Tidak sedikit orang yang belum tahu apa itu SSD atau singkatan dari Solid State Drive. SSD merupakan salah satu media penyimpanan utama selain hard disk. SSD dan hard disk pada laptop/PC sama-sama berfungsi sebagai media untuk menyimpan seluruh data. Booting di PC atau laptop juga dilakukan di perangkat satu ini.
Namun sayangnya tidak semua orang mengenal SSD. Banyak dari orang yang Dafunda Tekno temui hanya mengungkapkan pendapat “katanya sih kencang..” tanpa tahu jelas berapa kecepatan dari SSD.
Nah kali ini Dafunda Tekno ingin membahas beberapa hal yang ada kaitan dengan SSD. Dengan artikel tentang SSD ini, semoga kamu dapat terbantu dalam mengenal SSD. Namun jika nanti kamu ada informasi tambahan soal SSD, kamu bisa menambahkan melalui kolom komentar di bawah.
6 Hal Tentang SSD yang Harus Kamu Tahu
1. TRIM

Dafunda Tekno menyarankan kepada kamu yang ingin membeli SSD, belilah yang SSD yang menggunakan TRIM. TRIM adalah salah satu perintah yang langsung ditujukan ke firmware dari SSD. Bagi yang belum tahu firmware, mungkin bisa dibilang sama dengan BIOS di komputer pada umumnya.
Pada sebuah media penyimpanan bakal ada selalu menulis serta membaca data. Disaat menghapus sebuah data, hal tersebut masih dalam kegiatan menulis data juga. Di sebuah hard disk, kegiatan menghapus data sebenarnya tidak sepenuhnya terhapus. Namun terhapus hanya link yang ada di rentetan data tersebut yang disebut dengan Table Of Content. Jika di hard disk, ada data yang ditulis baru namun ditimpa di data lama. Hal tersebut disebut dengan Overwriting.
Pada hard disk kegiatan overwrite seperti ini sudah biasa, tetapi tidak berlaku di SSD. Aktivitas overwriting bakal menimbulkan ‘sampah data’ atau dalam bahas Inggrisnya adalah Garbage. Garbage inilah yang mengakibatkan SSD bakal melambat seiring dengan waktu. Maka kalau SSD dapat memilih antara data lama dengan data yang baru.
2. Komponen di SSD

Mungkin tidak semua orang bisa melihat dari isi SSD. Namun yang perlu kamu tahu jika SSD dibongkar maka akan terlihat beberapa komponen yang mirip seperti di sebuah RAM (Random Access Memory). Isinya lebih kurang seperti gambar di atas, bagian dalam SSD bisa dibilang terdapat sekumpulan memori yang terpasang di sebuah bord.
3. MLC dan SLC

Masih banyak di antara kita yang masih awam banget dengan istilah SLC dan MLC. Kedua nama tersebut lebih sering digunakan oleh SSD. SLC adalah singkatan dari Single Level Cell. Seperti namanya, memori jenis ini bakal menyimpan bit data di sebuah cell memori.
Sementara MLC adalah singkatan dari Multi Level Cell, dimana dapat menyimpan dua bit data di sebuah cell memori. SLC juga memiliki kelebihan jika dibandingkan dengan MLC. Kecepatannya cukup diandalkan. Selain itu SLC memiliki umur yang lebih panjang dibanding dengan MLC. Namun sayangnya memori jenis SLC ini lebih mahal dibandingkan MLC.
4. Kecepatan

Banyak alasan dari pengguna SSD yang mengungkapkan menggunakan SSD itu cepat. Pasalnya SSD tidak memiliki mekanik yang harus bergerak terlebih dahulu dalam menulis dan membaca data. Selain itu, SSD juga tidak harus melakukan spindle seperti di hard disk. Semua dapat dilakukan secara elektris.
5. Lebih Aman
SSD sudah tentu lebih tahan dibandingkan hard disk. Alasannya, pertama SSD tidak memiliki piringan di dalamnya sehingga media penyimpanan ini tahan banting. Jika hard disk terbanting tanpa sengaja atau sengaja, sudah pasti rusak karena di dalamnya ada piringan yang mudah patah. Atau jika kamu tidak percaya, kamu bisa tonton video di bawah ini.
Selain tahan dari banting, SSD juga tahan terhadap getaran. Tidak seperti HDD yang saat bekerja jika terjadi getaran terus menerus maka bakal rusak bagian dalamnya. Hal itu tidak bakal terjadi pada SSD. Selain itu di SSD tidak bakal kamu temukan suara bising seperti ‘ctek..ctek..cteek..’ secara acak seperti yang ditemukan di HDD.
Bagaimana dengan masalah panas? nah jika HDD cenderung panas karena selalu terjadi gesekan di dalam mekaniknya, dimana spindle terus berputar. Namun berbeda dengan SSD, untuk meyakinkan lagi, kamu bisa lihat video di bawah ini.
6. Mahal

Inilah salah satu kelemahan dari SSD yaitu mahal. Tetapi mahal SSD sepadan dengan performa yang dihasilkan. Mahalnya SSD tidak lepas dari bahan-bahan memori yang digunakan. Selain itu teknologi di SSD masih baru.
SSD adalah produk baru yang harganya seiring waktu bakal turun. Harga SSD termurah dua tahun lalu sama harganya SSD dengan harga SSD 60 GB saat ini. Dafunda Tekno terakhir membeli SSD berkapasitas 240 GB dibandrol seharga 650.000.
Namun setelah melihat beberapa poin di atas, kamu dapat memilih SSD jika ingin merasakan booting cepat, mengirim data cepat, dan kinerja laptop cepat. Apalagi bagi yang sering bepergian dengan membawa laptop.