Jika kalian mengikuti perkembangan industri game, tentunya kalian sudah tau dong mengenai game FPS terbaru yang dibuat Riot Games, ya game tersebut adalah Valorant. Kini tepat satu bulan lebih game tersebut sudah dirilis dan sudah bisa dimainkan di PC kesayangan kalian. Perkembangan dari game ini pun terbilang cukup pesat baik di dunia bahkan di Indonesia.
Sejak dirilis sepenuhnya pada Rabu (3/6/2020), Valorant kini mampu bersaing dengan deretan game FPS lainnya seperti CS:GO milik Valve. Selain itu, Valorant digadang-gadang bakal menjadi salah satu game FPS terbaik dan menjadi pesaing bagi game-game FPS lain.
BACA JUGA:
Bakal Menghadirkan Agent Baru Setiap Dua Bulan
Di saat banyak yang beranggapan bahwa game ini tidak akan bertahan lama, pihak pengembang malah memberikan sebuah pengumuman yang menarik. Pengumuman tersebut disampainkan oleh Anna Donlon yang merupakan Executive Producer dari Valorant. Anna memberikan informasi terkait rencana baru mereka dalam mengembangkan game Valorant
Dalam sebuah tayangan, Anna mengatakan bahwa Riot Games kini memiliki rencana untuk menghadirkan 2 episode setiap tahunnya. Dimana setiap episodenya akan memiliki 3 act, setiap act juga bakal dirilis setiap 2 bulan sekali.
Dalam kurun waktu dua bulan tersebut pihak Riot Games dikabarkan juga akan mengumumkan satu Agent baru. Jadi bisa disimpulkan nantinya akan ada 6 Agent yang bakal diluncurkan oleh Riot Games setiap tahunnya.
Saat ini episode 1 act 1, Riot Games telah merilis Agent baru bernama Reyna. Nantinya bulan depan Riot Games akan mengumumkan satu Agent baru sekaligus memperkenalkan act keduanya.
Apakah Valorant Bisa Sukses Di Indonesia ?
Valorant memang baru dirilis awal Juni 2020 lalu namun beberapa tim Esports profesional besar di luar negeri sudah membuat divisi game FPS besutan Riot Games yang satu ini. Nama-nama besar organisasi Esports besar yang sudah terjun ke Valorant adalah 100 Thieves, Cloud9, Gen.G, Immortals, TSM, T1, Ninja in Pyjamas, dan G2.
Nah di Indonesia sendiri, hingga tulisan ini dibuat belum ada satu organisasi Esports pun yang membentuk divisi untuk game ini. Akan tetapi, turnamen Valorant untuk komunitas sudah mulai bermunculan. Beberapa turnamen bahkan digelar dalam waktu yang bertabrakan.
Lalu bagaimana nasib Valorant nantinya di Indonesia? Jika komponen-komponen ekosistem Esports Indonesia bisa memiliki mindset dan tujuan yang sama seperti saat awal-awal terbentuknya ekosistem Esports Dota 2 di Indonesia dulu. Maka besar kemungkinannya Valorant bisa melebihi kejayaan Dota 2 di Indonesia.
Akan tetapi kemungkinan mindset dan tujuan yang sama itu yang sepertinya sudah mustahil untuk terjadi lagi. Kita nantikan saja bagaimana kelangsungan game besutan Riot Games ini di Indonesia. Nantikan terus berita menarik lainnya seputar dunia game hanya di Dafunda Game yaa!!
