Film dari Thailand bukan hanya populer melalui genre horor dan komedi saja. Ada pula rekomendasi film semi Thailand terbaik yang berfokus pada tema erotis dan mengandung adegan-adegan intim. Tentunya hanya cocok untuk penonton yang sudah berusia dewasa.
Meskipun terdapat beberapa adegan yang bersifat intim, film-film dari Thailand ini tetap menawarkan jalan cerita yang menarik dan berbeda. Ingin tahu lebih lanjut? Berikut beberapa daftar film semi Thailand terbaik dari Dafunda.
Contents Navigation
Rekomendasi Film Semi Thailand Terbaik
12. Choo Ruk Chua Niran – 2004
Choo Ruk Chua Niran, sebuah film dari Thailand, pernah menjadi perbincangan hangat. Film ini menampilkan adegan seksual yang sering muncul sepanjang film. Selain itu, keindahan alam Thailand juga ditampilkan untuk melengkapi cerita.
Selanjutnya ada Insect in The Backyard. Film ini menceritakan tentang perubahan hidup seseorang setelah kehilangan orang tuanya. Fokus utama cerita adalah pada tokoh Johnny dan Jennifer yang terjerumus ke dalam dunia gelap, yaitu prostitusi, untuk mencari uang.
Johnny adalah seorang ayah tunggal yang memiliki dua anak. Namun, demi menyambung hidup anak-anaknya, Johnny bersedia melakukan apa saja, termasuk berpakaian seperti perempuan. Film ini juga mengandung beberapa adegan sensual yang panas.
10. Butterfly in Grey – 2002
Jika kamu tertarik pada film bertema kejahatan yang lengkap dengan adegan erotis, “Butterfly in Grey” bisa menjadi salah satu alternatif. Patharawarin Timkul, seorang aktris yang sering muncul dalam film-film untuk dewasa, turut serta dalam peran utama film tersebut.
Film “Butterfly in Grey” tidak hanya penuh dengan konten erotis, tetapi juga sarat dengan adegan kekerasan seksual. Film ini pada dasarnya mengisahkan perjalanan hidup Dao Sawai, yang berakhir di penjara karena telah membunuh pasangannya.
Selama di dalam penajara Dao mengalami beragam jenis kekerasan sebagai tahanan yang baru masuk. Dia tidak hanya menghadapi kekerasan secara fisik, tetapi juga mengalami pelecehan seksual yang dilakukan oleh sesama tahanan dan pengemudi penjara.
9. Spell – 2014
Rekomendasi film semi Thailand terbaik selanjutnya adalah Spell. Film ini tak hanya menyajikan adegan erotis, tapi juga berkategori horor.
Ceritanya berkisah tentang roh seorang wanita hamil yang mengambil alih tubuh orang lain untuk membalas dendam.
8. Eternity – 2010
“Eternity” merupakan film semi Thailand terbaik yang juga menjadi rekomendasi untuk kamu tonton. Terlebih lagi, dengan Laila Boonyasak sebagai bintangnya, film ini telah meraih lima penghargaan dalam berbagai kategori di Thailand Film Awards.
Film “Eternity” mengisahkan tentang sebuah kisah cinta terlarang yang terjadi di dalam satu keluarga, yang mengakibatkan perselingkuhan dan memicu konflik serius.
7. Mae Bia – 2001
Mae Bia adalah sebuah film horor dewasa dari Thailand yang berhasil di pasaran dan berkisah tentang mitos seorang wanita yang berubah menjadi ular.
Film tersebut mendapatkan pengakuan dengan memenangkan penghargaan aktris pendukung terbaik dari Asosiasi Film Nasional Thailand.
6. Last Life in The Universe – 2003
Rekomendasi film semi Thailand terbaik selanjutnya adalah Lst Life in The Universe. Film ini mengisahkan tentang dua karakter bernama Kenji dan Noi.
Pertemuan tak terduga antara Kenji dan Noi membawa mereka menjadi lebih dekat satu sama lain. Kenji yang tengah berjuang dengan depresi serius seringkali berusaha mengakhiri hidupnya, namun selalu gagal.
Di sisi lain, Noi juga sedang berduka karena kehilangan saudaranya. Karena mereka berdua merasakan kesedihan yang sama, mereka memutuskan untuk terlibat dalam hubungan seksual sebagai cara untuk meringankan beban emosional mereka.
5. Jum Luey Pissawas
Jum Luey Pissawas juga merupakan salah satu rekomendasi film semi Thailand terbaik selanjutnya. Film ini adalah sebuah komedi romantis yang menggambarkan dinamika antara laki-laki dan perempuan, termasuk momen-momen sensual antara mereka.
Keunikan dari film ini terletak pada penggunaan riasan wajah yang kreatif dan menonjol selama adegan-adegan intim.
4. Plae Kao – 2014
Film ini mengadaptasi sebuah novel yang berakar pada cerita rakyat Thailand, yang sarat dengan nilai-nilai kehidupan.
Berlatarkan era 1930-an, “Plae Kao” berkisah tentang Kuan, seorang petani, yang menemukan cinta pada seorang wanita bernama Riam.
Sayangnya, bapak Riam, yang menjabat sebagai kepala desa, tidak merestui hubungan asmara putrinya. Beliau tidak berkenan putrinya berpacaran dengan seorang petani, sehingga ia memilihkan calon suami untuk Riam dari kalangan bangsawan.
Jika kamu penggemar film Eternity, kemungkinan besar kamu akan tertarik dengan film ini, yang juga diarahkan oleh Bhandevanov Devakula, sutradara yang sama.
3. Driver – 2017
Rekomendasi film semi Thailand terbaik selanjutnya adalah Driver yang rilis pada tahun 2017.
Menariknya, genre dari film tersebut adalah horor dan thriller. Akan tetapi, di antara narasi yang menegangkan itu, tersembunyi beberapa momen erotis.
Film ini menampilkan Gade (Sita Chutiphaworakan), yang menghadapi situasi mendadak di mana ia harus berurusan dengan kehilangan suaminya pasca kembali dari Korea.
Dalam upaya menemukan Tae, sang suami, Gade kemudian mengandalkan bantuan Mek (Punjam Prama), sopir suaminya, untuk melacak keberadaannya. Selama pencarian tersebut, mereka mengalami serangkaian momen penuh ketegangan dan adegan berbau erotis.
2. Gage – 2012
Film semi Thailand selanjutnya berjudul Gagee. Gagee mengisahkan tentang kehidupan seorang ratu yang merasa tidak bahagia dengan pernikahannya dengan sang raja.
Kemudian, istri dari raja itu memilih untuk mencari kepuasan yang telah lama ia dambakan dengan berselingkuh dengan seorang jenderal.
1. Jan Dara: The Beginning – 2012
Jan Dara: The Beginning tentunya termasuk dalam daftar teratas film semi Thailand terbaik bersama dengan semua kontroversi yang menyertainya.
Film ini berkisah tentang seorang anak laki-laki yang merasa frustrasi dan marah kepada ayahnya karena telah menikahi perempuan lain. Untuk mengekspresikan rasa kesal dan kecewanya, ia memutuskan untuk menjalin hubungan dengan ibu tirinya.
Kedua orang tersebut akhirnya terlibat dalam hubungan intim layaknya suami istri, yang menyebabkan dinamika hubungan mereka menjadi lebih kompleks.