juga menjadi faktor kunci dari kesuksesan film Spider-Man: No Way Home ini sehingga film ini pun berpotensi menjadi film Spider-Man terbaik.
Contents Navigation
Apakah No Way Home Film Terbaik Spider-Man?
Sam Raimi yang merupakan sutradara dari seri Spider-Man ini memulai karirnya pada 2002 lalu dengan Spider-Man yang berhasil mendatangkan kesuksesan yang sangat besar dan menghasilkan 825 juta USD dari seluruh dunia.
Setelah kesuksesannya pada seri yang pertama, film Spider-Man ini pun meluncurkan seri keduanya dan menjadi film Spider-Man yang memiliki rating tertinggi. Sebelum hadirnya Spider-Man: No Way Home yang berhasil menggesernya.
Pada penayangan seri ketiga Spider-Man mendapatkan peringkat rendah dan dipandang sebagai upaya berlebihan yang diluncurkan oleh Sam Raimi dan Maguire dalam memerankan peran di dalam film.
Tom Holland telah memerankan Spider-Man dalam enam film berturut-turut, mulai dari Captain America: Civil War hingga Spider-Man: No Way Home. Penampilannya dalam Spider-Man: No Way Home mendapatkan pujian sejak awal karena pesonanya yang terpancar dalam film tersebut.
Kesuksesan Spider-Man: No Way Home juga didukung oleh seri-seri sebelumnya. Seri-seri sebelumnya memberikan dampak emosi yang membuat Spider-Man: No Way Home terkesan pada para penontonnya.
1. Skor Rotten Tomatoes Spider-Man: No Way Home
Untuk menentukan film Spider-Man mana yang terbaik, kita dapat membandingkan semua seri Spider-Man yang ada. Dalam hal ini, Rotten Tomatoes dapat digunakan sebagai acuan, dimana Spider-Man tahun 2002 mendapatkan skor 90%. Spider-Man tahun 2004 mendapatkan skor 93%, sementara seri ketiga mendapatkan skor 63% dan dianggap sebagai seri yang paling buruk di antara ketiganya.
Film The Amazing Spider-Man karya Garfield mendapatkan skor 71%. Sedangkan sekuelnya, The Amazing Spider-Man 2, mendapat skor terburuk dari semua film Spider-Man dengan skor 51%. Sementara itu, film Homecoming mendapatkan skor 92%. Far From Home mendapat skor 91%, dan yang mendapatkan skor tertinggi adalah No Way Home dengan skor 93%.
2. Alasan Mengapa No Way Home Mendapat Skor Tinggi Di Rotten Tomatoes
Film Spider-Man telah dinilai oleh 45 kritikus yang berbeda, namun jumlah ulasan tersebut telah meningkat menjadi lebih dari 400. Tujuan dari penilaian ini adalah untuk menentukan apakah film tersebut dapat dianggap “bagus” atau “tidak” secara objektif. Tanpa memperhitungkan pendapat pribadi kritikus terhadap film Spider-Man.
3. No Way Home Jika Dibandingkan Dengan Film Webb & Raimi
Dibandingkan dengan film-film sebelumnya yang disutradarai oleh Webb & Raimi. No Way Home memberikan alur cerita Spider-Man yang lebih lengkap dan terasa bahwa trilogi ini telah direncanakan dengan baik. Film ini bisa dianggap sebagai sebuah penebusan dari seri sebelumnya yang dianggap kurang memuaskan dalam penyutradaraan Spider-Man.
4. Apakah Spider-Man: No Way Home Tidak Lebih Baik Dari Spider-Man 2?
Film Spider-Man: No Way Home mendapatkan rating tertinggi dibandingkan dengan series Spider-Man lainnya. Namun, Spider-Man 2 tetap dianggap sebagai film Spider-Man terbaik karena berhasil menyampaikan sisi emosional.
Semangat kegembiraan, dan mitologi yang terkait dengan karakter Spider-Man itu sendiri. Meskipun demikian, Spider-Man: No Way Home juga dianggap sebagai salah satu seri Spider-Man terbaik karena memiliki pengaruh dari seri-seri sebelumnya.
Demikianlah jawaban atas apakah No Way Home adalah film Spider-Man terbaik. Setelah membaca artikel ini, apakah kamu setuju dengan pendapat kami? Jangan lupa untuk terus mengunjungi Dafunda.
