Edward Snowden yang dikenal sebagai orang Whistleblower yang sangat fenomenal itu kini berencana membongkar cara Facebook memata-matai penggunanya. Selain Facebook, ia juga menyebutkan nama Instagram yang berada di bawah pimpinan Mark Zuckerberg.
Rencana tersebut ditulisnya lewat akun Twitter miliknya. Ia juga sempat membuat akun khusus di Facebook dan Instagram yang akan digunakan dalam proyeknya tersebut.
“Beberapa minggu ke depan, saya ada rencana ingin menjelaskan bagaimana situs-situs (Facebook dan Instagram) memata-matai kamu dan akan saya jelaskan bagaimana metode dalam membatasi seberapa banyak informasi tentang kamu. Jika menggunakan Facebook dan Instagram, maka pasang mata baik-baik”
Snowden Berencana Jelaskan Cara Facebook Mata-matai Pengguna
Di dalam kicauan itu pula Snowden juga menyebutkan, ia sudah membuat akun baru untuk digunakan dalam keperluan proyek tersebut. Masing-masing akun dengan nama ThatSnowden (Facebook) dan that_snowden (Instagram).
Namun hingga saat ini kedua akun baru yang dibuatnya belum ada informasi mengenai rencana proyek Snowden. Kedua akun tersebut hanya ada promosi mengenai buku barunya berjudul Permanent Record.
Apakah ini hanya sebagai gimmich dari Snowden saja atau hanya untuk mempromosikan buku terbarunya? Sepertinya dia juga bukan seorang yang melakukan prank semacam itu.
Pasalnya Snowden memang sangat memperhatikan masalah spionase. Terbukti lewat status ia sebagai whistleblower saat membongkar program mata-mata yang pernah dilakukan oleh National Securty Agency (NSA), merupakan badan intelijen Amerika Serikat pada 2013 lalu.
Di samping itu, ia juga dulunya pernah membuat aplikasi penangkal mata-mata yang diberi nama Haven dan diluncurkan pada akhir 2017 lalu. Aplikasi tersebut sudah di download lebih dari 500 ribu kali di Google Play Store.
Pada saat terpasang di perangkat pengguna, aplikasi tersebut mampu merekam segala aktivitas yang mencurigakan di lokasi perangkat tersebut diletakkan. Selain itu, aplikasi anti-spy ini bisa memanfaatkan mikrofon untuk merekam jika ada penyusup masuk ke ruangan.
Snowden juga sudah sering melaporkan beberapa keluhan dari layanan dan fitur yang dianggap memiliki celah. Beberapa nama yang pernah dikritiknya seperti Face ID milik Apple dan Google Allo.