Suka atau tidak, faktanya adaptasi film layar lebar dari franchise game zombie hit, Resident Evil eksis. Bahkan sejauh ini (dan emang sepertinya demikian), rilisan filmnya sudah mencapai 6 film.
Dan memang secara general atau keseluruhan, adapatsi film RE ini, bukanlah film bintang 5 peraih Oscar apalagi, adaptasi video game terbaik sepanjang masa.
Walau demikian, gak dipungkiri ke-6 film yang kembali mempopulerkan aktris Milla Jovovich (Dazed and Confused) ini, sangatlah menghibur alias guilty pleasure. Dan melalui pembahasan ini, yuk kita ranking ulang lagi ke-6 filmnya dari yang kurang gigit hingga yang benar-benar menyuntik!
6. Resident Evil: The Final Chapter (2016)
Setuju atau gak, mendekati masa-masa akhirnya, franchise film RE kian menurun kualitasny. Tapi walau demikian, seperti yang telah gue katakan filmnya masih asyik dan seru, hey! moga-moga aja The Final Chapter akan memberikan penutup yang memuaskan dan cukup keren.
Namun ketika akhirnya dirilis, sayangnya gak demikian. Editing yang sangat amatir dan memusingkan, kisah yang ditata sangat berantakan, dan ending yang gak puas / final, klop sudah membuat The Final Chapter sebagai penutup film yang mengecewakan di sepanjang sejarah.
Oh ya ngomong-ngomong ending tadi, alasan gue bilang gak final, karena filmnya seakan memberikan tease / harapan ke kita kalau filmnay bakalan ada sekuelnya lagi. Namun setelah menyaksikan keseluruhan film-nya, yeah, tidak dan terima kasih deh!
5. Resident Evil: Retribution (2012)
Salah satu poin negatif dari sekuruh adaptasi film RE ini, adalah serinya sangat jarang menampilkan karakter-karakter yang ada di game-nya.
Oke di Resident Evil Apocalypse, diperkenalkan Nemesis (Matthew G. Taylor), Carlos Oliverira (Oded Fehr), dna tentunya yang paling menyerupai dan paling seksi, Jill Valentine (Sienna Guillory).
Lalu di film-film selanjutnya kakak beradik Refield Chris (Wentworth Miller) dan Claire (Ali Larter), juga akhirnya ditampilkan. Tapi tetep aja, semuanya masih dianggap kurang oleh seluruh fanboy RE.
Nah mungkin ngedenger keluhannya, akhirnya melalui film ini nampilin juga karakter-karakter seperti Barry Burton (Kevin Durand), Leon S. Kennedy (Johann Urb), dan Ada Wong (Li Bingbing)
Dan oke deh. Kita salut dengan langkah yang diambil oleh sutradara Paul W.S Anderson (Resident Evil) tersebut. Bisa dikatakan ia dan tim berinisiatif untuk memberikan fan service. Sayangnya, fan service yang dilakukan gak maksimal.
Malah bisa dikatakan kurang ajar. Soalnya terkecuali Ada, Leon dan Barry, gak lebih dari sekedar peran pembantu banget. Bener-bener ada disitu untuk nyenengin doang tanpa ada bobot peran ayng signifikan yang diberikan ke keduanya.
Sudha begitu kisah filmnya juga agak kurang gimana gitu. Benar-benar mengecewakan!
4. Resident Evil: Afterlife (2010)
Sebenernya Afterlife sama Retribution hampir 11-12. Cuma yang bikin Afterlife lebih unggul, adalah disertakannya 2 elemen di game-nya yaitu: storyline pertemuan Claire dan Chris serta musuh menyebalkan di Resident Evil 5 (2009) dulu, Executioner Majini.
3. Resident Evil: Extinction (2007)
Walau masih bagus dengan sentuhan nuana western (koboi) yang kenatal, Extinction bisa dikatakan adalah awal dari seluruh “keanehan” yang nantinya akan terjadi dengan diri si jagoan utamanya, Alice (Jovovich).
Spesifiknya, kita sudah mulai menyadari kalau Alice ternyata memiliki kekuatan super mumpuni dan (SPOILER!), telah di-kloning oleh Albert Wesker (Jason O’ Mara).
2. Resident Evil (2002)
Film yang memulai semuanya. Dan salah satu alasan kenapa filmnay keren dan sukses, adalah keberanian Andersondan tim untuk memberikan naskah orisinil tanpa mengadpatasi storyline spesifik dari game RE manapun.
Walau awalnya snagat riskan, terbukti pada akhirnya semua terbayarkan. Plus, akhirnya melalui film inilah, kita menyaksikan sisi badass dari seorang Mila Jovovich sebagai si karakter utama, Alice.
1. Resident Evil: Apocalypse (2004)
Walau Resident Evil adalah permulaan yang baik banget. Namun sekuelnya lah yang jawara. Ya dari gambar penyerta poin ini, rasanya kita sudah tau banget kenapa alasannya bukan?
Yap, sosok Guillory sebagai Jill Valentine di filmnya, gak hanya terlihat lumyan mirip dengan tampilan di game orisinil Resident Evil 3: Nemesis (1999), namun ia benar-benar terlihat sangat seksi sampai-sampai bikin kita yang pria remaja kala itu, “panas-dingin” sendiri.
Tapi selain faktor Guillory, faktor lainnya juga dengan ditampilkannya monster favorit kita semua Nemesis. Walau terdapat sedikit modifikasi lore-nya (Nemesis memiliki hubungan spesial dengan Alice), tapi gak dipungkiri, Resident Evik Apocalypse adalah film di franchise ini yang sudah lumayan mendekati media video game-nya.
Nah, dari 6 film live-action Resident Evil ini, yang manakah yang kalian sukai?