Saat ini, penyakit Pneumonia sangat hangat diperbincangkan setelah kepergian aktris cantik Barbie Hsu yang perankan Meteor Garden 2021. Bintang terkenal dari serial Meteor Garden, telah meninggal dunia pada usia 48 tahun.
Kehilangan Barbie Hsu, memberikan dampak yang besar, tidak hanya untuk keluarganya. Tetapi juga, bagi para penggemar yang mengenang dirinya sebagai seorang aktris yang berbakat dan penuh inspirasi.
Barbie Hsu, telah meninggal dunia akibat penyakit pneumonia yang disebabkan oleh influenza. Pneumonia sendiri, merupakan suatu keadaan di mana terjadi peradangan akibat infeksi pada kantung udara di paru-paru.
Tanpa berlama lagi, berikut kami sampaikan informasi lengkap mengenai Pneumonia.
Contents Navigation
Tentang Penyakit Pneumonia
1. Pengertian Penyakit Pneumonia

Pneumonia, merupakan kondisi peradangan pada paru-paru yang umumnya akibat infeksi. Sebagian besar individu, akan pulih dalam waktu dua hingga empat minggu. Namun, berbeda dengan bayi, lansia, serta yang memiliki masalah jantung atau paru-paru.
Mereka akan lebih berisiko mengalami gejala yang lebih parah, dan mungkin memerlukan perawatan di rumah sakit. Pneumonia akibat bakteri, merupakan jenis yang paling sering terjadi. Umumnya, lebih parah daripada jenis pneumonia lainnya. Gejalanya, sering kali memerlukan perhatian medis.
Gejala pneumonia ini, bisa muncul secara perlahan atau mendadak. Suhu tubuh dapat naik hingga mencapai 105 derajat Fahrenheit. Ini merupakan kondisi yang berbahaya. Serta, sering adanya keringat berlebihan.
Selain itu, akan terjadi peningkatan cepat pada laju pernapasan dan detak jantung. Warna bibir dan area bawah kuku, bisa tampak kebiruan akibat rendahnya kadar oksigen dalam darah. Pasien juga, mungkin mengalami kebingungan atau berhalusinasi.
2. Gejala yang Harus Diperhatikan

Pneumonia dapat menampilkan berbagai gejala yang mungkin muncul secara perlahan atau secara mendadak dalam waktu 24 hingga 48 jam. Berikut adalah beberapa gejala umum yang sering terlihat.
- Batuk dengan dahak kental yang berwarna kuning, hijau, atau bahkan bercampur darah.
- Rasa sakit di dada ketika bernapas atau batuk.
- Demam tinggi dengan rasa kedinginan.
- Kesulitan bernapas dan frekuensi napas yang meningkat.
- Kelelahan yang sangat parah dan merasa lemas.
- Mual, muntah, atau kehilangan selera makan.
Pneumonia pada orang tua, bisa mengakibatkan suhu tubuh menurun di bawah 37°C dan kebingungan. Kemudian, tanda pada bayi dan anak-anak, dengan pernapasan yang cepat, perilaku rewel, serta bibir yang menjadi biru karena kekurangan oksigen.
3. Tipe-tipe Pneumonia

Berikut adalah tipe-tipe yang perlu kita ketahui.
1. Pneumonia di Masyarakat
Tipe pneumonia ini dapat menyebar di tempat umum. Terdapat beberapa penyebab, seperti adanya Mikroorganisme, khususnya Streptococcus pneumoniae. Lalu, terdapat Virus, seperti virus flu, virus syncytial pernapasan (RSV), atau coronavirus. Serta, ada Fungi, yang umumnya mengincar orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
2. Pneumonia di Rumah Sakit
Infeksi ini, muncul ketika pasien dirawat di rumah sakit untuk kondisi kesehatan yang berbeda. Jenis pneumonia ini, lebih menantang untuk diatasi karena disebabkan oleh bakteri yang resisten terhadap antibiotik.
3. Pneumonia Aspirasi
Pneumonia ini, muncul ketika seseorang menghirup makanan, minuman, atau bahan berbahaya ke dalam paru-paru. Kemudian, akan memicu infeksi dan peradangan.
4. Apakah Pneumonia Dapat Mengakibatkan Kematian?

Dalam situasi yang parah, pneumonia dapat menyebabkan peradangan yang signifikan. Sehingga, menghambat proses pertukaran oksigen di paru-paru. Ketika tubuh tidak mendapatkan cukup oksigen, organ vital seperti jantung dan otak berisiko mengalami gangguan fungsi.
Selain itu, infeksi bisa menyebar ke dalam aliran darah (bakteremia) atau menyebabkan kerusakan permanen pada paru-paru, yang akan memperburuk keadaan pasien. Kelompok yang paling rentan terhadap komplikasi serius akibat pneumonia terdiri dari anak-anak di bawah usia 5 tahun, orang tua di atas 65 tahun.
Kemudian, menyerang mereka yang menderita penyakit kronis seperti diabetes atau penyakit jantung, individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti penderita kanker atau HIV/AIDS, serta perokok atau mereka yang memiliki masalah paru-paru seperti asma dan COPD.
5. Upaya Mencegah Pneumonia

Terdapat beberapa langkah yang dapat kalian ambil untuk mencegah pneumonia, antara lain.
1. Menerima vaksin
Melakukan vaksinasi, adalah langkah paling penting untuk mencegah pneumonia. Pastikan mendapatkan vaksin agar risiko terkena penyakit ini berkurang.
Vaksinasi, sangat penting untuk anak-anak, terutama bagi mereka yang berusia di bawah 2 tahun dan antara 2 hingga 5 tahun, dengan jenis vaksin yang bervariasi. Selain itu, anak-anak yang berusia lebih dari 6 bulan juga perlu mendapatkan vaksin flu.
2. Pertahankan daya tahan tubuh
Pertahankan daya tahan tubuh Anda dengan tidur yang memadai, berolahraga secara rutin, dan mengonsumsi makanan bergizi.
3. Pertahankan kebersihan
Menjalankan praktik kebersihan yang benar: Selalu jaga diri Anda dari infeksi dengan mencuci tangan secara rutin atau memanfaatkan hand sanitizer.
4. Menghentikan kebiasaan merokok
Hentikan kebiasaan merokok untuk menjaga kesehatan paru-paru dan meningkatkan kemampuan tubuh dalam melawan infeksi saluran pernapasan.
Lengkap sudah informasi mengenai penyakit Pneumonia ini. Jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan, ya! Semoga informasi ini bermanfaat!
Baca juga: