Final Destination: Bloodlines Raih Skor 92 Persen di Rotten Tomatoes

Image: Warner Bros

Image: Warner Bros

Final Destination: Bloodlines mendapatkan sambutan hangat dari para kritikus setelah peluncurannya minggu lalu. Final Destination: Bloodlines berhasil memecahkan rekor sebelumnya dalam waralaba Final Destination di platform Rotten Tomatoes.

Berdasarkan informasi terkini dari Rotten Tomatoes pada hari Rabu (21/5), Bloodlines memperoleh status “tomat segar” dengan raihan skor 92 persen dari 158 ulasan. Angka ini sangat mencolok, mengingat banyaknya kritikus yang memberikan ulasan positif untuk Final Destination: Bloodlines.

Film Final Destination: Bloodlines berada di bawah arahan sutradara Zach Lipovsky dan Adam Stein, berdasarkan naskah garapan Guy Busick dan Lori Evans Taylor. Kedua penulis tersebut juga berkolaborasi dalam pengembangan cerita Bloodlines bersama Jon Watts.

Para aktor di dalam Final Destination Bloodlines sebagian besar adalah pendatang baru, di antaranya Kaitlyn Santa Juana, Teo Briones, Richard Harmon, Owen Patrick Joyner, Rya Kihlstedt, Anna Lore, dan Brec Bassinger.

Terdapat juga karakter ikonik William Bludworth yang diperankan oleh mendiang Tony Todd, yang menghidupkan karakter ini untuk terakhir kalinya sebelum ia berpulang pada November 2024.

Bloodlines Catat Skor Tertinggi Final Destination di Rotten Tomatoes

Image: Warner Bros

Skor dari para kritikus untuk Bloodlines mencatat rekor tertinggi dalam sejarah waralaba Final Destination. Film keenam ini secara signifikan mengungguli Final Destination 5 (2011) yang mendapatkan 63 persen, serta Final Destination 2 (2003) yang meraih 52 persen, yang keduanya menempati posisi tiga teratas.

Penilaian positif para kritikus ini juga sejalan dengan tingkat kepuasan penonton. Di platform yang sama, Bloodlines mendapatkan skor 89 persen dari lebih dari 2.500 ulasan pengguna.

Beberapa kritikus menganggap Bloodlines sebagai salah satu rilis terbaik dalam seri Final Destination. Katie Walsh dari Tribune News Service menilai bahwa film ini mampu menghidupkan kembali waralaba ini setelah 14 tahun vakum.

“Bloodlines menghidupkan kembali saga Final Destination dengan cara yang membuat para pendahulunya bangga,” ungkap Walsh mengutip CNN Indonesia.

Selain Katie Walsh, William Bibbiani dari TheWarp dan Jocelyn Noveck dari Associated Press, juga mengungkapkan kesan positif mereka untuk film ini.

“Kamu boleh menyaksikan Final Destination Bloodlines sambil menutup wajah. Namun, kemungkinan besar kamu akan tersenyum puas juga,” ujar Noveck.

“Kita menonton ini untuk melihat kematian, dan lagi-lagi, setiap kematian Final Destination Bloodlines itu luar biasa. Setiap kali ada kepala pecah, yang mana sering terjadi, kamu ingin berdiri dan bersorak,” jelas Bibbiani dari TheWrap.

Namun, ada juga kritikus yang memberikan penilaian negatif terhadap Final Destination Bloodlines, termasuk ulasan dari Kyle Logan di Chicago Ryder. Ia menekankan bahwa premis Bloodlines, yang berfokus pada satu keluarga besar, menjadi sebuah kesalahan karena terasa lebih mirip dengan drama keluarga.

“Membuat film Final Destination menjadi drama keluarga selama hampir dua jam merupakan sebuah kesalahan,” ungkap Logan.

Exit mobile version