Kami sebelumnya pernah membahas karakter-karakter The Legend of Aang yang masih di era Avatar Korra. Seluruh teman-teman Aang masih hidup dan sudah memasuki usia senja.
Nah, ada satu karakter yang sebenarnya sudah dinyatakan meninggal di era Korra. Karakter tersebut adalah Sokka. Meski begitu, pada episode flashback, Sokka dewasa nampaknya punya peran cukup sentral sehingga kematiannya termasuk hal yang cukup menjadi misteri.
Kalian pasti penasaran dengan nasib Sokka dari ending The Legend of Aang hingga meninggal di era Korra, kan? Maka dari itu, Dafunda akan menghilangkan rasa penasaran kalian mengenai nasib Sokka dengan artikel berikut ini.
Contents Navigation
Nasib Sokka Setelah The Legend of Aang Tamat
1. Membantu Toph Mendirikan Akademi Pengendalian Bajanya
Di masa-masa damai, Toph yang kebingungan mendapat sebuah ide untuk mendirikan akademi beladirinya dengan basis pengendalian baja. Saat masih-masih awal berdiri, ada andil Sokka yang membantu pekerjaan Toph ini.
Oh, ya. The Last Airbender juga punya komik yang berfokus dengan akademi Toph tersebut, loh! Terutama pada awal-awal ia mendirikannya. Kalian bisa membacanya untuk mengetahui seberapa besar andil Sokka membantu Toph.
2. Membantu Zuko Mencari Keberadaan Ibunya
Dalam komik The Search, Sokka menjadi salah satu rekan Zuko (dan Azula) yang membantunya mencari keberadaan ibu mereka (Ursa). Sepanjang perjalanan, Azula yang kondisi mentalnya masih bermasalah kerap meracau. Dan orang yang menenangkannya adalah Sokka.
Peran Sokka maupun Aang atau Katara begitu sedikit dalam komik ini. Terutama Sokka yang hanya terasa menjadi karakter pajangan saja. Namun setelah ini, terjadi turnover dari nasib si kapten Boomerang itu.
3. Mencoba Mengembalikan Kampung Halamannya Seperti Dulu
Komik North and South merupakan komik yang benar-benar hanya berfokus dengan Katara dan Sokka. Mereka yang berniat pulang ke Suku Air Selatan terkejut dengan keadaan yang sedang terjadi.
Sokka menjadi karakter sentral yang berusaha mempertahankan tanah kelahirannya dari Suku Air Utara, yang konfliknya berhasil diredam pada akhir ceritanya. Namun setelah itu, kondisi Suku Air Selatan berubah total. Dimana Sokka dan Katara harus menerima perubahan tersebut.
4. Menjadi Perwakilan Suku Air Selatan Dalam Komite Pengadilan Kota Republik
Sebagian kecil wilayah Ba Sing Se, yang berisi warga-warga koloni tersebut memisahkan diri dan membentuk sebuah kota baru bernama Kota Republik. Di Kota ini, Sokka mendapat peran baru sebagai hakim di Pengadilan Kota Republik, dan menjadi delegasi Suku Air Selatan dalam Perkumpulan Para Wakil di dunia Avatar.
Di episode flashback Korra, kalian bisa sedikit melihat aksi Sokka sebagai hakim ketika mengadili Yakone, yang merupakan penjahat kelas kakap di kota Republik pada waktu itu.
5. Meninggal Karena Faktor Usia
Berdasarkan keterangan Michael Dante DiMartino, penyebab meninggalnya Sokka sendiri bukan akibat suatu penyakit. Melainkan usianya yang sudah sangat tua. Selain itu, ia juga tidak punya peran atau cerita yang bagus untuk mengembalikan karakter tersebut di era Avatar Korra.
Sokka meninggal di usia 74-78 tahun. Saat ini, ia sudah diabadikan menjadi sebuah patung di Southern Water Tribe Cultural Center. Pada patung tersebut, Sokka sudah menjadi figur yang begitu dihormati.
Tidak lupa, patungnya menggenggam sebuah Boomerang yang memang menjadi ciri khasnya di animasi The Legend of Aang.
Itulah tadi nasib dari Sokka, kakak kandung Katara setelah The Legend of Aang tamat. Bagaimana menurut kalian mengenai karakter dari Sokka ini? komen di bawah ya.