Ciri-ciri iPhone HDC ── iPhone masih memegang predikat sebagai smartphone bergengsi yang menjadi idaman banyak orang. Namun, harga yang ditawarkan oleh Apple untuk setiap seri, bahkan yang termurah sekalipun, sering kali membuat konsumen berpikir dua kali.
Situasi ini menjadi cela untuk oknum yang menawarkan iPhone dengan harga murah.
iPhone HDC adalah tiruan dari model asli, yang sering kali memiliki kualitas dan performa jauh di bawah standar iPhone asli.
Sebelum memutuskan untuk membeli, penting bagi calon pembeli untuk mengenali ciri-ciri produk HDC agar tidak terjebak dalam penawaran yang menggiurkan tetapi menyesatkan.
5 Ciri-ciri iPhone HDC

1. Harga yang Kelewat Murah
Salah satu ciri yang paling mencolok dari produk iPhone yang tidak asli adalah harga yang terlampau murah. Umumnya, iPhone baru diluncurkan dengan harga di atas 10 juta rupiah, dan meskipun harga tersebut dapat turun seiring berjalannya waktu, produk HDC sering kali tersedia dengan harga yang sangat tidak realistis, mulai dari 1 hingga 2 juta rupiah.
Harga yang jauh di bawah standar tersebut jelas menandakan bahwa produk itu bukanlah iPhone asli. Dengan demikian, membeli iPhone dengan harga semurah itu sangat tidak disarankan, karena berisiko besar terhadap kualitas dan keandalan produk.
2. Kualitas Kamera di Bawah Standar
Berbicara mengenai kualitas kamera pada iPhone HDC, penting untuk tidak memiliki harapan yang berlebihan. Meskipun perangkat ini menampilkan desain yang mirip dengan iPhone asli, hasil gambar sering kali di bawah kualitas yang memuaskan. Sebagai produk rakitan, iPhone HDC tidak memiliki standar kualitas yang sama dengan iPhone asli, sehingga hasil jepretan sering kali mengecewakan.
Pengguna mungkin akan mendapati gambar yang buram, warna yang tidak akurat, atau detail yang hilang, yang tentunya mengecewaka bagi yang menginginkan kualitas. Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk membeli, penting untuk mempertimbangkan kualitas kamera yang dan tidak terlalu mengandalkan ekspektasi tinggi.
3. Memiliki Slot MicroSD
Satu hal yang cukup unik dan sangat berbeda dari iPhone HDC adalah keberadaan slot micro SD. Slot ini memberikan fleksibilitas tambahan bagi pengguna untuk memperluas kapasitas penyimpanan, sebuah fitur yang tidak pernah tersedia pada iPhone asli mana pun.
Keberadaan slot micro SD pada iPhone HDC menunjukkan perbedaan yang signifikan dan mencolok, mengingat Apple tetap berpegang pada desain minimalis tanpa opsi penyimpanan eksternal. Jadi jika kamu menjumpai iPhone yang dilengkapi dengan slot micro SD, jelas bahwa itu adalah HDC, bukan produk asli.
4. Tidak Ada Garansi Resmi
Saat membeli iPhone baru, konsumen akan mendapatkan garansi resmi dari Apple, yang memberikan jaminan kualitas dan perlindungan terhadap produk tersebut. Garansi ini berlaku untuk semua produk Apple, dan untuk memverifikasi status garansi, pengguna dapat mengunjungi laman checkcoverage.apple.com.
Prosesnya cukup sederhana; cukup masukkan nomor IMEI atau nomor seri dari iPhone yang kamu punya, maka informasi mengenai status garansi akan muncul secara otomatis. Namun, jika hasilnya tidak muncul, itu bisa menjadi pertanda bahwa iPhone tersebut adalah produk HDC (handphone duplikat) yang asal-usulnya tidak jelas.
Oleh karena itu, penting bagi konsumen untuk memastikan keaslian produk agar tidak terjebak dalam pembelian yang merugikan.
5. Menggunakan Sistem Operasi Android
iPhone dan Android adalah dua ekosistem yang berbeda. iPhone menggunakan sistem operasi iOS yang eksklusif, sementara Android adalah platform terbuka yang digunakan oleh banyak merek ponsel. Namun, banyak ponsel HDC (High Definition Copy) yang menyamar sebagai iPhone, padahal sebenarnya beroperasi dengan sistem Android.
Salah satu cara mudah untuk membedakan iPhone asli dari HDC adalah dengan memeriksa toko aplikasi yang. Jika ponsel tersebut menggunakan Play Store, maka jelas bahwa perangkat tersebut adalah tiruan yang tidak menjalankan iOS, melainkan Android.
Keberadaan Google Play Store pada ponsel yang mengklaim sebagai iPhone adalah indikasi kuat bahwa ponsel tersebut adalah palsu, sehingga konsumen perlu lebih waspada dalam memilih perangkat.